Surat Al Waqiah mengusung poin penting yang perlu dipahami muslim sebagaimana ayat Al-Qur'an lainnya. Tidak hanya itu, berdasarkan keterangan hadits, surat Al Waqiah juga mengandung keutamaan atau manfaat bagi yang membacanya.
Manfaat Surat Al Waqiah
Salah satu keutamaan surat Al Waqiah adalah menjauhi kemiskinan pada muslim yang membacanya tiap malam. Hal ini dilandasi dari hadits dalam Kitab Al-Adzkar karya Imam an-Nawawi. Dari Ibnu Mas'ud RA, ia mengatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda,
"Barang siapa yang membaca surat Al Waqiah pada setiap malam, niscaya ia tidak akan tertimpa kemiskinan." (HR Ibnu Sinni)
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Imam an-Nawawi mengatakan, Ibnu Mas'ud menyuruh anak-anaknya membaca surat Al Waqiah setiap malam.
Disebutkan dalam Kitab Risalah al Nafi'ah, Baihaqi turut meriwayatkan hadits serupa dengan redaksi yang sedikit berbeda dan Sa'd al-Mufti mengatakan bahwa hadits ini shahih. Rasulullah SAW bersabda,
من قرأ سورة الواقعة في كل ليلة لم تصبه فاقة أبدا
Artinya: "Barang siapa membaca surat Al Waqiah setiap malam, maka orang itu akan jauh dari kefakiran selamanya."
Di samping itu, surat Al Waqiah termasuk dalam surat yang rutin dibaca Rasulullah SAW hingga dikiaskan dengan surat yang dibaca hingga beruban. Landasannya adalah hadits yang dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani, Al-Hakim dan Adz-Dzahabi. Bunyi haditsnya sebagai berikut,
عن ابنِ عبّاسٍ قالَ : قالَ أَبُو بَكْر رضي الله عنه: "يَا رَسُولَ الله قَدْ شِبْتَ. قالَ: شَيّبَتْنِي هُودٌ وَالْوَاقِعَةُ وَالمُرْسَلاَتُ و {عَمّ يَتَسَاءَلُونَ} و {إِذَا الشّمْسُ كُوّرَتْ}"
Artinya: Seperti diceritakan Ibnu Abbas, Abu Bakar berkata, "Wahai Rasulullah, engkau telah beruban." Nabi SAW menjawab, "Telah membuatku beruban (surat) Huud, Al-Waaqiah, Al-Mursalaat, Amma yatasaa aluun, dan Idzasy Syamsu kuwwirat." (HR Tirmidzi)
Baca juga: 6 Surat yang Jelaskan tentang Hari Kiamat |
Meski dinamakan surat Al Waqiah yang berarti hari kiamat, surat dengan 96 ayat ini tidak hanya membahas tentang peristiwa hari akhir tersebut. Surat Al Waqiah juga mengandung fiqih bersuci hingga mendeskripsikan kondisi-kondisi penghuni neraka (Ashab al-Syimal) dan penduduk surga (Ashab al-Yamin).
Termasuk soal ganjaran penghuni surga berupa bidadari surga yang dijelaskan dalam ayat 35-38. Penghuni surga dalam keempat ayat tersebut disebut dengan golongan kanan. Berikut bacaan lengkapnya.
Surat Al Waqiah Ayat 35-38 dalam Arab, Latin, dan Terjemahannya
(35) إِنَّا أَنْشَأْنَاهُنَّ إِنْشَاءً
(36) فَجَعَلْنَاهُنَّ أَبْكَارًا
(37) عُرُبًا أَتْرَابًا
(38) لِأَصْحَابِ الْيَمِينِ
Bacaan latin: innā ansya`nāhunna insyā`ā, fa ja'alnāhunna abkārā, 'uruban atrābā, li`aṣ-ḥābil-yamīn
Artinya: "Kami menciptakan mereka (bidadari-bidadari itu) secara langsung, lalu Kami jadikan mereka perawan-perawan, yang penuh cinta (dan) sebaya umurnya, untuk golongan kanan,"
Sejumlah hadits menyebutkan, surat Al Waqiah mengandung keutamaan terkait dengan persoalan rezeki. Agar dianggap lebih afdhol, alangkah lebih baik menutup bacaannya dengan doa setelah membaca surat Al Waqiah.
Bacaan doa setelah membaca surat Al Waqiah ini dinukil dari Kitab Khalashah Nabawiy dari al-Habib Umar bin Muhammad bin Hafidz. Berikut bacaan lengkap doanya berikut dengan latin dan terjemahannya.
Doa Surat Al Waqiah dalam Arab, Latin, dan Artinya
اَللَّهُمَّ صُنْ وُجُوْهَنَا بِاْليَسَارِ,وَلاَتُوهِنَّابِاْلاِقْتَارِ , فَنَسْتَرْزِقَ طَالِبِيْ رِزْقِكَ وَنَسْتَعْطِفَ شِرَارَخَلْقِكَ وَنَشْتَغِلَ بِحَمْدِ مَنْ اَعْطَانَاوَنُبْتَلَى بِذَمِّ مَنْ مَنَعَنَاوَاَنْتَ مِنْ وَرَاءِذَلِكَ كُلِّهِ اَهْلُ اْلعَطَاءِ وَاْلمَنْعِ . اَللَّهُمَّ كَمَاصُنْتَ وُجْوُ هَنَاعَنِ السُّجُوْدِاِلاَّلَكَ فَصُنَّاعَنِ اْلحاَجَةِاِلاَّاِلَيْكَ بِجُوْدِكَ وَكَرَمِكَ وَفَضْلِكَ , يَااَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ (ثلاثا) اَغْنِنَا بِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِوَاكَ . وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَامُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ
Bacaan latin: Allahumma shun wujuhana bil yasar wala tuhinna bil iqtar fanastarziqa tholibi rizqika wa nasta'thifa syiroro kholqika wa nasytaghila bihamdi man a'thona wa nubtala bi zammi man mana'ana wa anta min wara-i zalika ahlul 'atho-i wal man-'i.
Allahumma kama shunta wujuhana 'anis sujudi illa laka fa shunna 'anil hajati illa ilaika bijudika wa karomika wa fadhlika ya arhamar rohimin wa shollallohu 'ala sayyidina muhammadin wa 'ala alihi wa shohbihi wa sallam.
Artinya: "Ya Allah, jagalah wajah kami dengan kekayaan, dan jangan hinakan kami dengan kemiskinan sehingga kami harus mencari rizki dari para pencari rizki-Mu, dan minta dikasihani oleh manusia ciptaan-Mu yang berbudi buruk dan sibuk memuji orang yang memberi kami dan tergoda untuk mengecam yang tidak mau memberi kami. Padahal Engkau di balik semua itu adalah yang berwenang untuk memberi atau tidak memberi.
Ya Allah, sebagaimana Engkau menjaga wajah kami dari sujud kecuali kepada-Mu, maka jagalah kami dari keperluan selain kepada-Mu, dengan kedermawanan-Mu, kemurahan-Mu, dan karunia-Mu, wahai Yang Paling Penyayang di antara semua penyayang. Cukupkanlah kami dengan karunia-Mu dari siapa pun selain Engkau. Semoga Allah merahmati junjungan kami Nabi Muhammad beserta keluarganya dan para sahabatnya, juga semoga Allah memberi keselamatan."
Surat Al Waqiah adalah surat ke-56 dalam urutan mushaf Al-Qur'an. Semoga informasi di atas bermanfaat ya, detikers.
(rah/lus)
Komentar Terbanyak
Daftar 50 SMA Terbaik di Indonesia, 9 di Antaranya Madrasah Aliyah Negeri
MUI Kecam Rencana Israel Ambil Alih Masjid Al Ibrahimi di Hebron
Pengumuman! BP Haji Buka Lowongan, Rekrut Banyak SDM untuk Persiapan Haji 2026