Surat Al-Isra Ayat 1: Arab, Latin dan Isi Kandungannya

Surat Al-Isra Ayat 1: Arab, Latin dan Isi Kandungannya

Farah Ramadanti - detikHikmah
Senin, 27 Feb 2023 12:00 WIB
al-quran hikmah
Ilustrasi surat Al-Isra ayat 1 Foto: Getty Images/iStockphoto/karammiri
Jakarta -

Dalam Al-Qur'an, Al-Isra adalah surat ke-17 dengan jumlah ayat 111. Surat Al-Isra masuk golongan surat Makkiyah.

Surat Al-Isra menjelaskan soal peristiwa Isra Mi'raj. Peristiwa ini berlangsung selepas Nabi Muhammad SAW melewati tahun kesedihan ('Amul Huzni), dimana beliau ditinggalkan oleh dua orang tersayangnya yakni pamannya Abu Thalib dan juga istrinya Khadijah.

Untuk mengurangi rasa duka tersebut, Allah pun membawa Nabi Muhammad SAW pada perjalanan satu malam yang hanya bisa dilakukan atas kehendak Allah semata. Perjalanan ini dikenal dengan Isra Mi'raj.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Peristiwa ini menjadi sangat penting bagi umat Islam karena pada saat itu Nabi Muhammad SAW menerima perintah sholat lima waktu dari Allah.

Al-Isra secara bahasa artinya perjalanan malam. Adapun Ibnu Dahiyyah dalam buku Isra Miraj yang ditulis oleh Ibnu Hajar Al-Asqalani dan Jalaluddin As-Suyuti mengatakan bahwa Mi'raj adalah tangga zamrud yang berwarna hijau.

ADVERTISEMENT

Sementara Syaikh al-Islam Ibnu Hajar berkata, "Ka'ab meriwayatkan bahwa satu anak tangga Mi'raj terbuat dari perak dan berikutnya terbuat dari emas, demikian seterusnya berselang-seling."

Bacaan Surat Al Isra Ayat 1

Berikut bacaan surat Al-Isra ayat 1

سُبْحٰنَ الَّذِيْٓ اَسْرٰى بِعَبْدِهٖ لَيْلًا مِّنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ اِلَى الْمَسْجِدِ الْاَقْصَا الَّذِيْ بٰرَكْنَا حَوْلَهٗ لِنُرِيَهٗ مِنْ اٰيٰتِنَاۗ اِنَّهٗ هُوَ السَّمِيْعُ الْبَصِيْرُ

Arab latin: Sub-ḥānallażī asrā bi'abdihī lailam minal-masjidil-ḥarāmi ilal-masjidil-aqṣallażī bāraknā ḥaulahụ linuriyahụ min āyātinā, innahụ huwas-samī'ul-baṣīr

Artinya: Mahasuci (Allah) yang telah memperjalankan hamba-Nya (Nabi Muhammad) pada malam hari dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya) agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar lagi Maha Melihat.

Diterangkan dalam Al-Qur'an bahwa Masjidil Aqsa dan daerah sekitarnya merupakan tempat yang diberkahi Allah SWT. Di antara keberkahannya adalah dengan diutusnya banyak nabi di sana dan dengan kesuburan tanahnya.

Tafsir Surat Al-Isra ayat 1

Mengutip Tafsir Ringkas Kementerian Agama (Kemenag) dijelaskan pada akhir surat An-Nahl mengandung pesan kepada Nabi Muhammad agar bersabar dan tidak bersedih hati disebabkan tipu daya dan penolakan orang-orang yang menentang dakwahnya.

Di saat beliau mengalami kesulitan menghadapi orang-orang kafir yang menolak dakwahnya, ayat pertama dari surat Al-Isra menyatakan bahwa beliau mempunyai kedudukan yang mulia di sisi Allah.

Ayat pertama ini menyatakan, maha suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya, yakni Nabi Muhammad, pada malam hari dari Masjidil Haram, yang berada di Makkah ke Masjidil Aqsa, yang berada di Palestina. Yang telah Kami berkahi sekelilingnya dengan tanahnya yang subur yang menghasilkan aneka tanaman dan buah-buahan serta menjadi tempat turunnya para nabi, agar Kami perlihatkan kepadanya dengan mata kepala atau mata hati sebagian dari tanda-tanda kebesaran dan kekuasaan Kami.

Dalam Tafsir Ibnu Katsir dijelaskan surat Al-Isra ayat 1 menegaskan bahwa Allah Maha Mendengar semua ucapan hamba-hamba-Nya, yang mukmin maupun yang kafir yang membenarkan maupun yang mendustakan di antara mereka. Dan Dia Maha Melihat semua perbuatan mereka: Maka kelak Dia akan memberikan kepada masing-masing dari mereka balasan yang berhak mereka terima di dunia dan di akhirat.

Sementara itu, mengutip tafsir dari Syaikh Abu Bakar Jabir al-Jazairi, seorang mudarris tafsir di Masjid Nabawi, berikut ini adalah makna kata dan penjelasan dari surat Al-Isra ayat 1.

Makna

(سُبۡحَٰنَ) subhaana : Maha Suci dari segala yang tidak layak bagi keagungan dan kesempurnaan-Nya, yaitu Allah jalla jalaaluh.

(بِعَبۡدِهِۦ) bi'abdih : dengan hamba-Nya dan Rasul-Nya Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam.

(مِّنَ ٱلۡمَسۡجِدِ ٱلۡحَرَامِ) minal masjidil haraami : dari Masjidil Haram yang berada di Mekah.

(إِلَى ٱلۡمَسۡجِدِ ٱلۡأَقۡصَا) ilal masjidil aqshaa : menuju Masjidil Aqsha yang berada di Baitul Maqdis.

(مِنۡ ءَايَٰتِنَآۚ) min aayaatinaa : keajaiban dan bukti kekuasaan Kami yang terdapat pada kerajaan tertinggi.

Pokok Kandungan Surat Al Isra Ayat 1

Menurut Prof. Dr. Teungku Muhammad Hasbi ash-Shiddieqy dalam Tafsir Al-Quranul Majid An-Nur Jilid 2, ada dua hal penting yang harus digarisbawahi umat muslim dalam kandungan surat Al-Isra ayat 1.

Pertama, Nabi bersira' (berjalan malam) dari Masjidil Haram ke Baitul Maqdis. Inilah yang disebut dengan tegas dalam ayat ini.

Kedua, Nabi naik ke langit dunia kemudian meneruskan perjalanannya ke Mustawa. Di sanalah beliau mendengar suara gemerincing kalam. Naik ke langit itu adalah sesudah Nabi sampai ke Baitul Maqdis.

Kebanyakan ulama menyatakan bahwa isra' ini berlangsung ketika Nabi terjaga, bukan di melalui mimpi. Nabi berisra' baik secara fisik maupun ruhnya.

Hikmah Surat Al Isra Ayat 1

1. Penegasan keyakinan pada Isra` dan Mi'raj Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam dengan ruh dan jasad beliau bersamaan, dari Masjidil Haram menuju Masjidil Aqsha, kemudian menuju langit-langit yang tinggi, hingga mendengar goresan pena-pena, dan Allah mewahyukan kepadanya apa yang Dia wahyukan, serta mewajibkan bagi umat-Nya untuk menunaikan sholat lima waktu.

2. Kemuliaan tiga masjid; Masjidil Haram, Masjid Nabawi, dan Masjidil Aqsha. Masjidil Haram dan Masjidil Aqsha telah disebutkan dengan dalil tersendiri, adapun Masjid Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam disebutkan dengan isyarat yang mengarah ke sana, karena kata Al-Aqsha merujuk kepada qashiyy (jauh). Sehingga Al-Qashiyy adalah Masjid Nabawi dan Al-Aqsha adalah masjid di kompleks Baitul Maqdis.

3. Penjelasan hikmah dari Isra` dan Mi'raj, yaitu untuk menunjukkan kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dengan mata kepalanya apa yang telah dia imani dan ketahui dengan wahyu, sehingga yang gaib menjadi terang bagi Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam.

Demikian penjelasan dari bacaan, tafsir, dan hikmah diturunkannya surat Al-Isra' ayat 1. Surat ini mengajarkan manusia akan keagungan dan keesaan Allah SWT yang tidak terkalahkan oleh apapun.




(dvs/dvs)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads