5 Tujuan Kurban dalam Islam, Salah Satunya Mengenang Kisah Nabi

5 Tujuan Kurban dalam Islam, Salah Satunya Mengenang Kisah Nabi

Hanif Hawari - detikHikmah
Rabu, 30 Apr 2025 05:00 WIB
Perayaan Idul Adha diiringi dengan penyembelihan hewan kurban. Hewan kurban itu bisa berupa, sapi, kambing atau domba. Begini pemotongan kurban di Jaksel.
Mengintip proses pemotongan hewan kurban di Jakarta Selatan (Foto: Pradita Utama)
Jakarta -

Setiap tanggal 10 Zulhijjah, umat Islam di seluruh dunia memperingati Hari Raya Idul Adha. Hari besar ini juga dikenal sebagai momen untuk melaksanakan ibadah kurban, yaitu menyembelih hewan ternak sebagai bentuk ketaatan kepada Allah SWT.

Hari Raya Idul Adha merupakan wujud peringatan atas keteladanan Nabi Ibrahim AS dan putranya, Nabi Ismail AS. Keduanya menunjukkan keimanan yang luar biasa ketika menerima perintah Allah SWT sebagai ujian pengorbanan dan keikhlasan.

Kala itu, Nabi Ibrahim diminta untuk menyembelih putranya sendiri sebagai bentuk ketaatan mutlak kepada Allah SWT. Namun, sebagai bentuk rahmat-Nya, Allah mengganti Nabi Ismail dengan seekor kambing tepat sebelum penyembelihan terjadi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Peristiwa tersebut menjadi dasar pelaksanaan ibadah kurban yang dilakukan umat Islam setiap tahun. Dalam Islam, ibadah kurban mempunyai nilai yang sangat penting dan dianggap sebagai salah satu amal yang dianjurkan. Kurban bukan sekadar bentuk pengorbanan hewan semata, tetapi juga mengandung makna spiritual yang mendalam.

Nabi Muhammad SAW pernah bersabda, yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah:

ADVERTISEMENT

عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَا عَمِلَ آدَمِيٌّ مِنْ عَمَلٍ يَوْمَ النَّحْرِ أَحَبَّ إِلَى اللَّهِ مِنْ إِهْرَاقِ الدَّمِ إِنَّهَا لَتَأْتِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ بِقُرُونِهَا وَأَشْعَارِهَا وَأَظْلَافِهَا وَأَنَّ الدَّمَ لَيَقَعُ مِنْ اللَّهِ بِمَكَانٍ قَبْلَ أَنْ يَقَعَ مِنْ الْأَرْضِ فَطِيبُوا بِهَا نَفْسًا

Artinya: "Tidak ada suatu amalan yang dikerjakan anak Adam (manusia) pada hari raya Idul Adha yang lebih dicintai oleh Allah dari menyembelih hewan. Karena hewan itu akan datang pada hari kiamat dengan tanduk-tanduknya, bulu-bulunya, dan kuku-kuku kakinya. Darah hewan itu akan sampai di sisi Allah sebelum menetes ke tanah. Karenanya, lapangkanlah jiwamu untuk melakukannya." (HR Tirmidzi dan Ibnu Majah).

Lantas, apa sebenarnya tujuan berkurban dalam ajaran Islam dan mengapa ibadah ini begitu dianjurkan?

Tujuan Berkurban

Ibadah kurban tentu dilakukan dengan tujuan yang baik yaitu untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dirangkum dari buku Hikmah Kisah Nabi dan Rasul oleh Ridwan Abdullah & Muhammad Kadri dan website Kemenag, berikut ini adalah tujuan ibadah kurban.

1. Mengenang Kisah Nabi Ibrahim dan Ismail

Tujuan utama dari ibadah kurban adalah untuk mengenang kisah agung Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS yang menunjukkan ketundukan mutlak kepada perintah Allah SWT. Peristiwa ini menjadi simbol keteguhan iman dan kesediaan berkorban demi menjalankan kehendak Allah tanpa keraguan.

Dari kisah ini, umat Islam belajar tentang pentingnya pengorbanan, keikhlasan, dan ketaatan yang sepenuh hati kepada Allah. Nilai-nilai ini menjadi dasar dalam menjalani kehidupan, menumbuhkan keimanan yang kuat serta rasa tunduk terhadap segala ketetapan-Nya.

2. Bersedekah untuk Kaum yang Kurang Mampu

Ibadah kurban mengajarkan umat Islam untuk berbagi dan bersedekah kepada sesama. Dalam prosesnya, harta yang diberikan harus dilandasi dengan keikhlasan sebagai bentuk pengorbanan.

Hal ini sejalan dengan sabda Nabi Muhammad SAW,

أنفقي أَوِ انْفَحِي ، أَوْ انْضَحِي ، وَلاَ تُحصي فَيُحْصِي اللهُ عَلَيْكِ ، وَلاَ تُوعي فَيُوعي اللهُ عَلَيْكِ

"Infaqkanlah hartamu. Janganlah engkau menghitung-hitungnya (menyimpan tanpa mau mensedekahkan). Jika tidak, maka Allah akan menghilangkan berkah rezeki tersebut. Janganlah menghalangi anugerah Allah untukmu. Jika tidak, maka Allah akan menahan anugerah dan kemurahan untukmu." (HR. Bukhari no. 1433 dan Muslim no. 1029)

3. Belajar tentang Keikhlasan

Tujuan lain dari pelaksanaan ibadah kurban adalah melatih diri untuk ikhlas dalam beramal. Kurban mengajarkan pentingnya ketulusan hati dan ketakwaan sebagai jalan untuk meraih keridhaan Allah SWT, sebagaimana disebutkan dalam surat Al-Hajj ayat 37.

لَنْ يَنَالَ اللَّهَ لُحُومُهَا وَلَا دِمَاؤُهَا وَلَكِنْ يَنَالُهُ التَّقْوَى مِنْكُمْ

"Daging-daging unta dan darahnya itu sekali-kali tidak dapat mencapai (keridhaan) Allah, tetapi ketakwaan dari kamulah yang dapat mencapainya." (QS. Al Hajj: 37)

4. Selalu Berdzikir

Salah satu hikmah dari ibadah kurban adalah membiasakan diri untuk selalu berdzikir kepada Allah. Saat penyembelihan hewan kurban, umat Islam diwajibkan mengucapkan basmallah dan dianjurkan untuk mengumandangkan takbir.

Anjuran untuk bertakbir ini bahkan sudah dimulai sejak awal sepuluh hari pertama bulan Zulhijah, sebagaimana disebutkan dalam firman Allah SWT.

وَيَذْكُرُوا اسْمَ اللَّهِ فِي أَيَّامٍ مَعْلُومَاتٍ

"Dan supaya mereka menyebut nama Allah pada hari yang telah ditentukan" (QS. Al Hajj: 28).

5. Menghindari Larangan Kurban

Menjelang pelaksanaan ibadah kurban, terdapat sejumlah larangan yang harus diperhatikan oleh orang yang berniat berkurban. Salah satunya adalah larangan untuk memotong rambut dan kuku selama memasuki hari-hari awal bulan Zulhijah. Hal ini dijelaskan dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim.

إِذَا رَأَيْتُمْ هِلاَلَ ذِى الْحِجَّةِ وَأَرَادَ أَحَدُكُمْ أَنْ يُضَحِّىَ فَلْيُمْسِكْ عَنْ شَعْرِهِ وَأَظْفَارِهِ

"Jika kalian telah menyaksikan hilal Zulhijah (maksudnya telah memasuki 1 Zulhijah,) dan kalian ingin berkurban, maka hendaklah shohibul kurban tidak memotong rambut dan kukunya." (HR. Muslim no. 1977).




(hnh/inf)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads