Al-Qur'an merupakan Kitabullah yang apabila dibaca terhitung sebagai ibadah. Tak hanya itu, pembacanya juga akan meraih ganjaran dan keutamaan tertentu.
Syeikh Yusuf Qaradhawi dalam buku Kaifa Nata'amalu Ma'a Al-Qur'anil al-Azhim yang diterjemahkan Abdul Hayyie Al-Kattani, menyebut bahwa Allah SWT menurunkan wahyu Al-Qur'an kepada Nabi SAW supaya dibaca manusia, didengar oleh telinga mereka, ditadaburi oleh akal, hingga menjadi ketenangan bagi hati mereka.
Anjuran bagi kaum muslim untuk membaca Al-Qur'an tercantum dalam firman-Nya dan juga hadits. Mereka yang mengikuti imbauan itu, dijanjikan oleh Allah SWT akan pahala serta balasan yang besar. Hal ini tersirat dalam Surat Fathir ayat 29-30:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca Kitab Allah (Al-Qur'an), menegakkan salat, dan menginfakkan sebagian rezeki yang Kami anugerahkan kepadanya secara sembunyi-sembunyi dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perdagangan yang tidak akan pernah rugi. (Demikian itu) agar Allah menyempurnakan pahala mereka dan menambah karunia-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Mensyukuri."
Selain itu, Rasulullah SAW melalui sabdanya turut mengungkap sejumlah keistimewaan apa yang mampu diraih pembaca Al-Qur'an. Seperti dalam riwayat Aisyah, Nabi SAW menuturkan:
الَّذِي يَقْرَأُ الْقُرْآنَ ، وَهُوَ مَاهِرٌ بِهِ ، مَعَ السَّفَرَةِ الْكِرَامِ الْبَرَرَةِ. وَالَّذِي يَقْرَأُ الْقُرْآنَ، يَتَتَعْتَعُ فِيْهِ - وَهُوَعَلَيْهِ شَاقٌ - لَهُ أَجْرَانِ
Artinya: "Orang yang membaca Al-Qur'an dan pandai dalam membacanya, ia bersama para malaikat yang mulia. Dan yang membaca Al-Qur'an dengan mengejanya (ia membacanya dengan sulit), ia mendapatkan dua pahala." (Muttafaq Alaih)
Melalui hadits di atas, Nabi SAW coba menghibur orang yang masih belum mahir membaca Al-Qur'an dengan menyebut pahala yang didapat sebanyak dua. Lantaran mereka yang masih terbata-bata itu menunjukkan kesungguhan dan semangatnya dalam memperbaiki bacaan Al-Qur'an mereka.
Dalam hadits riwayat Abu Umamah, Rasul SAW juga mengatakan keutamaan lain bagi orang yang senantiasa melafalkan Kitabullah, "Bacalah Al-Qur'an, karena ia akan datang pada hari kiamat menjadi penolong bagi para pembacanya." (HR Muslim)
Juga kemuliaan yang didapat pembaca Al-Qur'an dalam hadits riwayat Abdullah bin Amru, Nabi SAW bersabda, "Allah SWT berfirman, 'Siapa yang disibukkan oleh Al-Qur'an sehingga tidak sempat meminta kepada-Ku, akan Aku berikan kepadanya sesuatu yang paling baik yang Aku berikan kepada orang-orang yang meminta, dan keutamaan kalam Allah terhadap seluruh kalam selainnya adalah seperti keutamaan Allah terhadap seluruh makhluk-Nya." (HR Ahmad & Thabrani)
Syeikh Qaradhawi pada penjelasan di atas menyebutkan Al-Qur'an diturunkan pula supaya para hamba dapat merenungkan isinya, juga memahami makna yang terkandungnya. Dengan begitu akan lebih mudah bila kaum muslim coba pelajari melalui tafsiran ayat-ayat Al-Qur'an yang telah ditekuni para ahli tafsir.
Bagi detikers yang ingin membaca Al-Qur'an 30 juz beserta terjemah dan tafsirnya secara online dengan praktis, bisa kunjungi laman detikHikmah di SINI.
(lus/lus)
Komentar Terbanyak
MUI Kecam Rencana Israel Ambil Alih Masjid Al Ibrahimi di Hebron
Pengumuman! BP Haji Buka Lowongan, Rekrut Banyak SDM untuk Persiapan Haji 2026
Info Lowongan Kerja BP Haji 2026, Merapat!