Perpanjangan jadwal cuti tersebut disampaikan oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam konferensi pers usai rapat bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan, Jakarta pada Jumat (24/3/2023) lalu. Budi mengatakan, perpanjangan dimaksudkan karena tingginya keinginan masyarakat untuk pulang kampung berdasarkan kalkulasi dari Kementerian Perhubungan.
Sebelumnya, cuti bersama Lebaran 2023 ditetapkan jatuh pada 21 April hingga 26 April 2023. Namun, berdasarkan kesepakatan bersama, Budi menyatakan pemerintah sepakat memajukan libur selama dua hari.
"Tadi ada keputusan Bapak Presiden berkaitan dengan cuti bersama, kalau sekarang itu cutinya sesuai dengan SKB 3 menteri dari tanggal 21 sampai tanggal 26. Kami tadi bersama-sama Kapolri mengusulkan liburnya maju dua hari. Jadi mulai dari 19 mulai libur, 20 libur, tapi masuknya 26, jadi tambah 1 hari, tapi di depan maju dua hari," terangnya, dikutip dari detikNews, Senin (27/3/2023).
Budi menyatakan cuti bersama diperpanjang itu sudah disetujui dalam rapat terbatas yang dipimpin Jokowi. Budi mengatakan kesepakatan itu akan dibuat menjadi keputusan resmi lewat surat keputusan bersama (SKB) 3 Menteri, yakni Menteri Agama (Menag), Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara.
Kapan Cuti Bersama Lebaran 2023?
Berdasarkan keputusan perubahan tersebut, berikut ini rincian daftar tanggal libur Hari Raya Idul Fitri 2023 dan libur cuti bersama Lebaran 2023.
Rabu, 19 April 2023: Cuti Bersama Lebaran 2023
Kamis, 20 April 2023: Cuti Bersama Lebaran 2023
Jumat, 21 April 2023: Cuti Bersama Lebaran 2023
Sabtu, 22 April 2023: Libur Hari Raya Idul Fitri 2023
Minggu, 23 April 2023: Libur Hari Raya Idul Fitri 2023
Senin, 24 April 2023: Cuti Bersama Lebaran 2023
Selasa, 25 April 2023: Cuti Bersama Lebaran 2023
Sementara itu, keputusan 1 Syawal 1444 H atau Lebaran 2023 oleh Kementerian Agama (Kemenag) baru akan didasarkan dari keputusan hasil sidang isbat. Sebagaimana tahun sebelumnya, sidang isbat lebaran 2023 dilakukan menjelang Syawal atau bertepatan pada 29 Ramadan 1444 H.
Keputusan dalam sidang isbat tersebut nantinya diambil dari informasi awal berdasarkan hasil hisab atau perhitungan secara astronomis. Kemudian, hasil hisab akan dikonfirmasi lagi lewat hasil lapangan melalui mekanisme pemantauan (rukyatul) hilal.
Pemerintah melalui Kemenag menggunakan kriteria yang mengacu pada kesepakatan Menteri Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapura (MABIMS) 2021. MABIMS tersebut juga dijadikan acuan sebagai penetapan awal Ramadan 2023.
Kriteria MABIMS yang sedang berjalan saat ini menggunakan kriteria terbaru yang sudah disepakati bersama. Kesepakatan ini ditandai dengan penandatanganan surat bersama ad referendum pada 2021.
MABIMS adalah kumpulan Menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapura guna mengusahakan unifikasi kalender Hijriah. Bagi Indonesia, kriteria baru tersebut diterapkan pada tahun 2022 lalu.
Hari Raya Idul Fitri 2023 versi Muhammadiyah
Berbeda dengan penetapan pemerintah, penetapan Hari Raya Idul Fitri 2023 tanggal berapa menurut PP Muhammadiyah ditetapkan berdasarkan hasil hisab Ramadan, Syawal, dan Zulhijah 1444 Hijriah. PP Muhammadiyah menetapkan awal Ramadan jatuh pada 23 Maret 2023 dan menurut PP Muhammadiyah Hari Raya Idul Fitri jatuh pada tanggal 21 April 2023.
"PP Muhammadiyah menetapkan 1 Ramadan 1444 H jatuh pada hari Kamis Pon, 23 Maret 2023; kedua, 1 Syawal jatuh pada hari Jumat Pahing, 21 April 2023; ketiga, 1 Zulhijah 1444 H jatuh pada hari Senin Legi, 19 Juni 2023," kata Muhammad Sayuti, Sekretaris PP Muhammadiyah, saat membacakan maklumat Pimpinan PP Muhammadiyah dalam konferensi pers yang disiarkan di YouTube Muhammadiyah Channel beberapa waktu lalu.
(lus/lus)
Komentar Terbanyak
Ada Penolakan, Zakir Naik Tetap Ceramah di Kota Malang
Sosok Ulama Iran yang Tawarkan Rp 18,5 M untuk Membunuh Trump
Respons NU dan Muhammadiyah Malang soal Ceramah Zakir Naik di Stadion Gajayana