Ingkar Sunnah: Pengertian, Sejarah, dan Macam-Macam Kelompok

Ingkar Sunnah: Pengertian, Sejarah, dan Macam-Macam Kelompok

Cicin Yulianti - detikHikmah
Selasa, 20 Des 2022 09:00 WIB
Infografis Syarat dan Tata  Cara Tayamum
Ilustrasi kelompok ingkar sunnah (Ilustrasi: Tim Infografis detikcom)
Jakarta -

Ingkar sunnah adalah nama atau aliran paham keagamaan dalam masyarakat Islam yang menolak keberadaan sunnah sebagai sumber dan dasar ajaran Islam. Ingkar sunnah mulai terlihat di Indonesia pada sekitar tahun 1970-an.

Kelompok ingkar sunnah tidak mempercayai sunnah yang diajarkan Nabi Muhammad SAW dan tidak menggunakannya sebagai pedoman hidup sebagai umat Islam. Mereka hanya percaya terhadap Al-Qur'an saja dan mengingkari sunnah.

Kelompok ini tampil secara terang-terangan dalam menyebarkan pemahamannya. Maka dari itu, apa sebenarnya kelompok ingkar sunnah ini? Dan bagaimana mereka bisa mengingkari sunnah yang diajarkan Nabi Muhammad SAW?

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pengertian Ingkar Sunnah

Mengutip buku Memahami Ilmu Hadis oleh Asep Herdi, bahwa ingkar sunnah secara bahasa terdiri dari dua kata yakni ingkar dan sunnah. Kata ingkar berasal dari kata ankara-yunkiru yang artinya "menolak atau mengingkari". Sedangkan sunnah memiliki arti "jalan yang dijalani terpuji atau tidak".

Dapat didefinisikan bahwasannya ingkar sunnah adalah sebagai suatu nama atau aliran suatu paham keagamaan dalam masyarakat Islam yang menolak atau mengingkari sunnah untuk dijadikan sumber dan dasar syariat Islam.

ADVERTISEMENT

Kelompok yang ingkar sunnah ini disebut juga inkarussunnah. Mereka menamai dirinya sebagai golongan Qur'ani karena hanya Al-Qur'an saja yang mereka yakini karena dengan alasan bahwa tugas rasul hanya menyampaikan bukan memberi perincian.

Sejarah Singkat Ingkar Sunnah

Sunnah menjadi dasar kedua setelah Al-Qur'an dalam menjalankan syariat Islam sejak zaman Nabi Muhammad SAW, masa Khulafaur Rasyidin, Bani Umayyah, dan hingga saat ini.

Pada masa Bani Umayyah, tidak terlihat ada orang-orang yang menolak sunnah. Akan tetapi, pada awal masa Abbasiyah, muncul kelompok kecil yang menolak sunnah. Mereka dikenal sebagai golongan dengan paham ingkar sunnah atau munkir sunnah.

Setelah masa Imam Syafi'i, kelompok ingkar sunnah telah menyebar ke beberapa tempat walaupun mereka tidak menampakkan dirinya secara jelas. Keberadaan mereka terdapat di Mesir, Malaysia, Indonesia, dan sebagainya.

Macam-Macam Kelompok Ingkar Sunnah

Dalam bukunya Pemikiran Modern Dalam Sunah: Pendekatan Ilmu Hadis, Abdul Majid menyebutkan terdapat beberapa macam kelompok ingkar sunnah, diantaranya adalah sebagai berikut:

  • Ingkar Sunnah Mutlak

Mereka adalah kelompok yang menolak sunnah sebagai sumber hukum baik sunnah praktis maupun mutawatirah. Pengingkar sunnah ini tidak mengimani Rasul Allah yakni Nabi Muhammad SAW dan dilatarbelakangi oleh kemurtadan.

  • Ingkar Sunnah Kulli

Ingkar sunnah kulli artinya adalah mereka yang menolak kehujahan sistem periwayatan sunnah yang terjadi setelah masa Rasulullah SAW, secara mutawatir dan ahad. Orang yang ingkar sunnah kulli menolak pengamalan seluruh sunnah yang diriwayatkan.

  • Ingkar Sunnah Syibh Kulli

Kelompok ini adalah mereka yang menerima hadis mutawatir saja dan menolak seluruh sunnah ahad. Namun mereka menyebut bahwa hadis mutawatir tidak mungkin terjadi karena sulitnya persyaratan yang ditentukan oleh para ulama.

  • Ingkar Sunnah Juz'i

Pengingkar sunnah juz'i adalah orang-orang yang menolak sunnah ahad yang shahih. Mereka menganggapnya bertentangan dengan Al-Quran dan bertentangan dengan sains.




(erd/erd)

Hide Ads