Secara umum, perbedaan salat jamak taqdim dan jamak takhir terletak pada waktu pelaksanaan dan bacaan niatnya. Berikut penjelasan selengkapnya.
Perbedaan Jamak Taqdim dan Jamak Takhir
1. Waktu Pelaksanaan
Mengutip Buku Pintar Agama Islam oleh Abu Aunillah Al-Baijury, jamak taqdim adalah mengerjakan dua salat pada waktu salat yang pertama. Misal, seseorang hendak menjamak salat zuhur dan ashar, maka kedua salat ditunaikan pada waktu salat zuhur. Begitu pun dengan jamak antara salat maghrib dan isya, keduanya dilaksanakan pada waktu salat maghrib.
Ada beberapa ketentuan untuk mendirikan salat jamak taqdim menurut madzhab Syafi'i sebagaimana disebutkan dalam buku Dialog Lintas Madzhab oleh Asmaji Muchtar. Berikut di antaranya:
- Tertib dalam pelaksanaannya. Yakni salat fardhu yang pertama harus dilakukan terlebih dahulu dari salat fardhu yang kedua. Seperti menunaikan salat zuhur awalnya, kemudian baru dilanjutkan dengan salat ashar.
- Niat menjamak taqdim salat kedua di waktu salat pertama.
- Melaksanakan kedua salat secara bersambung (muwalah). Maksudnya, tidak diselingi dengan perbuatan atau perkataan lain. Kecuali duduk, iqamah atau keperluan yang sangat penting.
- Masih berada dalam perjalanan.
- Meyakini bahwa waktu salat pertama belum habis sehingga bisa memulai salat kedua pada waktu tersebut juga.
Sementara itu, menurut buku Panduan Muslim Kaffah Sehari-hari oleh Muh. Hambali, jamak takhir adalah melaksanakan dua salat fardhu dalam waktu salat fardhu yang kedua. Contoh, hendak menjamak takhir salat zuhur dan ashar, maka keduanya dilakukan pada waktu salat ashar. Sama dengan mengerjakan salat maghrib dan isya yang dijamak takhir, maka kedua salat ditunaikan pada waktu isya.
Adapun, syarat untuk mendirikan salat jamak takhir adalah sebagai berikut:
- Berniat mengakhirkan salat pada waktu salat pertama, di mana waktu yang tersisa cukup untuk melaksanakan salat secara sempurna. Bila seseorang tidak berniat pada waktu tersebut, atau berniat ketika waktu yang tersisa tidak cukup untuk salat, maka ia berdosa, dan salatnya menjadi qadha.
- Masih dalam perjalanan hingga waktu salat kedua tiba.
Singkatnya, perbedaan waktu antara jamak taqdim dan jamak takhir ini adalah jamak taqdim dikerjakan pada waktu salat pertama, sedangkan jamak takhir ditunaikan pada waktu salat kedua.
2. Niat
Perbedaan salat jamak taqdim dan takhir selanjutnya terletak pada niat. Melansir buku Fiqh oleh Ainul Yaqin, berikut bacaan niat untuk masing-masing salat jamak.
Jamak taqdim
Berikut bacaan niat menjamak taqdim salat zuhur dan ashar:
أُصَلِّى فَرْضَ الظُّهْرِ جَمْعَ تَقْدِيْمٍ مَجْمُوعًا إِلَيْهِ الْعَصْر أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ آدَاءً لِلهِ تَعَالَى
Ushallii fardhadzh dzhuhri jam'a taqdiimin majmuu'an ilaihil 'ashru arba'a raka'aatin mustaqbilal qiblati adaa'an lillaahi ta'aalaa
Artinya: "Saya niat shalat fardhu zuhur dengan jamak taqdim dijamak bersama ashar empat rakaat menghadap kiblat karena Allah Ta'ala."
أُصَلِّى فَرْضَ الْعَصْر جَمْعَ تَقْدِيْمٍ مَجْمُوعًا إِلَيْهِ الظُّهْرِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ آدَاءً لِلهِ تَعَالَى
Ushallii fardhal 'ashri jam'a taqdiimin majmuu'an ilaihidzh dzhuhri arba'a raka'aatin mustaqbilal qiblati adaa'an lillaahi ta'aalaa
Artinya: "Saya niat salat fardhu ashar dengan jamak taqdim dijamak bersama zuhur empat rakaat menghadap kiblat karena Allah Ta'ala."
Adapun niat menjamak salat maghrib dan isya, berikut lafaznya:
أُصَلِّى فَرْضَ المَغْرِبِ جَمْعَ تَقْدِيْمٍ مَجْمُوعًا إِلَيْهِ العِشَاءِ ثَلَاثَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ آدَاءً لِلهِ تَعَالَى
Ushallii fardhal maghribi jam'a taqdiimin majmuu'an ilaihil 'isya'i tsalatsa raka'aatin mustaqbilal qiblati adaa'an lillaahi ta'aalaa
Artinya: "Saya niat salat fardhu maghrib dengan jamak taqdim dijamak bersama isya tiga rakaat menghadap kiblat karena Allah Ta'ala."
أُصَلِّى فَرْضَ العِشَاءِ جَمْعَ تَقْدِيْمٍ مَجْمُوعًا إِلَيْهِ المَغْرِبِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ آدَاءً لِلهِ تَعَالَى
Ushallii fardhal 'isya'i jam'a taqdiimin majmuu'an ilaihil maghribi arba'a raka'aatin mustaqbilal qiblati adaa'an lillaahi ta'aalaa
Artinya: "Saya niat salat fardhu isya dengan jamak taqdim dijamak bersama maghrib empat rakaat menghadap kiblat karena Allah Ta'ala."
Jamak Takhir
Lafaz niat menjamak takhir salat zuhur dan ashar:
أُصَلِّى فَرْضَ الْعَصْرِ جَمْعَ تأخِيْرٍ مَجْمُوعًا إِلَيْهِ الظُّهْرِأَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ آدَاءً لِلهِ تَعَالَى
Ushallii fardhal 'ashri jam'a ta'khiirin majmuu'an ilaihidzh dzhuhri arba'a raka'aatin mustaqbilal qiblati adaa'an lillaahi ta'aalaa
Artinya: "Saya niat salat fardhu ashar dengan jamak takhir dijamak bersama zuhur empat rakaat menghadap kiblat karena Allah Ta'ala."
أُصَلِّى فَرْضَ الظُّهْرِ جَمْعَ تأخِيْرٍ مَجْمُوعًا إِلَيْهِ الْعَصْر أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ آدَاءً لِلهِ تَعَالَى
Ushallii fardhadzh dzhuhri jam'a ta'khiirin majmuu'an ilaihil 'ashru arba'a raka'aatin mustaqbilal qiblati adaa'an lillaahi ta'aalaa
Artinya: "Saya niat salat fardhu zuhur dengan jamak takhir dijamak bersama ashar empat rakaat menghadap kiblat karena Allah Ta'ala."
Lafal niat salat jamak takhir maghrib dan isya:
أُصَلِّى فَرْضَ العِشَاءِ جَمْعَ تأخِيْرٍ مَجْمُوعًا إِلَيْهِ المَغْرِبِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ آدَاءً لِلهِ تَعَالَى
Ushallii fardhal 'isya'i jam'a ta'khiirin majmuu'an ilaihil maghribi arba'a raka'aatin mustaqbilal qiblati adaa'an lillaahi ta'aalaa
Artinya: "Saya niat salat fardhu isya dengan jamak takhir dijamak bersama maghrib empat rakaat menghadap kiblat karena Allah Ta'ala."
أُصَلِّى فَرْضَ المَغْرِبِ جَمْعَ تأخِيْرٍ مَجْمُوعًا إِلَيْهِ العِشَاءِ ثَلَاثَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ آدَاءً لِلهِ تَعَالَى
Ushallii fardhal maghribi jam'a ta'khiirin majmuu'an ilaihil 'isya'i tsalatsa raka'aatin mustaqbilal qiblati adaa'an lillaahi ta'aalaa
Artinya: "Saya niat salat fardhu maghrib dengan jamak takhir dijamak bersama isya tiga rakaat menghadap kiblat karena Allah Ta'ala."
(kri/kri)
Komentar Terbanyak
Ada Penolakan, Zakir Naik Tetap Ceramah di Kota Malang
Sosok Ulama Iran yang Tawarkan Rp 18,5 M untuk Membunuh Trump
Respons NU dan Muhammadiyah Malang soal Ceramah Zakir Naik di Stadion Gajayana