Dalil Puasa Ramadhan: Surah Al Baqarah Ayat 185 dan Tafsirnya

Dalil Puasa Ramadhan: Surah Al Baqarah Ayat 185 dan Tafsirnya

Tsalats Ghulam Khabbussila - detikHikmah
Kamis, 16 Mar 2023 08:00 WIB
Greeting card Ramadan Kareem with dates, rosary, candles in brown wooden table
Ilustrasi. Ini bacaan salah satu dalil puasa Ramadhan. (Foto: Getty Images/iStockphoto/Muratani)
Jakarta -

Puasa Ramadhan adalah puasa yang wajib umat Islam laksanakan ketika datang bulan Ramadhan. Bulan Ramadhan dipercayai sebagai bulan yang diberikan keberkahan yang melimpah oleh Allah SWT.

Dalam bulan Ramadhan juga dipercayai sebagai bulan di mana Allah SWT mengampuni dosa hamba-hambanya. Umat Islam yang berpuasa selama bulan ini diharapkan akan mendapatkan pengampunan dosa oleh Allah SWT dari tahun sebelumnya. Hal ini termuat dalam salah satu hadits, bunyinya

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Artinya: "Barang siapa yang puasa Ramadan karena iman dan mengharapkan ridha Allah, niscaya diampuni baginya semua dosanya yang terdahulu." (HR Bukhari)

Puasa Ramadhan dijelaskan oleh Allah SWT melalui berbagai firman-Nya di dalam Al-Qur'an. Salah satunya adalah surah Al Baqarah ayat 185.

ADVERTISEMENT

Dalil Puasa Ramadhan: Surah Al Baqarah Ayat 185

شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِيْٓ اُنْزِلَ فِيْهِ الْقُرْاٰنُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنٰتٍ مِّنَ الْهُدٰى وَالْفُرْقَانِۚ فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ ۗوَمَنْ كَانَ مَرِيْضًا اَوْ عَلٰى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ اَيَّامٍ اُخَرَ ۗيُرِيْدُ اللّٰهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلَا يُرِيْدُ بِكُمُ الْعُسْرَ ۖوَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللّٰهَ عَلٰى مَا هَدٰىكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ

Artinya: "Bulan Ramadan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Qur'an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu serta pembeda (antara yang hak dan yang batil). Oleh karena itu, siapa di antara kamu hadir (di tempat tinggalnya atau bukan musafir) pada bulan itu, berpuasalah. Siapa yang sakit atau dalam perjalanan (lalu tidak berpuasa), maka (wajib menggantinya) sebanyak hari (yang ditinggalkannya) pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu dan tidak menghendaki kesukaran. Hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu agar kamu bersyukur."

Melalui Tafsir Ibnu Katsir dijelaskan bahwa dalam surah ini selain terdapat penjelasan mengenai puasa di bulan Ramadhan, namun juga tergantung beberapa ketentuan yang mungkin terjadi ketika sedang melakukan puasa. Ketentuannya antara lain adalah orang yang sedang sakit dan sedang di perjalanan.

Keringanan yang diberikan oleh Allah SWT adalah ketika seseorang sedang dihadapkan dengan penyakit atau dalam perjalanan, mereka diberikan keringanan agar tidak berpuasa. Namun, keringanan ini harus dibayar dengan berpuasa sebanyak hari yang ditinggalkan di hari-hari lain di luar bulan Ramadhan.

Di dalam bulan Ramadhan juga terdapat salah satu peristiwa penting yang terdapat dalam sejarah Islam. Peristiwa ini adalah turunnya Al-Qur'an atau nuzulul quran pada malam lailatul qadar.

Peristiwa nuzulul quran termuat dalam Al-Qur'an Surah Al Qadr ayat 1-5, yaitu

اِنَّآ اَنْزَلْنٰهُ فِيْ لَيْلَةِ الْقَدْرِ١

وَمَآ اَدْرٰىكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِۗ٢

لَيْلَةُ الْقَدْرِ ەۙ خَيْرٌ مِّنْ اَلْفِ شَهْرٍۗ٣

تَنَزَّلُ الْمَلٰۤىِٕكَةُ وَالرُّوْحُ فِيْهَا بِاِذْنِ رَبِّهِمْۚ مِنْ كُلِّ اَمْرٍۛ٤

سَلٰمٌ ۛهِيَ حَتّٰى مَطْلَعِ الْفَجْرِ٥ ࣖ

Artinya: "Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur'an) pada Lailatulqadar. Tahukah kamu apakah Lailatulqadar itu? Lailatulqadar itu lebih baik daripada seribu bulan. Pada malam itu turun para malaikat dan Rūḥ (Jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur semua urusan. Sejahteralah (malam) itu sampai terbit fajar."

Diriwayatkan oleh Ibnu Abbas dan lainnya bahwa Allah SWT menurunkan Al-Qur'an sekaligus dari Lauh Mahfuz ke Baitul 'Izzah di langit yang terdekat. Selanjutnya Al-Qur'an diturunkan secara terpisah-pisah sesuai dengan kejadian-kejadian dalam masa dua puluh tiga tahun kepada Rasulullah SAW. (HR Ibnu Katsir)

Allah SWT kemudian berfirman bahwa mengagungkan kedudukan Lailatul Qadar yang dikhususkan oleh Allah SWT sebagai malam diturunkan-Nya Al-Qur'an di dalamnya.

Itulah sedikit pembahasan mengenai dalil puasa Ramadhan serta peristiwa diturunkannya Al-Qur'an yang terjadi di dalam bulan Ramadhan. Semoga dengan artikel ini dapat membantu kita semua untuk lebih beriman dan lebih memahami kekuasaan-Nya. Amiin ya rabbal alaamiin.




(rah/rah)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads