5 Nabi yang Mendapatkan Gelar Ulul Azmi, Ini Kisahnya

5 Nabi yang Mendapatkan Gelar Ulul Azmi, Ini Kisahnya

Christavianca Lintang - detikHikmah
Senin, 16 Jan 2023 11:00 WIB
Nabi Muhammad
Ilustrasi Nabi Muhammad sebagai salah satu Ulul Azmi Foto: Getty Images/iStockphoto/Gogosvm
Jakarta -

Ulul azmi adalah sebuah gelar kenabian istimewa yang diberikan kepada para rasul yang memiliki kedudukan khusus karena ketabahan dan kesabaran yang luar biasa dalam menyebarkan ajaran tauhid. Hal ini dilansir dalam buku Pendidikan Agama Islam Akidah Akhlak oleh Drs. H. Toyib Sah Saputra , M.Pd dan Drs. Wahyudin, M.Pd.

Gelar ulul azmi juga dijelaskan dalam Al-Qur'an pada surah Asy-Syura ayat 13 yang berbunyi sebagai berikut:

شَرَعَ لَكُم مِّنَ ٱلدِّينِ مَا وَصَّىٰ بِهِۦ نُوحًا وَٱلَّذِىٓ أَوْحَيْنَآ إِلَيْكَ وَمَا وَصَّيْنَا بِهِۦٓ إِبْرَٰهِيمَ وَمُوسَىٰ وَعِيسَىٰٓ ۖ أَنْ أَقِيمُوا۟ ٱلدِّينَ وَلَا تَتَفَرَّقُوا۟ فِيهِ ۚ كَبُرَ عَلَى ٱلْمُشْرِكِينَ مَا تَدْعُوهُمْ إِلَيْهِ ۚ ٱللَّهُ يَجْتَبِىٓ إِلَيْهِ مَن يَشَآءُ وَيَهْدِىٓ إِلَيْهِ مَن يُنِيبُ

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Artinya:

"Dia telah mensyari'atkan bagi kamu tentang agama apa yang telah diwasiatkan-Nya kepada Nuh dan apa yang telah Kami wahyukan kepadamu dan apa yang telah Kami wasiatkan kepada Ibrahim, Musa dan Isa yaitu: Tegakkanlah agama dan janganlah kamu berpecah belah tentangnya. Amat berat bagi orang-orang musyrik agama yang kamu seru mereka kepadanya. Allah menarik kepada agama itu orang yang dikehendaki-Nya dan memberi petunjuk kepada (agama)-Nya orang yang kembali (kepada-Nya)." (QS. Asy-Syura: 13)

ADVERTISEMENT

Nabi-nabi yang diketahui dengan mendapatkan gelar ulul azmi dalam Islam adalah nabi-nabi yang memiliki keteguhan hati yang luar biasa, serta kesabaran tinggi ketika menyebarkan ajaran tauhid.

Berikut ini adalah 5 nabi yang mendapatkan gelar ulul Azmi:


1. Nabi Nuh As

Nabi Nuh As dengan gelar ulul azmi disebabkan oleh kesabarannya dalam berdakwah dan mendapat hinaan dari kaumnya. Tanpa menyerah, beliau terus melakukan dakwah kepada keluarga, kerabat, dan masyarakat umum untuk kembali ke jalan Allah SWT.


Kesabaran Nabi Nuh As diuji ketika istri dan anaknya yang bernama Kan'an termasuk yang menentang dakwah Nabi Nuh As. Atas kehendak Allah SWT, umat nabi Nuh As yang membangkang ditenggelamkan dengan gelombang air bah yang menyebabkan semuanya hancur. Kecuali Nabi Nuh As dan pengikutnya yang beriman.

2. Nabi Ibrahim As

Sejak bayi, Nabi Ibrahim As harus diasingkan ke dalam gua yang disebabkan oleh perintah raja Namrud untuk membunuh setiap bayi laki-laki yang baru lahir. Kemudian, setelah dewasa, Nabi Ibrahim As harus berhadapan dengan raja dan masyarakat, bahkan termasuk kedua orang tuanya yang merupakan pembuat berhala.


Nabi Ibrahim As berani untuk menghancurkan berhala-berhala yang menyebabkan beliau dibakar hidup-hidup, tetapi Allah SWT memberikan pertolongan kepada Nabi Ibrahim As dengan menjadikan api tersebut menjadi dingin.


Selanjutnya, Nabi Ibrahim As mendapatkan perintah yang lebih berat untuk diterimanya, yaitu mengorbankan Ismail yang baru beranjak dewasa. Hal ini pun beliau laksanakan, meskipun akhirnya yang disembelih adalah seekor domba.

3. Nabi Musa As

Nabi Musa As termasuk orang yang sabar dalam menghadapi dan melakukan dakwah kepada Fir'aun. Selain itu, beliau juga mampu untuk bersabar dalam memimpin kaumnya yang sangat pembangkang.


4. Nabi Isa As

Nabi Isa As memiliki kesabaran dalam keteguhannya untuk menyampaikan ajaran Allah SWT. Melansir pada halaman Kemenag, Nabi Isa As diberikan mukjizat, yaitu mampu berbicara saat masih bayi, menyembuhkan orang sakit, dan menghidupkan orang mati atas seizin Allah SWT. Dengan kekuasaan Allah SWT, beliau dilahirkan dengan perantaraan ibu saja. Keajaiban kelahiran ini menjadi ujian kepada manusia.


Ketika Nabi Isa sedang menjalankan dakwahnya, ia diancam dan direncanakan untuk dibunuh dengan cara disalib. Namun, Allah SWT menyelamatkan Nabi Isa As dengan cara diangkat ke langit, sebagaimana firman Allah SWT dalam surat An-Nisa ayat 157:


وَقَوْلِهِمْ إِنَّا قَتَلْنَا ٱلْمَسِيحَ عِيسَى ٱبْنَ مَرْيَمَ رَسُولَ ٱللَّهِ وَمَا قَتَلُوهُ وَمَا صَلَبُوهُ وَلَٰكِن شُبِّهَ لَهُمْ ۚ وَإِنَّ ٱلَّذِينَ ٱخْتَلَفُوا۟ فِيهِ لَفِى شَكٍّ مِّنْهُ ۚ مَا لَهُم بِهِۦ مِنْ عِلْمٍ إِلَّا ٱتِّبَاعَ ٱلظَّنِّ ۚ وَمَا قَتَلُوهُ يَقِينًۢا

Artinya:

"Dan karena ucapan mereka: "Sesungguhnya kami telah membunuh Al Masih, Isa putra Maryam, Rasul Allah", padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang yang diserupakan dengan Isa bagi mereka. Sesungguhnya orang-orang yang berselisih paham tentang (pembunuhan) Isa, benar-benar dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh itu. Mereka tidak mempunyai keyakinan tentang siapa yang dibunuh itu, kecuali mengikuti persangkaan belaka, mereka tidak (pula) yakin bahwa yang mereka bunuh itu adalah Isa." (QS. An-Nisa: 157)

5. Nabi Muhammad SAW

Nabi Muhammad SAW merupakan nabi terakhir yang mengalami banyak tantangan. ia lahir dalam keadaan yatim. Ayahnya yang bernama Abdullah bin Abdil Mutalib meninggal sejak Muhammad dalam kandungan. Kemudian, ketika usia anak-anak, ibunya yang bernama Siti Aminah pun meninggal dunua.

Pada usia 40 tahun, Muhammad SAW diangkat menjadi rasul. Tantangan yang beliau hadapi bukan hanya dari orang lain, tetapi juga dari Abu Lahab, pamannya sendiri. Nabi Muhammad SAW juga harus ikut menderita ketika Bani Hasyim diasingkan di sebuah lembah karena dakwahnya.




(dvs/lus)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads