Memasuki bulan Rajab, nuansa Ramadan sudah terasa karena pada bulan tersebut amal-amal kebaikan sudah dapat mulai ditanam. Maka dari itu, bulan Rajab adalah bulan menanam kebaikan bagi kaum muslim.
Sebagaimana yang disampaikan oleh Abu Bakar al Balkhi bahwa "Bulan Rajab adalah bulan menanam, sedangkan bulan Sya'ban adalah bulan mengairi atau merawat, dan bulan Ramadhan adalah bulan panen. Maka siapa yang ingin merasakan bahagianya panen pahala, hendaknya bersungguh-sungguh menanam dan merawat tanaman kebaikan."
Makna dari pernyataan di atas adalah adanya keterkaitan antara bulan Rajab, Sya'ban, dan Ramadhan. Bulan Rajab hadir untuk meninggalkan keasingan, bulan Sya'ban untuk melaksanakan ketepatan janji, dan bulan Ramadhan untuk kejujuran serta kejernihan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengutip buku Thaharatul Qulub: Nasihat-Nasihat Sufistik Pembersih dan Pengobat Hati karya Syaikh Abdul Aziz ad-Dirini bulan Rajab disebut juga sebagai bulan haram. Maksud dari bulan haram adalah pada bulan Rajab peperangan yang dilakukan hukumnya menjadi haram. Bulan Rajab diperuntukkan untuk melakukan banyak amal shaleh.
Amalan yang Dapat Dikerjakan Pada Bulan Rajab
Mengutip buku 12 Bulan Mulia - Amalan Sepanjang Tahun oleh Abdurrahman Ahmad As berikut adalah beberapa amalan yang baik untuk dilakukan pada bulan Rajab:
1. Memberi Makan
Rasulullah SAW bersabda, "Disunnahkan bagi penghuni tiap rumah dalam setiap tahun untuk berkurban atau atirah (kambing yang disembelih pada bulan Rajab)." (HR Abu Dawud, An Nasa'i, dan Ibnu Majah)
Memberi makan pada masa Rasulullah memang dilakukan dengan melakukan kurban dan termasuk salah satu perbuatan jahiliyah. Namun pada saat ini dapat dilakukan dengan memberi makan dengan niat sedekah dan berbuat baik di bulan Rajab.
Ibnu Abbas ra meriwayatkan, "Orang-orang Quraisy meminta izin kepada Rasulullah SAW dalam masalah atirah. Rasulullah SAW bersabda, "Sembelihlah kambing pada bulan Rajab sebagaimana yang dilakukan orang-orang Jahiliah. Tetapi jika ada orang yang hendak melakukannya, sembelihkan karena Allah, kemudian makan dan bersedekahlah. Lakukanlah demikian." (HR Ath Thabrani)
2. Umrah
Berdasarkan riwayat dari Ibnu Umar ra bahwasannya Rasulullah SAW melakukan umrah pada bulan Rajab, tetapi ketika Aisyah ra mengingkari itu, Ibnu Umar ra diam saja. Umar bin Khattan ra menyunahkan umrah pada bulan Rajab, lalu Aisyah ra dan Ibnu Umar ra pun melakukannya.
Bulan Rajab cocok untuk melakukan ibadah umrah, karena bulan haram lainnya seperti Zulkaidah terdapat persiapan melaksanakan haji. Sedangkan pada bulan Zulhijah adalah bulan dilaksanakannya haji serta bulan Muharam adalah masa usai ibadah haji.
3. Perbanyak Berdoa
Berdoa dapat dilakukan pada kapan saja dan di mana saja, baik ketika hati lapang maupun sempit. Namun dalam sebuah riwayat Anas bin Malik ra meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Ya Allah, berkatilah kami dalam bulan Rajab dan Sya'ban, dan sampaikanlah kami ke bulan Ramadhan." (Abu Nu'aim, Al Hilyah, Ad Dailami, Musnad Al Firdaus, Imam Nawawi, Al Azkar)
Hadits dari Anas tersebut menjadi keterangan bawa pada awal bulan Rajab doa dapat dikabulkan oleh sebab amal-amal shaleh yang banyak dilakukan pada bulan tersebut. Dengan bertambahnya amal, maka orang beriman akan bertambah pula umurnya.
4. Puasa Sunnah
Imam An Nawawi pernah mengatakan bahwa, "Tidak ada keterangan tsabit tentang puasa sunnah Rajab, baik berbentuk larangan atau pun kesunnahan. Namun pada dasarnya melakukan puasa hukumnya sunnah ( di luar Ramadhan). Dan diriwayatkan oleh Abu Daud dalam kitab Sunan bahwa Rasulullah SAW mensunnahkan berpuasa di bulan-bulan haram, sedang bulan Rajab termasuk salah satunya."
Mengutip buku Panduan Praktis Menjalankan Puasa Sunah oleh Siti Nur Aidah dijabarkan bahwa keutamaan dari puasa Rajab adalah layaknya melakukan puasa selama satu bulan. Rasulullah SAW bersabda, "Barang siapa berpuasa pada bulan Rajab sehari maka seperti ia puasa selama satu bulan." (HR. At Thabrani)
Selain itu, mengerjakan puasa sunnah bulan Rajab dapat membuat pencatatan amal dihitung selama 60 bulan. Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa puasa pada tanggal 27 Rajab, Allah mencatatnya sebagaimana orang yang puasa selama 60 bulan."
5. Memohon Ampunan Allah SWT
Dalam buku Doa & Amalan di Bulan Rajab Sya'ban dan Ramadhan oleh Tim Zahra, disebutkan bahwa bulan Rajab adalah bulan pengampunan. Imam Ja'far ash Shadiq meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda:
"Rajab adalah bulan pengampunan bagi umatku, maka perbanyaklah beristighfar di bulan ini, karena Ia Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Bulan Rajab dijuluki dengan al Ashab (pelimpahan) karena pada bulan ini terdapat rahmat Allah yang dilimpahkan kepada umatku. Sehingga perbanyaklah mengucap,
أَسْتَغْفِرُ اللَّهَ وَ أَسْأَلُهُ التَّوْبَةَ
Arab latin: Astaghfirullah wa as aluhut taubah
Artinya: "Aku memohon ampun kepada Allah dan aku meminta kepada-Nya agar diterima tobatku."
Rasulullah SAW menganjurkan untuk beristighfar sebanyak 70 kali di siang hari dan 70 kali di malam hari, lalu mengangkat tangannya dan berkata:
اللهم اغْفِرْ لِي وَتُبْ عَلَيَّ
Arab latin: Allahummaghfirli wa tub 'alayya
Artinya: "Ya Allah ampunilah aku dan terimalah tobatku."
(rah/lus)
Komentar Terbanyak
Saudi, Qatar dan Mesir Serukan agar Hamas Melucuti Senjata untuk Akhiri Perang Gaza
Dari New York, 15 Negara Barat Siap Akui Negara Palestina
Mengoplos Beras Termasuk Dosa Besar & Harta Haram, Begini Penjelasan MUI