Allah SWT menciptakan sejumlah makhluk untuk mengisi alam semesta yang diciptakan-Nya. Makhluk tersebut termasuk dengan malaikat dan jin yang hanya memiliki satu persamaan di antara banyak perbedaan dalam penciptaan keduanya.
Apa Persamaan antara Malaikat dan Jin?
Mengutip buku Islamologi karangan Maulana Muhammad Ali, satu persamaan antara malaikat dan jin adalah keduanya sama-sama makhluk ghaib yang tidak dapat dilihat wujud aslinya oleh manusia. Hal ini juga ditegaskan oleh Ibnu Abbas RA dalam Tafsir ad Durul Mantsur yang mengatakan sebagai berikut.
"Andaikata jin bukan dari malaikat, tentu Allah SWT tidak menyuruh mereka sujud kepada Adam," demikian penjelasannya yang diterjemahkan H. A. Zahri dalam Pokok-Pokok Akidah yang Benar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Secara harfiah, jin juga diartikan sebagai malaikat yakni makhluk tersembunyi dari penglihatan manusia. Allah berfirman dalam surat Al A'raf ayat 27,
إِنَّهُ يَرَاكُمْ هُوَ وَقَبِيلُهُ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْ
Artinya: "Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka."
Selebihnya, tidak ada persamaan dari jin dan malaikat. Bahkan keduanya pun berbeda dari segi penciptaannya. Hal ini berdasarkan berita dari Aisyah RA, Rasulullah SAW pernah menyebutkan bahan penciptaan malaikat dan jin.
عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « خُلِقَتِ الْمَلاَئِكَةُ مِنْ نُورٍ وَخُلِقَ الْجَانُّ مِنْ مَارِجٍ مِنْ نَارٍ وَخُلِقَ آدَمُ مِمَّا وُصِفَ لَكُمْ ». (رواه مسلم)
Artinya: "Malaikat itu diciptakan dari cahaya. Jin diciptakan dari api yang menyala-nyala, sedangkan Adam diciptakan dari apa yang telah dijelaskan kepada kalian." (HR Muslim).
Kemampuan Beralih Rupa
Baik jin dan malaikat sama-sama tidak dapat dilihat oleh manusia dalam wujud aslinya. Sebab, keduanya diciptakan Allah SWT dengan kemampuan dapat beralih rupa atau bentuk.
Para malaikat diberi kemampuan bisa berubah wujud atau bentuk. Tidak mengherankan, bila wujud malaikat dalam kisah-kisah nabi yang sering kita baca dapat berbeda-beda. Dinukil dari surat Maryam ayat 17 berbunyi,
فَاتَّخَذَتْ مِنْ دُونِهِمْ حِجَابًا فَأَرْسَلْنَا إِلَيْهَا رُوحَنَا فَتَمَثَّلَ لَهَا بَشَرًا سَوِيًّا
Artinya: "lalu dia memasang tabir (yang melindunginya) dari mereka; lalu Kami mengutus roh Kami (Jibril) kepadanya, maka dia menampakkan diri di hadapannya dalam bentuk manusia yang sempurna."
Begitu pun dengan jin yang memiliki kemampuan untuk berubah bentuk menjadi manusia dan hewan. Hal ini dibuktikan dari kisah-kisah terdahulu bahwa kaum jin pernah mendatangi kaum musyrikin dalam wujud Suraqah bin Malik untuk menjanjikan kemenangan bagi mereka.
Dalam waktu lain, sejumlah sahabat di antaranya Abu Hurairah RA juga pernah didatangi oleh jin dalam wujud manusia yang hendak mencuri harta zakat. Selain itu, jin juga pernah dikisahkan berubah wujud dalam bentuk anjing hitam, unta, keledai, sapi, hingga kucing.
Rasulullah SAW dalam haditsnya pernah bersabda, ada seekor anjing hitam yang merupakan jelmaan jin. Sebab, anjing itu melewati orang yang tengah salat hingga membuat orang itu membatalkan salatnya.
الْكَلْبُ الْأَسْوَدُ شَيْطَانٌ
Artinya: "Karena anjing hitam itu setan (jin)."
Dalam riwayat lain juga disebutkan jin dapat menjelma menjadi ular di rumah manusia. Wallahu'alam.
(rah/lus)
Komentar Terbanyak
Di Masjid Al Aqsa, Menteri Garis Keras Israel Serukan Ambil Alih Gaza
Rekening Buat Bangun Masjid Kena Blokir, Das'ad Latif: Kebijakan Ini Tak Elegan
Menteri Israel Pimpin Ibadah Yahudi di Halaman Masjid Al Aqsa