Lawan dari sifat tabligh adalah kitman. Sifat kitman termasuk ke dalam sifat mustahil bagi rasul, sementara itu tabligh tergolong sebagai sifat wajib yang dimiliki rasul.
Sebagai umat Islam, wajib hukumnya mengimani keberadaan rasul sebagai utusan Allah SWT. Dengan meyakini adanya sifat wajib dan mustahil pada rasul menjadi salah satu contoh mengimani eksistensi mereka.
Dalam Al-Qur'an, perintah beriman kepada rasul tersemat pada surat An Nisa ayat 136 dengan bunyi sebagai berikut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓا۟ ءَامِنُوا۟ بِٱللَّهِ وَرَسُولِهِۦ وَٱلْكِتَٰبِ ٱلَّذِى نَزَّلَ عَلَىٰ رَسُولِهِۦ وَٱلْكِتَٰبِ ٱلَّذِىٓ أَنزَلَ مِن قَبْلُ ۚ وَمَن يَكْفُرْ بِٱللَّهِ وَمَلَٰٓئِكَتِهِۦ وَكُتُبِهِۦ وَرُسُلِهِۦ وَٱلْيَوْمِ ٱلْءَاخِرِ فَقَدْ ضَلَّ ضَلَٰلًۢا بَعِيدًا
Arab latin: Yā ayyuhallażīna āmanū āminụ billāhi wa rasụlihī wal-kitābillażī nazzala 'alā rasụlihī wal-kitābillażī anzala ming qabl, wa may yakfur billāhi wa malā`ikatihī wa kutubihī wa rusulihī wal-yaumil-ākhiri fa qad ḍalla ḍalālam ba'īdā
Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan kepada kitab yang Allah turunkan kepada Rasul-Nya serta kitab yang Allah turunkan sebelumnya. Barangsiapa yang kafir kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari kemudian, maka sesungguhnya orang itu telah sesat sejauh-jauhnya,"
Sebagai manusia pilihan Allah, sifat-sifat rasul ini terbagi ke dalam tiga kelompok, yaitu sifat wajib, sifat mustahil dan sifat jaiz.
Mengutip dari buku Aqidah Akhlaq oleh Ahmad Kusaeri, sifat wajib merupakan sifat yang harus dimiliki, sedangkan sifat mustahil ialah sifat yang tidak mungkin dimiliki oleh seorang rasul.
Sementara itu, sifat jaiz artinya sifat yang diperbolehkan bagi mereka, artinya para rasul diperbolehkan memiliki sifat-sifat seperti manusia pada umumnya selama tidak mengurangi martabat kerasulan mereka.
Lawan dari Sifat Tabligh
Kitman merupakan lawan dari sifat wajib bagi rasul yaitu tabligh. Mengacu pada sumber yang sama, kitman artinya menyembunyikan, sementara tablig bermakna menyampaikan wahyu.
Sifat kitman berarti menyimpan dan menahan risalah yang seharusnya disampaikan kepada umat manusia.
Jadi, seorang rasul sebagai penyampai wahyu Allah kepada umat manusia walau pahit sekalipun. Mereka harus menghadapi berbagai rintangan berat dalam menyampaikan wahyu.
Sifat Wajib dan Mustahil bagi Rasul
Mengacu pada sumber yang sama, berikut ini merupakan sifat wajib dan mustahil bagi rasul.
1. Sifat wajib siddiq artinya benar, seorang rasul selalu benar dalam perkataan maupun perbuatan. Lawan dari siddiq ialah sifat mustahil kizbu yang artinya berbohong atau dusta.
2. Sifat wajib amanah yang artinya dapat dipercaya. Lawan dari amanah adalah sifat mustahil khianat yang berarti tidak dapat dipercaya.
3. Sifat wajib tabligh artinya menyampaikan wahyu, sementara itu lawannya adalah sifat mustahil kitman yang artinya menyembunyikan.
4. Sifat wajib fatanah artinya cerdas, lawan dari sifat ini ialah sifat mustahil baladah yang berarti bodoh atau dungu.
Sifat Jaiz Rasul
Dijelaskan dalam buku Pendidikan Agama Islam oleh Rosidin, sifat jaiz bagi rasul ialah sifat-sifat manusiawi yang tidak mengurangi derajat mereka. Contoh dari sifat ini seperti makan dan minum, kegiatan jual dan beli, menikah, meninggal dunia, hidup, hingga merasakan kenikmatan dan kesakitan.
Menurut Abu Yasid dalam bukunya yang bertajuk Paham Keagamaan Ahlusunnah Wal Jama'ah, para rasul yang terdiri atas manusia laki-laki boleh saja mengalami sifat-sifat yang manusiawi. Prinsipnya, sifat-sifat tersebut tidak menghalangi tugas mereka dalam menyampaikan risalah dan ajaran kepada umat manusia.
(aeb/erd)
Komentar Terbanyak
Saudi, Qatar dan Mesir Serukan agar Hamas Melucuti Senjata untuk Akhiri Perang Gaza
Dari New York, 15 Negara Barat Siap Akui Negara Palestina
Daftar Kekayaan Sahabat Nabi