Kiamat adalah peristiwa yang patut diyakini umat muslim. Kiamat menjadi akhir dari kehidupan di dunia. Gambaran tentang dahsyatnya hari kiamat pun banyak dijelaskan melalui berbagai dalil.
Alam semesta dan seluruh isinya akan hancur, demikian juga makhluk yang ada di dalamnya, termasuk manusia. Kehancuran alam semesta ini dimulai dengan berbagai tanda, salah satunya muncul api di lautan.
Dr Nadiah Thayyarah dalam bukunya yang berjudul Buku Pintar Sains dalam Alquran Mengerti Mukjizat Ilmiah Firman Allah, menyebutkan ada beberapa ayat Al-Qur'an yang menjelaskan tentang api di lautan jelang kiamat.
Terdapat salah satu ayat di dalam kitab suci Al-Qur'an yang menegaskan bahwa menjelang kiamat air laut akan memanas. Dari pandangan ilmu pengetahuan, para ilmuan menyebutkan bahwa gunung berapi yang terdapat di dasar lautan terbukti lebih aktif dan lebih banyak jika dibandingkan dengan gunung berapi yang ada di atas daratan.
Ayat Al-Qur'an yang Jelaskan Api di Lautan
1. Surat Tur ayat 6
Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an surat At-Tur ayat 6
وَٱلْبَحْرِ ٱلْمَسْجُورِ
Arab-Latin: Wal-baḥril-masjụr
Artinya: Dan laut yang di dalam tanahnya ada api.
Menurut Tafsir as-Sa'di oleh Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H, ayat ini menjelaskan "Dan lautan yang diluapkan api", yakni penuh air. Allah menahannya agar tidak meluap ke dataran bumi, meski secara alamiah, air bisa menutupi permukaan bumi, namun hikmah dan kebijaksanaan Allah mengharuskan air tersebut tertahan dan tidak bisa menggenangi seluruh permukaan bumi, agar berbagai jenis hewan bisa hidup.
Ada yang menyatakan bahwa maksud dari kata 'almasjur' adalah dinyalakan, yakni, api yang akan dinyalakan pada Hari Kiamat sehingga lautan menjadi lautan membara yang penuh dengan berbagai macam siksa
2. Surat Al-Infitar ayat 3
وَإِذَا ٱلْبِحَارُ فُجِّرَتْ
Arab-Latin: Wa iżal-biḥāru fujjirat
Artinya: Dan apabila lautan menjadikan meluap
Menurut tafsir ringkas Kementrian Agama RI, surat Al-Infitar ayat 3 menjelaskan ada empat peristiwa besar yang akan terjadi pada hari kiamat yang disebutkan di bagian awal surah ini, dari ayat 1 sampai 4. Dua peristiwa yang pertama terjadi di langit dan sisanya di bumi.
Apabila langit yang demikian besar dan kokoh terbelah, retak, kemudian digulung. Dan apabila bintang-bintang jatuh berserakan, keluar dari garis edarnya, dan berhamburan secara acak akibat hilangnya gaya tarik-menarik antar-benda angkasa.
Dan apabila lautan dijadikan meluap, di mana batas antara satu laut dengan lainnya terbelah dan hancur sehingga air meluap. Air tawar dan asin pun menyatu, berkumpul menjadi lautan raksasa tak bertepi. Dan apabila kuburan-kuburan dibongkar sehingga mayat-mayat yang ada di dalamnya hidup kembali lalu berhamburan keluar tak tentu arah.
3. Surat At-Takwir ayat 6
وَإِذَا ٱلْبِحَارُ سُجِّرَتْ
Arab-Latin: Wa iżal-biḥāru sujjirat
Artinya: Dan apabila lautan dijadikan meluap.
Menurut ulama tafsir Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin menjelaskan, dan apabila lautan dipanaskan (al-Bihar) adalah jamak (Bahr: lautan), datang dalam bentuk jamak karena besar dan banyaknya lautan, yang luasnya tiga perempat bumi kurang lebih. Lautan-lautan yang luas ini saat hari kiamat akan dipanaskan, dinyalakan api. Akan berkobar api yang besar, dan saat itu bumi akan mengering tidak menyisakan air, karena lautannya yang luas dipanaskan sampai menjadi api.
Tafsir Kementrian Agama RI menjelaskan surat At-Takwir ayat 6 sebagai berikut, Dan apabila lautan dipanaskan dan dijadikan meluap. Air laut memanas akibat munculnya kobaran api mahadahsyat dari dasarnya.
Demikian beberapa dalil yang menjelaskan tentang tanda kiamat melalui api yang muncul dari dasar lautan.
Wallahu alam.
Simak Video "3 Tanda Kiamat di Israel yang Gegerkan Dunia "
[Gambas:Video 20detik]
(dvs/lus)
Komentar Terbanyak
Satu Malam di Bulan Ramadan yang Lebih Mulia dari 1000 Bulan
Cara Membalas Ucapan Salam kepada Muslim dan Non Muslim, Jangan Keliru Ya!
Ciri-ciri Orang Munafik, Dijelaskan dalam Al-Qur'an dan Hadits