Perjalanan Berdagang Dua Musim Suku Quraisy

Perjalanan Berdagang Dua Musim Suku Quraisy

Nilam Isneni - detikHikmah
Selasa, 21 Mar 2023 09:01 WIB
Ilustrasi kafilah suku Quraisy yang melakukan perjalanan dagang dalam dua musim.
Ilustrasi kafilah suku Quraisy yang melakukan perjalanan dagang dalam dua musim. Foto: Getty Images/iStockphoto/EP-stock
Jakarta -

Pada jaman dahulu, Kota Makkah merupakan pusat perdagangan serta keagamaan di jantung Semenanjung Arab. Bangsa Arab Quraisy biasa melakukan perdagangan dalam dua musim.

Bangsa Arab Quraisy melakukan perjalanan dagang pada saat musim panas dan musim dingin. Bani Hasyim--salah satu klan dari suku Quraisy--mengusulkan, saat musim panas perjalanan dagang dilakukan ke Syam, sedangkan saat musim dingin ke Yaman.

Hal tersebut dijelaskan dalam buku al-Mufashshal fi Tarikh al-'Arab Qabla al-Islam karya Jawwad Ali dan diterjemahkan oleh Jamaluddin dkk.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam buku A Restatement of the History of Islam & Muslims karya Sayed Ali Asgher Razwy dan diterjemahkan oleh Dede Azwar Nurmansyah dijelaskan, kafilah-kafilah bangsa Arab tersebut bertolak dari Makkah dengan membawa produk-produk seperti buah kurma, perlengkapan kuda dan unta, selimut, hingga parfum dari rempah-rempah.

Mereka lalu kembali dari perjalanan dagangnya dengan membawa bahan tekstil, minyak zaitun, kopi, buah-buahan, dan padi-padian.

ADVERTISEMENT

Menurut buku LOST ISLAMIC HISTORY: Merebut Kembali Kejayaan Peradaban Islam karya Firas Alkhateeb yang diterjemahkan oleh Nadya Andwiani, kondisi geografis Makkah sendiri sangat diuntungkan dengan perdagangan utara-selatan yang menghubungkan bangsa Romawi di utara dan Yaman di selatan.

Kota Makkah yang dikelilingi oleh ratusan kilometer gurun pasir memungkinkannya untuk terbebas dari kendali atau pengaruh asing.

Abdul Fattah As-Samman dalam buku Amwaalu An-Nabiy Shallallahu Alaihi wa Sallam: Kasban, wa Infaaqan, wa Tauritsan yang diterjemahkan oleh Masturi Irham dan Mujiburrohman mengatakan, pada dasarnya Allah SWT telah menetapkan kondisi tatanan dan kehidupan ekonomi yang istimewa bagi Kota Makkah, mengingat seorang nabi terakhir akan diutus-Nya di negeri itu.

Salah satunya, Allah SWT mencukupkan kebutuhan mereka sepanjang tahun melalui kafilah dagang mereka dua kali dalam setahun, yaitu kafilah musim dingin dan kafilah musim panas. Sebagaimana Allah SWT berfirman,

لِاِيْلٰفِ قُرَيْشٍۙ ١ إِيلَافِهِمْ رِحْلَةَ الشِّتَاءِ وَالصَّيْفِ ٢ فَلْيَعْبُدُوا رَبَّ هَذَا الْبَيْتِ٣ الَّذِي أَطْعَمَهُمْ مِنْ جُوعٍ وَآَمَنَهُمْ مِنْ خَوْفٍ ٤

Artinya: "Karena kebiasaan orang-orang Quraisy, (yaitu) kebiasaan mereka bepergian pada musim dingin dan musim panas. Maka hendaklah, mereka menyembah Tuhan (pemilik) rumah ini (Ka'bah), yang telah memberi makanan kepada mereka untuk menghilangkan lapar dan mengamankan mereka dari rasa ketakutan." (QS Al-Quraisy: 1-4)

Pada waktu itu, orang yang merintis jalur sutera dan menghubungkan antara bangsa Arab dengan raja Habasyah adalah Al-Muthalib bin Abdu Manaf.

Selain dalam perdagangan, Allah SWT telah menetapkan kemenangan bagi Rasulullah SAW dan kaumnya atas orang-orang yang memusuhi mereka. Di mana mereka berhasil mengusir Raja Abrahah dari Tanah Air mereka, sebagaimana firman Allah SWT dalam surah Al-Fiil ayat 1-5,

أَلَمْ تَرَ كَيْفَ فَعَلَ رَبُّكَ بِأَصْحَابِ الْفِيلِ ١ أَلَمْ يَجْعَلْ كَيْدَهُمْ فِي تَضْلِيلٍ ٢ وَأَرْسَلَ عَلَيْهِمْ طَيْرًا أَبَابِيلَ ٣ تَرْمِيهِمْ بِحِجَارَةٍ مِنْ سِجِّيلٍ ٤ فَجَعَلَهُمْ كَعَصْفٍ مَأْكُولٍ ٥

Artinya: "Tidakkah engkau (Muhammad) perhatikan bagaimana Tuhanmu telah bertindak terhadap pasukan bergajah? Bukankah Dia telah menjadikan tipu daya mereka itu sia-sia? Dan Dia mengirimkan kepada mereka burung yang berbondong-bondong, yang melempari mereka dengan batu dari tanah liat yang dibakar, sehingga mereka dijadikan-Nya seperti daun-daun yang dimakan (ulat)."

Dengan adanya kemenangan tersebut, mereka dapat menjaga harta benda dan perniagaan mereka hingga masyarakat menyadari bahwa Makkah merupakan kota dagang yang aman.




(kri/kri)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads