Arti Al-Amin, Gelar Untuk Nabi Muhammad SAW Lengkap dengan Sejarahnya

Arti Al-Amin, Gelar Untuk Nabi Muhammad SAW Lengkap dengan Sejarahnya

Talita Leilani Putri - detikHikmah
Jumat, 21 Apr 2023 14:30 WIB
Ucapan Selamat Maulid Nabi Muhammad SAW
Foto: Dok. iStock
Jakarta -

Al-Amin artinya terpercaya. Ini merupakan salah satu gelar yang diberikan kepada Nabi Muhammad SAW. Julukan atau gelar tersebut diberikan karena sifat mulia dan kejujuran yang dimilikinya.

Sejarah dibalik pemberian gelar Al-Amin kepada Nabi Muhammad SAW juga sangat menarik untuk dibahas. Hal tersebut berkaitan dengan momen bersejarah yaitu peletakan batu Hajar Aswad dalam peristiwa pembangunan kembali Ka'bah.

Berikut akan detikHikmah rangkumkan pengertian dan sejarah dari gelar Al-Amin yang diberikan untuk Rasulullah SAW. Simak pula sifat-sifat nabi lainnya yang perlu diteladani.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pengertian dan Sejarah Al-Amin

Al-Amin artinya dapat dipercaya. Gelar tersebut diberikan kepada Nabi Muhammad SAW karena beliau selalu memberikan contoh suri tauladan yang baik dan mulia kepada seluruh umatnya.

Dikutip dari detikEdu (12/4/2023), bahkan semenjak Nabi hidup dengan pamannya Abu Thalib untuk membantu berdagang ke Negeri Syam, Rasulullah selalu dikenal dengan sifat kejujurannya dalam berdagang.

ADVERTISEMENT

Sejarah pemberian gelar Al-Amin kepada Nabi Muhammad SAW berkaitan dengan momen pembangunan kembali Ka'bah.

Awal mulanya pada saat Rasulullah berumur 35 tahun, terjadi banjir bandang yang merobohkan dinding Ka'bah.

Lalu Kabilah Quraisy merasa bahwa perlu untuk melakukan pembangunan kembali Ka'bah. Penduduk kota Mekkah kemudian beramai-ramai memperbaiki bangunan tersebut.

Kemudian pada saat pembangunan telah sampai pada bagian Hajar Aswad, terjadi perselisihan antar suku di Mekkah karena mereka merasa berhak untuk meletakkan batu suci tersebut.

Perselisihan antar suku tersebut berlangsung selama 4-5 hari dan hampir memicu pertumpahan darah di Tanah Suci.

Kemudian Abu Umayyah bin al-Mughirah al-Makhzumi mengusulkan agar orang yang berhak meletakkan Hajar Aswad adalah orang pertama di antara mereka yang masuk Ka'bah dari pintu Shafa Masjidil Haram.

Kemudian pada akhirnya Nabi Muhammad SAW adalah orang pertama yang masuk ke Masjidil Haram melalui pintu Shafa.

Lalu dengan penuh kebijaksanaan, Rasulullah meletakkan Hajar Aswad di atas sorbannya dan meminta perwakilan dari masing-masing suku di Mekkah untuk memegang ujung sorban dan meletakkannya bersama-sama.

Atas kebijaksanaan Rasulullah tersebut, orang-orang Quraisy kemudian memberikan gelar Al-Amin kepada Nabi Muhammad SAW, yang artinya dapat dipercaya.

Sifat-sifat Baik Rasul Lainnya

Selain sifat Al-Amin yaitu terpercaya yang melekat pada diri Muhammad SAW, terdapat beberapa sifat-sifat baik lainnya yang perlu diteladani oleh umat Muslim, yaitu sebagai berikut.

1. Siddiq

Siddiq merupakan salah satu sifat wajib para rasul. Siddiq artinya benar.

Sifat ini menunjukkan bahwa setiap perkataan yang diucapkan oleh rasul sifatnya benar, baik dalam menyampaikan wahyu yang bersumber dari Allah SWT, maupun dari perkataan-perkataan yang berhubungan dengan persoalan duniawi.

2. Amanah

Amanah artinya dapat dipercaya. Para rasul selalu menjaga diri dari perbuatan dosa dengan tujuan untuk menjaga kepercayaan umatnya.

Sifat ini wajib dimiliki oleh rasul dalam melaksanakan tugas-tugasnya untuk menyampaikan kebenaran.

Amanah juga berkaitan erat dengan tanggung jawab, kesetiaan, ketulusan hati, kepercayaan, dan kejujuran.

3. Tabligh

Tabligh artinya menyampaikan. Dalam konteks dakwah, tabligh diartikan sebagai menyampaikan atau menginformasikan ajaran Ilahi kepada manusia dengan tujuan agar diimani, dipahami, dan juga dijadikan sebagai pedoman hidup.

Oleh karena itu, seluruh nabi dan rasul selalu menyampaikan segala sesuatu yang diperintahkan oleh Allah kepada umatnya tanpa ada yang disembunyikan.

4. Fathonah

Fathonah artinya cerdas. Wajib bagi para rasul untuk bersifat Fathonah. Jika para rasul tidak memiliki sifat cerdas, bagaimana mungkin mereka mampu membangun argumentasi terhadap orang-orang yang menentangnya.

Rasul pasti memiliki kecerdasan yang tinggi dalam memberikan jalan tengah di antara kaumnya.

Demikian penjelasan tentang arti Al-Amin, sejarah diberikannya gelar tersebut, beserta sifat-sifat baik rasul yang wajib diketahui dan diimani. Semoga kita senantiasa meneladani sifat-sifat baik dari Rasulullah SAW.




(inf/inf)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads