Sebentar lagi memasuki bulan Ramadhan, bulan penuh berkah yang mewajibkan seluruh umat muslim berpuasa. Upayakan untuk ikhlas dalam menjalankan ibadah ini agar puasa dapat diterima Allah SWT dan mendapatkan pahala.
Sebagai seorang muslim yang beriman tentu akan berusaha maksimal melaksanakan ibadah yang diperintahkan Allah SWT seperti sholat, puasa, zakat dan amalan lainnya. Tapi apakah ada tanda dan ciri yang menunjukkan bahwa seluruh ibadah ini diterima Allah SWT?
Hanya Allah SWT yang tahu dan berhak menentukan apakah seluruh ibadah hamba-Nya diterima atau tidak. Kita hanya perlu melakukan ibadah sesuai perintah-Nya, melafalkan niat dengan tulus, ikhtiar dengan maksimal dan tawakal disertai ikhlas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jika semua dilaksanakan maka niscaya Allah SWT memberikan taufik dan rahmat.
Dalam sebuah riwayat Bukhari, Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa berpuasa selama bulan Ramadan dengan iman dan ihtisab, maka diampuni Allah dosa terdahulunya.''
Tanda dan Ciri Puasa yang Diterima Allah SWT
Berikut beberapa tanda dan ciri bahwa ibadah puasa diterima oleh Allah SWT. Tanda ini tidaklah mutlak karena hanya Allah SWT yang Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.
1. Dimudahkan melakukan puasa sunnah setelah Ramadhan
Mengutip buku Apakah Amalan Kita Diterima Allah SWT? oleh Alexander Zulkarnaen, S.Pd.I. dijelaskan bahwa seorang yang mengerjakan puasa Syawal bisa menjadi indikasi diterimanya puasa
Ramadhan.
Melanjutkan puasa sunah bulan Syawal dan bulan lainnya pertanda bahwa puasa Ramadhan seseorang telah diterima Allah SWT. Karena jika Allah menerima amal seorang hamba maka Dia akan memberikan taufik kepada hamba tersebut untuk melakukan amal saleh yang lain setelahnya.
Ibnu Rajab Al-Hambali mengatakan,
أن معاودة الصيام بعد صيام رمضان علامة على قبول صوم رمضان فإن الله إذا تقبل عمل عبد وفقه لعمل صالح بعده كما قال بعضهم: ثواب الحسنة الحسنة بعدها فمن عمل حسنة ثم اتبعها بعد بحسنة كان ذلك علامة على قبول الحسنة الأولى كما أن من عمل حسنة ثم اتبعها بسيئة كان ذلك علامة رد الحسنة وعدم قبولها
Artinya: "Membiasakan puasa setelah puasa Ramadhan merupakan tanda diterimanya amal puasa di bulan Ramadhan. Sesungguhnya Allah jika menerima suatu amal hamba, maka Allah beri ia taufik untuk melakukan amal shalih setelahnya."
Begitu pula sebaliknya, barangsiapa yang melaksanakan kebaikan lalu malah dilanjutkan dengan amalan kejelekan maka ini adalah tanda tertolaknya atau tidak diterimanya amalan kebaikan yang
telah dilakukan.
2. Dijauhkan dari perbuatan tercela
Tanda selanjutnya adalah Allah memudahkan seseorang menjauhi perbuatan tercela seperti bohong, ghibah, fitnah dan perbuatan fasik lainnya.
Dalam hadits riwayat Bukhari, Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa yang tidak meninggalkan perkataan dusta dan tetap mengamalkannya, maka Allah Ta'ala tidak butuh kepada puasanya."
Senada dengan hadits riwayat Ibnu Majah yang artinya, "Berapa banyak orang berpuasa yang tidak mendapatkan apa-apa kecuali lapar dan dahaga saja."
3. Mendapat kehidupan yang baik
Seorang yang ibadahnya diterima Allah SWT akan merasakan ketenangan dalam hidup. Ia juga akan menjalani hidup yang baik karena dijamin langsung oleh Allah SWT.
Sebagaimana dijelaskan dalam Al-Qur'an surat An-Nahl ayat 97,
مَنْ عَمِلَ صَٰلِحًا مِّن ذَكَرٍ أَوْ أُنثَىٰ وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَلَنُحْيِيَنَّهُۥ حَيَوٰةً طَيِّبَةً ۖ وَلَنَجْزِيَنَّهُمْ أَجْرَهُم بِأَحْسَنِ مَا كَانُوا۟ يَعْمَلُونَ
Artinya: Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.
Itulah beberapa tanda dan ciri bahwa ibadah, termasuk puasa seorang muslim diterima Allah SWT. Semoga kita menjadi salah satu yang termasuk di dalamnya.
(dvs/lus)
Komentar Terbanyak
MUI Kecam Rencana Israel Ambil Alih Masjid Al Ibrahimi di Hebron
Pengumuman! BP Haji Buka Lowongan, Rekrut Banyak SDM untuk Persiapan Haji 2026
Info Lowongan Kerja BP Haji 2026, Merapat!