Takbir Idul Fitri biasanya dikumandangkan sejak masuk malam 1 Syawal hingga imam salat Id memulai salat. Berikut bacaan lafadz takbiran sesuai sunnah.
Syaikh Sulaiman Ahmad Yahya Al-Faifi mengatakan dalam Kitab Al-Wajiz fi Fiqh As-Sunnah Sayyid Sabiq, mengumandangkan takbir saat Hari Raya Id hukumnya sunnah.
Untuk Hari Raya Idul Fitri, kata Syaikh Sulaiman Ahmad Yahya Al-Faifi, dalilnya bersandar pada firman Allah SWT dalam surah Al Baqarah ayat 185,
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu agar kamu bersyukur."
Menurut Syaikh Said bin Muhammad Ba Ali Ba Isyan dalam Kitab Syarh al-Muqaddimah al-Hadramiyah sebagaimana dinukil Mohammad Hafid dalam buku Bunga Rampai Bincang Syariah, takbiran Idul Fitri sangat disunnahkan bagi siapa pun dan di mana pun.
Baik laki-laki maupun perempuan dianjurkan untuk mengumandangkan takbir pada hari raya tersebut, hanya saja untuk perempuan tidak diperbolehkan menyaringkan suaranya sebagaimana laki-laki. Takbiran juga bisa dilakukan di mana-mana, tidak hanya di masjid saja.
Waktu membaca lafadz takbir ini dimulai sejak terbenamnya matahari malam Idul Fitri hingga menjelang salat Idul Fitri.
Bacaan Takbiran Sesuai Sunnah
اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ ، لا إله إلا الله واللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ وَاللَّه الحَمْد
Allāhu akbar, Allāhu akbar, Allāhu akbar. Lā ilāha illallāhu wallāhu akbar. Allāhu akbar wa lillāhil hamdu.
Artinya: "Allah Maha besar, Allah Maha besar, Allah Maha besar, tiada Tuhan (yang berhak disembah melainkan Allah dan Allah Maha besar. Allah Maha besar dan segala puji hanya bagi Allah."
اللهُ أَكْبَرُ كَبِيرًا ، وَالْحَمْدُ لِلَّهِ كَثِيرًا ، وَسُبْحَانَ اللَّهِ بُكْرَةً وَأَصِيْلاً
Allāhu akbar kabīrā, walhamdu lillāhi katsīrā, wa subhānallāhi bukratan wa ashīlā
Artinya: "Allah Maha besar dengan segala kebesaran. Segala puji bagi Allah sebanyak-banyaknya. Dan maha suci Allah sepanjang pagi dan sore."
Syaikh Said bin Muhammad Ba Ali Ba Isyan juga memaparkan bacaan takbiran dengan lafadz yang lebih panjang, sebagai berikut,
لا إله إلا اللهُ وَلا نَعْبُدُ أَلا إِيَّاهُ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ، وَلَوْكَرِهَ الْكَافِرُوْنَ، لَا إِلَهَ إِلا اللَّهُ وَحْدَهُ ، صَدَقَ وَعْدَهُ، وَنَصَرَ عَبِدَهُ، وَأَعَزَّ جُنْدَهُ، وَهَزَمَ الْأَحْزَابَ وَحْدَهُ لا إِلَهَ إلا الله واللهُ أَكْبَرُ، اللَّهُ أَكْبَرُ وَلِلَّهِ الْحَمْدُ
Arab latin: Laa ilaaha illallallahu walaa na'budu illaa iyyaahu. Mukhlishiina lahuddiin walau karihal-kaafiruun. Laa ilaaha illallaahu wahdah, shadaqa wa'dah, wanashara 'abdah, wa a'azza jundahu, wa hazamal-ahzaaba wahdah. Laa ilaaha illallaahu wallaahu akbar. Allahu akbar walillaahil hamd
Artinya: "Tiada Tuhan selain Allah dan kami tidak menyembah selain kepada-Nya dengan memurnikan agama Islam meskipun orang kafir membencinya. Tiada Tuhan selain Allah dengan ke-Esaan-Nya. Dia menepati janji, menolong hamba dan memuliakan bala tentara-Nya. Tiada Tuhan selain Allah, Allah Maha besar. Allah Maha besar dan segala puji bagi Allah."
(kri/kri)
Komentar Terbanyak
MUI Kecam Rencana Israel Ambil Alih Masjid Al Ibrahimi di Hebron
Mengoplos Beras Termasuk Dosa Besar & Harta Haram, Begini Penjelasan MUI
Acara Habib Rizieq di Pemalang Ricuh, 9 Orang Luka-1 Kritis