Berjimak atau berhubungan badan bagi suami istri adalah sebuah kebutuhan yang mendasar. Sebagai sebuah kebutuhan yang mendasar, tentu beberapa amalan yang sebaiknya dilakukan, baik sebelum, sedang atau sesudah melakukannya.
Mahbub Maafi dalam buku Tanya Jawab Fikih Sehari-hari menjelaskan beberapa amalan yang sebaiknya dilakukan sebelum memulai jimak. Pertama disunahkan untuk membaca bismillah, kedua membaca surat Al Ikhlas, ketika membaca takbir (Allahu akbar) dan tahlil (Laailaha illallah) dan keempat membaca doa. Kelima memakai penutup atau selimut, jangan melakukan jimak dengan telanjang bulat.
Dalam berhubungan intim antara suami dan istri, menurut Islam ada tiga doa yang perlu diketahui, yaitu doa sebelum melakukan, doa ketika keluar air mani, dan doa setelah selesai. Dalam berhubungan intim juga harus memperhatikan cara dan larangannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ada pun sunah-sunah yang berlaku pada hubungan intim antara suami dan Istri yang dilansir pada buku Fikih Wanita oleh Ust. Muiz al Batani sebagai berikut:
1. Sholat Sunah Dua Rakaat terlebih dahulu
Islam telah menyunahkan para pasangan suami istri yang baru menikah untuk melakukan sholat sunah dua rakaat terlebih dahulu. Sebab, sholat sunah ini dilakukan agar jiwa dari pasangan suami dan istri menjadi bersih dari berbagai macam penyakit hati.
2. Bersenda gurau terlebih dahulu
Sebelum melakukan jimak, hendaknya sepasang suami dan istri bercanda terlebih dahulu. Sunah ini dianjurkan, sebab akan membuat istri menjadi rileks dan tidak merasa tegang dn takut. Sedangkan, candaan yang disarankan sebelum melakukan jamak ialah candaan yang mesra.
3. Mencium dan Memeluk Istri
Mencium dan memeluk istri dengan mesra adalah bagian dari etika yang baik ketika melakukan hubungan intim. Hal ini bertujuan untuk menciptakan kenyamanan antara suami dan istri.
4. Membaca Doa
Membaca doa merupakan adab yang paling penting ketika melakukan hubungan intim dengan pasangan suami dan istri.
Selain itu, ketika seorang suami-istri telah selesai jimak, maka dianjutkan untuk memuji nama Allah atas nikmat dan karunia-Nya. Melansir pada halaman NU, berikut ini adalah doa setelah jimak yang disinggung oleh Syekh Abdul Qadir Al-Jailani dalam Al-Ghuniyah li Thalibi Thariqil Haqqi Azza wa Jalla, juz I, halaman 103:
بِسْمِ اللهِ الحَمْدُ لِلهِ الَّذِيْ خَلَقَ مِنَ المَاءِ بَشَرًا فَجَعَلَهُ نَسَبًا وَصَهْرًا وَكَانَ رَبُّكَ قَدِيْرًا
Arab-latin: Bismillah. Alhamdulillâhilladzî khala minal mâ'i basyarâ, faja'lahû nasaban wa shahrâ, wa kâna rabbuka qadîrâ.
Artinya: "Dengan nama Allah, segala puji bagi-Nya yang telah menciptakan manusia dari air, lalu menjadikannya sebagai keturunan dan kekerabatan. Tuhanmu maha kuasa."
Syekh Abdul Qadir menyarakan untuk membaca doa tersebut cukup di dalam hati tanpa menggerakan mulut.
Mandi Wajib Setelah Jimak
Mandi wajib yang bertujuan untuk membersihkan dan menyucikan diri dari segala najis perlu dilakukan setelah jimak. Berikut ini adalah rukun mandi wajib setelah berhubungan intim antara suami dan Istri yang dilansir dari halaman Kajian Fiqih oleh Shofiyun Nahidloh, S. Ag., M. H. I., dkk.
1. Niat
Niat untuk mandi wajib cukup dihadirkan dalam hati dan tidak diharuskan untuk diucapkan. Berikut ini adalah bacaan doa niat mandi wajib setelah berhubungan suami istri:
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَكْبَرِ فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى
Nawaitul ghusla liraf 'il hadatsil akbari fardhal lillaahi ta'aala
Artinya: Aku berniat mandi besar untuk menghilangkan hadas besar fardu kerena Allah ta'ala.
2. Meratakan air ke seluruh tubuh, mulai dari pangkal rambut hingga sampai ujung kaki.
3. Menghilangkan najis dari tubuh apabila ada.
Demikianlah tata cara melakukan mandi wajib setelah berjimak yang dapat dilakukan pasangan suami istri.
(lus/lus)
Komentar Terbanyak
Ada Penolakan, Zakir Naik Tetap Ceramah di Kota Malang
Respons NU dan Muhammadiyah Malang soal Ceramah Zakir Naik di Stadion Gajayana
Rae Lil Black Jawab Tudingan Masuk Islam untuk Cari Sensasi