Sholat sunnah Safar dikerjakan ketika seorang muslim akan bepergian. Ibadah yang satu ini dianjurkan oleh Nabi Muhammad sebagaimana diriwayatkan dari Anas bin Malik, beliau berkata:
"Nabis SAW tidak tinggal di suatu tempat kecuali beliau meninggalkan tempat tersebut dengan shalat dua rakaat," (HR Al-Hakim).
Menurut buku Keutamaan 19 Shalat Sunah tulisan MHD Yunus SS M Phil, yang dimaksud shalat dua rakaat yaitu shalat sunnah Safar. Amalan ini bisa dilaksanakan sendirian tanpa berjamaah sebelum bepergian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam riwayat lainnya, Nabi Muhammad bersabda:
"Tidak ada bekal yang lebih baik untuk ditinggalkan pada keluarganya saat hendak bepergian kecuali shalat sunnah dua rakaat yang dilakukan di rumahnya," (HR Ath Thabrani).
M Khalilurrahman Al-Mahfani dan Abdurrahim Hamdi dalam bukunya yang bertajuk Kitab Lengkap Panduan Shalat mengemukakan bahwa Rasulullah menganjurkan pengerjaan shalat sunnah Safar agar terhalang dari kejelekan yang ada di dalam maupun luar rumah.
Dari Abu Hurairah, berikut bunyi sabdanya:
"Jika engkau keluar dari rumahmu maka lakukanlah shalat dua rakaat yang dengan ini akan menghalangimu dari kejelekan yang berada di luar rumah. Jika engkau memasuki rumahmu maka lakukanlah shalat dua rakaat yang akan menghalagimu dari kejelekan yang masuk ke dalam rumah," (HR Baihaqi).
Niat Sholat Sunnah Safar
Berikut merupakan niat shalat sunnah Safar yang dikutip dari sumber yang sama, yaitu buku Keutamaan 19 Shalat Sunah.
أُصَلِّي سُنَّةَ السَّفَرِ رَكْعَتَيْنِ لِلّٰهِ تَعَالَى
Arab latin: Ushalliî sunnatas safari rak'ataini lillâhi ta'âla
Artinya: "Saya niat shalat sunnah perjalanan dua rakaat karena Allah ta'âla,"
Tata Cara Sholat Sunnah Safar
Setelah mengetahui bacaan niat dari shalat sunnah Safar, selanjutnya akan dipaparkan mengenai tata cara pengerjaannya sebagaimana mengacu pada buku Shalat Sunnah Hikmah & Tuntunan Praktis susunan Nasrul Umam Syafi'i dan Lukman Hakim.
- Jumlah rakaat shalat sunnah Safar sebanyak dua rakaat
- Pada rakaat pertama setelah membaca Surat Al Fatihah dilanjutkan dengan Surat Al Kafirun dan di rakaat kedua membaca Surat Al Ikhlas
- Bisa juga pada rakaat pertama membaca Surat Al Falaq dan rakaat keduanya membaca Surat An Nas
- Seusai mengerjakan sholat sunnah Safar dianjurkan memperbanyak baca ayat kursi dan Surat Quraisy
- Gerakan dan bacaan dalam sholat sunnah Safar sama seperti shalat sunnah pada umumnya, yaitu rukuk, itidal, sujud dan tasyahud
Doa Sholat Sunnah Safar
Setelah membaca niat dan beberapa bacaan seperti sholat pada umumnya, ada juga doa yang bisa dilafalkan. Secara umum, tidak ada doa secara tertulis yang dijadikan pedoman ketika hendak bepergian.
Namun, dalam kitab Al-Adzkar lin Nawawi tulisan Imam Nawawi menganjurkan membaca doa sebagai berikut:
اَللهم بِكَ أَسْتَعِيْنُ، وَعَلَيْكَ أَتَوَكَّلُ ، اَللهم ذَلِّلْ لِي صُعُوْبَةَ أَمْرِيْ ، وَسَهِّلْ عَلَيَّ مَشَقَّةَ سَفَرِيْ، وَارْزُقْنِيْ مِنَ الْخَيْرِ أَكْثَرَ مِمَّا أَطْلُبُ، وَاصْرِفْ عَنِّي كُلَّ شَرٍّ، رَبِّ اشْرَحْ لِيْ صَدْرِيْ، وَيَسِّرْ لِيْ أَمْرِيْ
Arab latin: Allāhumma bika asta'īnu, wa 'alaika atawakkalu. Allāhumma żallil lī ṣu'ūbata amrī, wa sahhil 'alayya masyaqqata safarī, warzuqnī minal khairi mim mā aṭlubu, waṣrif 'annī kulla ṣyarr, rabbiṣraḥlī ṣadrī wa yassir lī amrī.
Artinya: "Ya Allah, kepada-Mu aku memohon pertolongan dan kepada-Mu aku berpasrah. Ya Allah, ringankan kesulitan pada urusanku, mudahkanlah kendala perjalananku, karuniakanlah kebaikan bagiku melebihi apa yang kuminta, palingkanlah segala keburukan dariku. Tuhanku, lapangkanlah hatiku dan mudahkanlah urusanku,"
Itulah pembahasan mengenai sholat sunnah Safar yang bisa dijadikan pedoman ketika hendak bepergian. Semoga bermanfaat.
(aeb/lus)
Komentar Terbanyak
BPJPH: Ayam Goreng Widuran Terbukti Mengandung Unsur Babi
OKI Gelar Sesi Darurat Permintaan Iran soal Serangan Israel
Iran-Israel Memanas, PBNU Minta Kekuatan Besar Dunia Tak Ikut Campur