Puasa merupakan salah satu ibadah yang disyariatkan dalam Islam melalui dalil Al-Qur'an dan hadits. Namun ternyata dibalik pensyariatan itu, puasa punya segudang manfaat. Apa saja?
Dalam buku 125 Masalah Puasa oleh Muhammad Najmuddin Zuhdi & Muhammad Anis Sumaji, puasa secara bahasa berasal dari kata 'ash-shiyam' atau 'ash-shaum' artinya menahan diri dari sesuatu.
Sementara menurut istilah, puasa adalah menahan diri dari makan, minum, hubungan seksual, dan segala perkara yang membatalkannya, mulai dari terbit fajar hingga tenggelamnya matahari dengan niat karena Allah SWT.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Puasa termasuk salah satu rukun Islam, di mana kedudukannya begitu penting dalam agama ini. Sebagaimana dalam hadits Rasulullah SAW:
الْإِسْلَامُ عَلَى خَمْسٍ : شَهَادَةِ أَنْ لَا إِلهَ إِلَّا اللهُ وَ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ ، وَ إِقَامِ الصَّلَاةِ ، وَ إِيْتَاءِ الزَّكَاةِ ، وَ حَجِّ الْبَيْتِ ، وَ صَوْمِ رَمَضَانَ
Artinya: "Islam dibangun atas lima perkara; persaksian bahwa tiada tuhan yang berhak disembah kecuali Allah dan Nabi Muhammad adalah utusan Allah, mendirikan sholat, menunaikan zakat, haji ke Baitullah, dan berpuasa di bulan Ramadhan." (HR Muslim)
Adapun puasa yang disyariatkan, terdapat dua jenisnya; wajib dan sunnah. Untuk puasa yang difardhukan bagi kaum muslim, salah satunya adalah puasa di bulan Ramadhan. Sementara puasa yang hukumnya sunnah, ada banyak jumlahnya. Di antaranya; puasa Senin Kamis, puasa Daud, puasa
Manfaat Puasa
Yusuf Qardhawi dalam buku Mukjizat Puasa menyebutkan bila islam tidak mensyariatkan suatu hal kecuali terkandung hikmah di dalamnya, baik yang tersembunyi maupun yang jelas.
Berikut sejumlah manfaat puasa secara umum mengutip buku Mukjizat Puasa dan buku Inilah Alasan Rasulullah SAW Menganjurkan Puasa Sunnah oleh Amirulloh Syarbini & Iis Nuraeni Afgandi:
1. Pembersihan Jiwa atau Tazkiyatun Nafs
Tercipta karena seseorang menaati apa yang disyariatkan Allah SWT kepadanya serta ketika ia menjauhi larangan-Nya, sehingga dengan upaya menyempurnakan penghambaan itu akan terwujud pembersihan dalam diri.
Padahal bisa saja seseorang tidak berpuasa dengan minum, makan atau mengerjakan apa yang dapat membatalkan puasa secara diam-diam, lantaran puasa merupakan ibadah yang hanya diketahui oleh Allah SWT dan dirinya sendiri. Namun para hamba memilih untuk menahan semua hawa nafsu tersebut dengan tujuan untuk mengharap ridha Allah SWT.
2. Agar Mencapai Derajat Takwa
Di mana puasa mampu menjadikan pelakunya meraih derajat ketakwaan. Ibnu Qayyim berkata, "Puasa memberikan bias yang luar biasa dalam menjaga anggota badan dan kekuatan batin, serta melindunginya dari kontaminasi unsur-unsur luar yang bisa merusak dan menguasai dirinya. Selain itu, juga mengosongkan unsur-unsur buruk bagi kesehatannya. Puasa mengontrol kesehatan hati dan anggota badan, serta membiasakan diri bagi yang berpuasa untuk menahan hawa nafsu. Ini adalah cara terbesar menuju ketakwaan,"
Allah SWT dalam Surat Al-Baqarah ayat 183 juga berfirman: "Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa."
3. Proses Mendidik Diri
Dengan puasa, seseorang dilatih untuk membiasakan diri bersabar, berjihad di jalan Allah SWT, juga berusaha untuk menahan kebiasaannya. Rasulullah SAW juga mengibaratkan puasa sebagai perisai:
"Puasa adalah perisai, maka jangan berkata kotor dan berbuat jahil. Jika ada orang yang mengajak bertikai atau mengejek maka ucapkan 'Aku sedang berpuasa,' sebanyak dua kali." (HR bukhari & Muslim)
4. Melatih untuk Menahan Syahwat
Dikatakan bahwa pengaruh puasa amat besar dalam menahan hawa nafsu seseorang, bila memang ia menunaikan puasa khusus mengharapkan ridha Allah SWT. Sebagaimana Nabi SAW menganjurkan kepada para pemuda yang belum mampu menikah untuk berpuasa, lantaran dapat menekan syahwat seksualnya bila benar tujuannya berpuasanya.
5. Mengajarkan untuk Mensyukuri Nikmat
Bila dicermati, seseorang baru akan merasakan nikmat kenyang apabila sedang lapar. Begitu juga jika dahaganya telah hilang, maka ia akan merasa nikmat itu ketika sedang kehausan. Demikian dengan berpuasa, seseorang akan diperingatkan untuk tetap mengapresiasi nikmat meski terbilang hal sepele sekalipun.
6. Punya Hikmah Sosial
Dengan menahan diri sepanjang hari, puasa akan menumbuhkan rasa prihatin, berbagi, serta kasih sayang kepada sesama manusia, terutama fakir miskin. Ibnu Qayyim berkata, "Puasa untuk menginngatkan akan kondisi laparnya orang-orang miskin."
Ibnu Hammam juga menuturkan, "Sesungguhnya yang berpuasa ketika diuji rasa lapar pada sepanjang masanya, maka dengan cepat tergerak hatinya untuk menyayangi mereka."
7. Menjaga Kesehatan Badan
Banyak penelitian para ahli yang menunjukkan bahwa orang yang berpuasa pada awalnya memang akan merasa lemas, kantuk serta pusing, tetapi tubuh kemudian akan beradaptasi. Dan tubuh akan menjadi segar serta sehat karena racun-racun yang ada di dalamnya akan dibersihkan secara alami.
8. Obat Berbagai Penyakit
Sejumlah dokter menyatakan bila puasa efektif menyembuhkan sejumlah penyakut dan meringankan rasa nyeri. Seperti penyakit lambung, radang usus besar, sesak napas, penyakit pembuluh darah, gangguan mata, penyakit kulit, lemah syahwat, sakit kepala, dan lainnya.
Manfaat puasa dalam mengobati penyakit ini telah dibuktikan lewat berbagai penelitian oleh para ahli.
(aeb/lus)
Komentar Terbanyak
Di Masjid Al Aqsa, Menteri Garis Keras Israel Serukan Ambil Alih Gaza
Menteri Israel Pimpin Ibadah Yahudi di Halaman Masjid Al Aqsa
Indonesia Konsisten Jadi Negara Paling Rajin Beribadah