Keterangan itu dijelaskan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat meninjau venue yang akan digunakan untuk Puncak Harlah (Hari Lahir) 1 Abad NU pada Minggu (5/2/2023). Khofifah juga mengatakan, ia mengimbau penampil paper mob untuk menghafal bacaan Sholawat Asyghil maupun seluruh jemaah yang hadir.
"Saya ingin pastikan bahwa semuanya sudah hafal. Jadi ketika berselawat bersama Pak Presiden besok tidak ada yang tidak hafal," kata Khofifah, dikutip dari detikJatim.
Untuk itu, sebelum puncak peringatan 1 Abad NU benar-benar digelar, alangkah baiknya bila muslim yang hendak menghadiri kegiatan tersebut untuk menghafal bacaan Sholawat Asyghil yang termaktub dalam Kitab Al-Kawakibul Mudhiah fi Ash-Shalati Ala Khairil Bariyyah. Berikut bacaan selengkapnya.
Bacaan Sholawat Asyghil dalam Arab, Latin, dan Terjemahannya
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، وَأَشْغِلِ الظَّالِمِينَ بِالظَّالِمِينَ اللَّهُمَّ صَلِّ عَلىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، وَأَشْغِلِ الظَّالِمِينَ بِالظَّالِمِينَ وَأَخْرِجْنَا مِنْ بَيْنِهِمْ سَالِمِينَ وَعلَى الِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِين
Bacaan latin: Allahumma shalli ala sayyidina muhammadin, wa asyghili dzalimin bi dzalimin allahumma shalli ala sayyidina muhammadin, wa asyghili dzalimin bi dzalimin wa akhrij-na min bainihim saalimin, wa ala aalihi wa shahbihi ajmain
Artinya: "Ya Allah, berikanlah shalawat kepada pemimpin kami Nabi Muhammad, dan sibukkanlah orang-orang dzalim agar mendapat kejahatan dari orang dzalim lainnya, selamatkanlah kami dari kejahatan mereka. Dan berilanlah shalawat kepada seluruh keluarga dan para sahabat beliau."
Melansir buku Bunga Rampai Kelisanan Masyarakat Santri, syair pujian ini biasa dilantunkan takmir masjid atau orang yang diamanahi mengelola masjid ketika memasuki waktu salat Dzuhur. Tujuan takmir melantunkan sholawat tersebut untuk memohonkan rahmat Allah SWT bagi Rasulullah SAW hingga memohon keselamatan dari kedzaliman para penguasa.
Sholawat Asyghil disebutkan berasal dari ciptaan cucu urutan ke lima Rasulullah SAW yaitu Jafar bin Muhammad atau Jafar Ash Shadiq. Ia juga dikenal sebagai salah satu induk sanad dari pendiri dua mazhab besar yakni pendiri Mazhab Hanafi dan Mazhab Maliki yang juga menjadi rujukan sanad Imam Syafi'i.
Sebelumnya, melansir laman NU Online, bacaan Sholawat Asyghil memang belum begitu familiar di telinga masyarakat muslim di Indonesia. Namun, beberapa waktu belakangan mulai dipopulerkan dan diijazahkan oleh ulama-ulama moderat hingga mulai diperkenalkan salah satunya dalam peringatan akbar seperti Puncak Harlah 1 Abad NU.
Simak Video "Gus Mus Ungkap Makna Mars Satu Abad NU: Terus Lanjutkan Amal Kita"
[Gambas:Video 20detik]
(rah/lus)
Komentar Terbanyak
Satu Malam di Bulan Ramadan yang Lebih Mulia dari 1000 Bulan
Cara Membalas Ucapan Salam kepada Muslim dan Non Muslim, Jangan Keliru Ya!
Ciri-ciri Orang Munafik, Dijelaskan dalam Al-Qur'an dan Hadits