Ini Bacaan Takbiratul Ihram dan Gerakannya yang Benar dalam Sholat

Ini Bacaan Takbiratul Ihram dan Gerakannya yang Benar dalam Sholat

Azkia Nurfajrina - detikHikmah
Minggu, 05 Mar 2023 18:00 WIB
Muslim man with keffiyeh with agal in praying position (salat) inside the mosque
Bacaan Takbiratul Ihram. Foto: Getty Images/iStockphoto/leolintang
Jakarta -

Takbiratul ihram merupakan tanda dimulainya ibadah sholat seorang muslim. Bagaimana bacaan takbiratul ihram yang tepat?

Dalam melaksanakan segala ibadah yang disyariatkan, umat Islam harus mengikuti apa yang dicontohkan oleh Nabi SAW. Karena beliau adalah penerima wahyu dan utusan, apa-apa yang beliau ucapkan dan lakukan pada dasarnya merupakan bimbingan Allah SWT secara langsung.

Termasuk saat sholat, kaum muslim perlu meniru bacaan dan gerakan sesuai sunnah rasul. Seperti halnya ketika akan memulai sholat, Syaikh Muhammad Nasiruddin al-Albani dalam buku Sifat ash-Shalah an-Nabi menyebut bahwa Rasulullah SAW mengawalinya dengan takbiratul ihram.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ini bacaan takbiratul ihram yang tepat sesuai sunnah:

اللَّهُ أَكْبَرُ
Allahu akbar
Artinya: "Allah Maha Besar." (HR Muslim & Ibnu Majah)

ADVERTISEMENT

Bacaan dari hadits di atas menurut Syaikh Albani mengisyaratkan saat mengawali sholat Nabi SAW memulainya dengan lafaz takbir, tidak seperti banyak orang pada zaman sekarang yang memulainya dengan ucapan "nawaitu an ushalliya... (saya niat sholat)".

Yang menjadi dalil diawalinya sholat dengan bacaan takbir "Allahu akbar" adalah sabda Rasul SAW sendiri, "Sesungguhnya sholat seseorang tidak sah, kecuali jika ia berwudhu terlebih dahulu. Selanjutnya, orang itu berwudhu dengan benar kemudian melafalkan 'Allahu akbar'." (HR Thabrani)

Takbiratul Ihram Termasuk Rukun Sholat

Imam Nawawi dalam kitab Al-Adzkar menyatakan sholat fardhu atau sunnah tidak terhitung kesahannya apabila tak diawali dengan takbiratul ihram. Jumhur ulama beserta Imam Syafi'i, Maliki, dan Hambali mengemukakan bahwasanya takbiratul ihram merupakan rukun dari sholat.

Sedang sebagian ulama lain menilai takbiratul ihram sebagai syarat sholat bukan rukun. Padahal Allah SWT dalam Surat Al-Muddatsir ayat 3 mengemukakan perintah wajibnya takbir dalam sholat.

وَرَبَّكَ فَكَبِّرْۖ

Artinya: "Tuhanmu, agungkanlah!"

Adapun bacaan takbiratul ihram dikatakan Imam Nawawi tidak sah jika diucapkan dengan bahasa selain Arab, bagi orang yang mampu melafalkannya dengan bahasa Arab. Sementara bagi mereka yang tidak bisa melisankannya dengan bahasa Arab, maka tak mengapa dan sah saja. Tetapi di sisi lain, ia berkewajiban belajar bahasa Arab.

Gerakan Takbiratul Ihram dalam Sholat

Masih dari buku Sifat ash-Shalah an-Nabi, gerakan takbiratul ihram yang Rasulullah SAW lakukan yaitu dengan mengangkat kedua tangannya seraya melafalkan bacaan takbir "Allahu akbar". Sebagaimana yang diriwayatkan oleh Abdullah bin Umar, ia berkata:

"Aku melihat Rasulullah SAW membuka takbir dalam sholat, kemudian beliau mengangkat kedua tangannya ketika bertakbir hingga menjadikan keduanya sejajar dengan kedua bahunya. Bila Rasulullah SAW bertakbir untuk rukuk, beliau melakukan hal yang sama. Jika beliau mengatakan 'Sami'allaahu liman hamidah', beliau melakukan hal yang sama kemudian mengatakan 'Rabbanaa lakal hamdu'. Namun, beliau tidak melakukan hal itu ketika bersujud, dan tidak pula ketika bangun dari bersujud." (HR Bukhari, Nasa'i dan Baihaqi)

Syaikh Albani mengatakan bahwa Nabi SAW mengangkat kedua tangannya dengan jemari yang terulur (tidak merenggangannya dan tidak menggenggamnya). Terkadang beliau meninggikan tangan hingga sejajar dengan kedua bahu, dan terkadang sampai sejajar dengan kedua telinganya.

Disimpulkan pula oleh Syaikh Albani, mengangkat tangan bersamaan dengan mengucapkan takbir adalah sunnah. Ini adalah pendapat yang lebih kuat menurut sahabat nabi dan para pengikutnya yakni jumur ulama.

Imam Syafi'i dalam kitab Al-Umm menuturkan, "Dengan ini kami berpendapat, kami meminta setiap orang yang sholat, baik imam, makmum, sendirian, laki-laki, atau perempuan agar mengangkat kedua tangannya ketika takbiratul ihram membuka sholatnya, ketika rukuk dan bangun dari rukuk."

"Pada ketiga takbir ini hendaknya dia (kaum muslim) mengangkat kedua tangannya hingga sejajar dengan bahunya, dan membiarkan kedua tangannya tetap terangkat hingga dia selesai mengucapkan takbir seluruhnya. Dia memulai dalam mengangkat kedua tangannya ketika memulai takbir, dan menurunkan keduanya ketika selesai dari takbir." jelas Imam Syafi'i.




(lus/lus)

Hide Ads