Berziarah kubur menjadi suatu tradisi yang banyak dilakukan muslim di Indonesia. Umumnya ziarah kubur banyak dilakukan sebelum puasa Ramadhan dan saat Hari Raya Idul Fitri. Selain mendoakan keluarga yang sudah meninggal, apa saja hikmah di balik ziarah kubur?
Firman Arifandi, Lc., MA dalam A-Z Ziarah Kubur dalam Islam menyebutkan dalil terkait ziarah kubur dalam hadits dari Buraidah bahwa Rasulullah SAW bersabda:
"Barangsiapa yang ingin berziarah maka lakukanlah dan jangan kalian mengatakan 'hujran' (ucapan-ucapan batil)." (HR. Muslim).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ziarah kubur tidak hanya sekedar berkunjung ke makam lalu mendoakan orang yang telah meninggal dunia saja. Akan tetapi ada beberapa hikmah yang dapat diperoleh dari kegiatan ziarah kubur, di antaranya sebagai berikut:
Hikmah Ziarah Kubur
1. Mengingatkan Manusia dengan Kematian dan Kehidupan di Akhirat
Hikmah ziarah kubur dapat mengingatkan manusia akan adanya hari kematian dan kehidupan selanjutnya di akhirat. Hal ini dapat mendorong manusia untuk semakin rajin dalam beribadah, berbuat kebaikan, dan beramal saleh.
Abdurrahman Misno dalam buku Mari Ziarah Kubur menceritakan bahwa Nabi Muhammad SAW sendiri pernah melakukan ziarah kubur ke makam ibunya yang ada di Madinah.
Rasulullah SAW pun pernah menyampaikan bahwa berziarah kubur dapat mengingatkan manusia dengan akhirat. Hal ini sebagaimana dalam hadits yang diriwayatkan oleh sahabat Buraidah RA, Rasulullah SAW bersabda:
ÙÙØ¯Ù ÙÙÙÙØªÙ ÙÙÙÙÙÙØªÙÙÙ٠٠عÙÙ٠زÙÙÙØ§Ø±Ùة٠اÙÙÙØšÙÙØ±ÙØ ÙÙÙÙØ¯Ù Ø£ÙØ°ÙÙÙ ÙÙÙ ÙØÙÙ ÙÙØ¯Ù ÙÙ٠زÙÙÙØ§Ø±Ùة٠ÙÙØšÙر٠أÙÙ ÙÙÙÙØ ÙÙØ²ÙÙØ±ÙÙÙÙØ§ ÙÙØ¥ÙÙÙÙÙÙØ§ ØªÙØ°ÙÙÙÙØ±Ù Ø§ÙØ¢Ø®ÙØ±ÙØ©Ù
Artinya: "Aku pernah melarang kalian berziarah kubur. Sekarang telah diizinkan untuk Muhammad menziarahi makam ibunya. Maka berziarahlah karena berziarah kubur itu dapat mengingatkan dengan akhirat" (HR. Tirmidzi).
2. Diampuni Dosanya
Salah satu hikmah dari berziarah kubur yaitu diampuni dosanya.
Sebagaimana yang terdapat dalam kitab al-Mu'jam al-Kabir lit Tabhrani juz 19:
ØØ¯Ø«Ùا Ù
ØÙ
د ؚ٠أØÙ
د أؚ٠اÙÙØ¹Ù
Ø§Ù ØšÙ ØŽØšÙ Ø§ÙØšØµØ±Ù, ØØ¯Ø«Ùا أؚÙ, ØØ¯Ø«Ùا عÙ
أؚ٠Ù
ØÙ
د ؚ٠اÙÙØ¹Ù
Ø§Ù Ø¹Ù ÙØÙ ØšÙ Ø§ÙØ¹Ùاء Ø§ÙØšØ¬Ù٠ع٠عؚد اÙÙØ±ÙÙ
أؚ٠أÙ
ÙØ© ع٠Ù
Ø¬Ø§ÙØ¯ Ø¹Ù Ø£ØšÙ ÙØ±Ùرة ÙØ§Ù: ÙØ§Ù رسÙ٠اÙÙ٠صÙ٠اÙÙ٠عÙÙÙ ÙØ³ÙÙ
"Ù
٠زار ÙØšØ± Ø£ØšÙÙÙ Ø£Ù Ø§ØØ¯ÙÙ
ا ÙÙ Ù٠جÙ
عة ØºÙØ± ÙÙ ÙÙØªØš ؚرا
Artinya: "Rasulullah bersabda: Barangsiapa berziarah ke makam kedua orang tuanya atau salah satunya setiap hari Jumat, maka Allah mengampuni dosa-dosanya dan ia tercatat sebagai anak yang taat dan berbakti kepada kedua orang tuanya" (HR Abu Hurairah).
3. Mendoakan Memohonkan Ampunan bagi Mayat
Hikmah dari berziarah kubur juga dapat memohonkan ampunan bagi orang yang telah meninggal dunia dan melapangkan kuburnya. Sebab doa-doa yang dipanjatkan dapat dirasakan oleh orang yang telah meninggal.
Hal ini seperti sabda Rasulullah SAW pada hadits yang diriwayatkan oleh Ad-Dailami:
٠ا اÙÙÙ ÙÙÙØªÙ Ù٠اÙÙÙØšÙØ±Ù Ø¥ÙØ§Ù ÙØ§ÙÙØºÙرÙÙÙ٠اÙÙÙ ÙØªÙغÙÙÙÙØ«Ù ÙÙÙØªÙØžÙØ±Ù Ø¯ÙØ¹ÙÙÙØ©Ù تÙÙØÙÙÙÙ Ù Ù٠أؚ٠أÙ٠أÙÙ Ù٠أÙ٠أخ٠أÙÙ ØµÙØ¯ÙÙÙÙ ÙØ¥Ø°Ø§ ÙÙØÙÙÙØªÙÙ ÙØ§ÙÙØªÙ Ø£ØÙØšÙ٠إÙÙÙ Ù ÙÙ Ø§ÙØ¯ÙÙÙÙØ§ ÙÙ ÙØ§ ÙÙÙØ§ ÙØ¥ÙÙ٠اÙÙÙÙ Ø¹Ø²Ù ÙØ¬ÙÙ ÙÙÙÙØ¯Ø®ÙÙ٠عÙ٠أÙÙÙ٠اÙÙÙØšÙÙØ±Ù Ù ÙÙ Ø¯ÙØ¹Ø§Ø¡Ù Ø£ÙÙÙÙ Ø§ÙØ£ÙØ±ÙØ¶Ù Ø£Ù ÙØ«ÙاÙÙ Ø§ÙØ¬ÙؚاÙÙ ÙØ¥ÙÙÙ ÙÙØ¯ÙÙÙØ©Ù Ø§ÙØ£ÙØÙÙÙØ§Ø¡Ù Ø¥ÙÙ Ø§ÙØ£ÙÙ ÙÙÙØ§ØªÙ Ø§ÙØ§ÙØ³ÙØªÙØºÙØ§Ø±Ù ÙÙÙ
Artinya: "Seorang mayat dalam kuburnya seperti orang tenggelam yang sedang memohon pertolongan. Ia menanti-nanti doa ayah, ibu, anak, dan kawan yang terpercaya. Apabila doa itu sampai kepadanya, maka itu lebih disukainya daripada dunia dan seisinya. Dan sesungguhnya, Allah menyampaikan doa penghuni dunia untuk ahli kubur sebesar gunung. Adapun hadiah orang-orang yang hidup kepada orang-orang mati ialah memohon istigfar kepada Allah SWT untuk mereka dan bersedekah atas nama mereka" (HR. Ad-Dailami).
4. Menyadarkan Manusia Sebagai Makhluk yang Lemah
Dikutip dari buku Fiqih Madrasah Tsanawiyah yang ditulis oleh Machnunah Ani Zulfah, M. Pdl. dan Chyntia Tulusiawati, berziarah kubur dapat memberikan kesadaran bagi manusia bahwa dirinya adalah makhluk yang lemah. Sekuat-kuatnya ataupun sebesar-besarnya kekuasaan manusia, ia tetap sangat lemah di hadapan Allah karena hakikatnya manusia memang diciptakan dalam keadaan lemah. Hal ini sebagaimana dalam Al-Qur'an Surat An-Nisa ayat 28:
ÙÙØ±ÙÙÙØ¯Ù اÙÙÙÙ°Ù٠اÙÙÙ ÙÙÙØ®ÙÙÙÙÙ٠عÙÙÙÙÙÙ Ù Û ÙÙØ®ÙÙÙÙ٠اÙÙØ§ÙÙÙØ³ÙاÙÙ Ø¶ÙØ¹ÙÙÙÙÙØ§
Arab-latin: Arab-Latin: YurÄ«dullÄhu ay yukhaffifa 'angkum, wa khuliqal-insÄnu áža'Ä«fÄ
Artinya: "Allah hendak memberikan keringanan kepadamu, karena manusia diciptakan (dalam keadaan) lemah" (QS. An-Nisa:28)
5. Menghindarkan Diri Dari Cinta Dunia yang Berlebihan
Berziarah kubur dapat menghindarkan manusia dari cinta dunia yang berlebihan. Hakikatnya kehidupan di dunia hanyalah bersifat sementara. Dengan berziarah kubur akan menjadikan manusia sadar akan kemewahan dunia yang akan hilang pada masanya. Sesungguhnya kehidupan yang kekal abadi hanyalah kehidupan di akhirat. Kenikmatan yang dirasakan manusia di dunia pasti akan ditanyai di akhirat kelak. Hal ini sebagaimana disebutkan dalam Surat At-Takatsur ayat 8:
Ø«ÙÙ ÙÙ ÙÙØªÙØ³ÙØ£ÙÙÙÙÙÙ ÙÙÙÙÙ ÙØŠÙذ٠عÙÙ٠اÙÙÙÙØ¹ÙÙÙ Ù
Arab-latin: Arab-Latin: ṡumma latus`alunna yauma`iŌin 'anin-na'īm
Artinya: "Kemudian kamu pasti akan ditanyai pada hari itu tentang kenikmatan (yang kamu megah-megahkan di dunia" (QS. At-Takatsur:8).
Itulah 5 hikmah ziarah kubur yang dapat diperoleh bagi orang yang mengunjungi makam dan mendoakannya.
(lus/lus)












































Komentar Terbanyak
Wamenag Romo Syafi'i Menikah Hari Ini, Habib Rizieq Jadi Saksi
Rieke Diah Pitaloka Geram, Teriak ke Purbaya Gegara Ponpes Ditagih PBB
Pemerintah RI Legalkan Umrah Mandiri, Pengusaha Travel Umrah Syok