Surat Yasin Ayat 9: Penegasan Kerasulan Nabi Muhammad SAW

Surat Yasin terdiri dari 83 ayat dan merupakan salah satu surat yang termasuk ke dalam golongan Makkiyah. Surat ini diturunkan setelah surat Al Jin dan menempati urutan ke-36 dalam Al-Qur'an.

Surat Yasin merupakan jantungnya dari Al-Qur'an sebagaimana dijelaskan dalam hadis berikut:

إِنَّ لِكُلِّ شَىْءٍ قَلْبًا وَقَلْبُ الْقُرْآنِ يس َمَنْ قَرَأَ يس كَتَبَ اللَّهُ لَهُ بِقِرَاءَتِهَا قِرَاءَةَ الْقُرْآنِ عَشْرَ مَرَّاتٍ

Artinya "Setiap sesuatu ada jantungnya. Jantungnya Al-Qur'an adalah surat Yasin. Siapa yang membaca surat Yasin, Allah menulis baginya pahala seolah-olah ia telah mengkhatamkan sepuluh kali Al Quran." (HR Darimi dan Tirmidzi)

Disebutkan dalam Al-Itqan fi Ulumil Qur'an karya Imam Jalaluddin as-Suyuthi, surat Yasin menjelaskan tiga landasan utama, yakni keesaan, kenabian, dan hari akhir yang semuanya berhubungan dengan hati. Ini merupakan pendapat dari An-Nusfi.

Perihal kenabian sendiri turut dijelaskan dalam ayat 9. Berikut bacaan dan tafsir surat Yasin ayat 9.

Surat Yasin Ayat 9 Arab, Latin, dan Artinya

وَجَعَلْنَا مِنۢ بَيْنِ أَيْدِيهِمْ سَدًّا وَمِنْ خَلْفِهِمْ سَدًّا فَأَغْشَيْنَٰهُمْ فَهُمْ لَا يُبْصِرُونَ

Arab latin: Wa ja'alnā mim baini aidīhim saddaw wa min khalfihim saddan fa agsyaināhum fa hum lā yubṣirụn

Artinya: "Dan Kami adakan di hadapan mereka dinding dan di belakang mereka dinding (pula), dan Kami tutup (mata) mereka sehingga mereka tidak dapat melihat."

Tafsir Surat Yasin Ayat 9

Melansir dari Tafsir Qur'an Kementerian Agama (Kemenag) RI, surat Yasin ayat 9 memberikan gambaran bahwasanya orang-orang yang tidak beriman itu akan memandang baik perbuatan jahat yang mereka kerjakan.

Hal tersebut menjadikan mereka sombong dan tidak mau mengikuti ajaran rasul. Pikiran mereka akan tertutup dari kebenaran dan hal-hal yang bisa mendatangkan manfaat.

Mereka selalu ada dalam kebodohan seperti hatinya dipisahkan oleh dinding, sehingga mereka tidak bisa memikirkan ajaran-ajaran yang dibawa oleh Rasulullah SAW.

Asbabun Nuzul Surat Yasin Ayat 9

Menurut Syekh Hamami dalam buku Tafsir Surah Yasin diceritakan bahwa surat Yasin turun karena ada penolakan kerasulan Nabi Muhammad SAW oleh orang-orang kafir Quraisy.

Menurut Syekh Hamami, orang-orang kafir mengatakan bahwa Nabi Muhammad SAW bukanlah nabi maupun rasul. Mereka hanya menganggap beliau sebagai anak yatim yang dipelihara oleh Abu Thalib.

Mereka selalu mengingkari kenabian dan kerasulan Nabi Muhammad SAW sehingga beliau merasa sedih karena tugasnya untuk menyebarkan ajaran Islam ditolak oleh kaumnya. Akhirnya, Allah SWT menurunkan surat Yasin sebagai bantahan terhadap hal tersebut.

Berdasarkan Tafsir Jalalain, Ibnu Jarir mengetengahkan sebuah hadis melalui jalur Ikrimah bahwa Abu Jahal berkata, "Sungguh bila saya akan melakukan demikian dan demikian."

Orang-orang berkata kepadanya, "Inilah Muhammad!" Namun, Abu Jahal tetap berkata: "Mana dia, mana dia?" Lalu, turunlah surat Yasin ayat 8 dan 9.

Keutamaan Membaca Surat Yasin

Keutamaan dari surat Yasin adalah dapat mendatangkan kebaikan bagi seseorang menjelang ajalnya. Rasulullah SAW bersabda:

اقْرَءُوا يس عَلَى مَوْتَاكُمْ

Artinya: "Bacakanlah surat Yasin pada orang yang akan meninggal." (HR Abu Dawud)

Membaca surat Yasin juga menjadi salah satu jalan diampuninya dosa. Hal ini dijelaskan dalam sabda Rasulullah SAW,

"Siapa yang membaca surat Yasin pada suatu malam, karena Allah maka Allah akan mengampuni dosa-dosa yang lalu." (HR Ibnu Sunni dan Ibnu Hibban)

Selain itu, keutamaan dari surat Yasin adalah dapat mendatangkan kemudahan bagi siapa saja yang hajatnya ingin dikabulkan. Rasulullah SAW bersabda,

"Siapa yang membaca surat Yasin pada awal pagi, seluruh hajatnya akan dikabulkan oleh Allah." (HR Darimi)

Video: Wisata ke Museum Al Quran-Al Wahyu, Jejak Perjalanan Rasul di Gua Hira

Video: Wisata ke Museum Al Quran-Al Wahyu, Jejak Perjalanan Rasul di Gua Hira