Salah satu tanda kebesaran Allah SWT yakni bahwa Dialah yang menciptakan tiap-tiap makhluk-Nya berpasangan. Mengenai hal ini, Dia tegaskan pada sejumlah ayat Al-Qur'an, di antaranya dalam Surat An-Naba ayat 8.
وَّخَلَقْنٰكُمْ اَزْوَاجًاۙ
Arab Latin: Wa khalaqnākum azwājā
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Artinya: Kami menciptakan kamu berpasang-pasangan.
Menurut penjelasan Tafsir Tahlili Kementerian Agama (Kemenag) Jilid 10, pada rangkaian ayat awal Surat An-Naba, Allah coba ingatkan para hamba yang lupa akan kekuasaan dan rahmat-Nya.
Di mana Dia yang menciptakan makhluk dalam berbagai bentuk, ada hewan tumbuhan, hingga manusia. Adapun dari mereka, terkhusus manusia ditakdirkan untuk punya pendamping dari lawan jenisnya, yaitu laki-laki atau perempuan.
Ketika keduanya bersatu dalam jalinan suami istri, mereka bisa menjaga keturunannya dengan memiliki anak-anak yang sholeh sholeha, serta mempertahankan kelangsungan hidup manusia supaya tidak punah.
Tujuan Allah Ciptakan Makhluk-Nya Berpasangan
Allah jadikan pasangan di antara makhluk agar tumbuh cinta serta kasih sayang di antara keduanya, yang mana satu sama lain dapat hidup nyaman dan aman. Hal ini tersirat dalam Surat Ar-Rum ayat 21:
"Di antara tanda-tanda (kebesaran)-Nya ialah bahwa Dia menciptakan pasangan-pasangan untukmu dari (jenis) dirimu sendiri agar kamu merasa tenteram kepadanya. Dia menjadikan di antaramu rasa cinta dan kasih sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang berpikir."
Proses penyatuan dua insan, pria dan wanita ini mesti melewati tahap ijab qabul dalam pernikahan menurut syariat Islam. Adapun ijab dalam buku Fiqih Islam wa Adilatuhu Jilid 9 oleh Wahbah az-Zuhaili, adalah perkataan yang keluar dari wali istri atau orang yang menggantikannya sebagai wakil.
Sementara qabul adalah perkataan yang menunjukkan akan keridhaan untuk menikah yang diucapkan oleh pihak suami. Jika qabul terucap sebelum ijab, maka bukan termasuk qabul dan tidak bermakna apa-apa. Sebab qabul merupakan reaksi dari adanya ijab.
Yusuf Al-Qaradhawi dalam buku Fatwa-Fatwa Kontemporer 3, menyangkutpautkan penciptaan pasangan bagi tiap makhluk dengan Nabi Adam AS ketika masih menetap di surga.
Di mana setelah menciptakan manusia pertama dan mengajarinya dengan berbagai pengetahuan, Allah SWT menjadikan seorang istri baginya agar ia Adam AS tidak sendirian di sanan. Dalam hal ini Allah menunjukkan bahwa adanya pasangan bagi setiap manusia adalah bentuk kebutuhan psikologis, biologis, serta moral.
Demikian penjelasan Surat An-Naba ayat 8 mengenai penciptaan pasangan bagi setiap makhluk oleh Allah. Untuk itu, para jomblo jangan sedih ya karena Allah sudah ciptakan masing-masing pendamping untuk kita!
(lus/lus)
Komentar Terbanyak
Saudi, Qatar dan Mesir Serukan agar Hamas Melucuti Senjata untuk Akhiri Perang Gaza
Dari New York, 15 Negara Barat Siap Akui Negara Palestina
Mengoplos Beras Termasuk Dosa Besar & Harta Haram, Begini Penjelasan MUI