Orang Beriman Bisa Dikuasai Setan karena Dosanya, Hati-hati!

Orang Beriman Bisa Dikuasai Setan karena Dosanya, Hati-hati!

Kristina - detikHikmah
Minggu, 11 Des 2022 12:30 WIB
Ilustrasi setan
Ilustrasi setan yang menguasai orang beriman. Foto: Getty Images/iStockphoto/ardasavasciogullari
Jakarta -

Setan tidak hanya menggoda orang-orang yang lemah imannya. Namun, mereka disebut juga bisa menguasai orang-orang beriman sekalipun.

Menurut Umar Sulaiman Abdullah al-Asyqar dalam 'Alam al-Mala'ikah al-Abrar & Alam al-Jinn wa asy-Syayathin dan diterjemahkan oleh Kaserun AS Rahman, orang beriman yang menjadi target setan adalah mereka yang pernah berbuat dosa.

Disebutkan dalam Shahih al-Jami' ada sebuah hadits yang menyatakan, "Sesungguhnya, Allah itu menyertai seorang hakim selama ia tidak berbuat zalim. Jika ia berbuat zalim, Allah lepas tangan darinya dan memberikan kekuasaan kepada setan." (HR Al Hakim dan Al Baihaqi dengan sanad shahih)

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ada riwayat lain yang mengisahkan bagaimana cara setan menguasai orang yang beriman. Riwayat ini dikeluarkan Abu al-Faraj bin Jauzi dari al-Hasan dan al-Bashri.

Imam al-Hasan menceritakan, ada sebuah pohon yang menjadi sesembahan orang-orang di suatu wilayah. Kemudian, seorang laki-laki mendatangi pohon tersebut dan mengatakan akan menebang pohon itu.

ADVERTISEMENT

Ia pun menghampiri pohon itu untuk menebangnya dengan kemarahan karena orang-orang tidak menyembah Allah SWT tetapi justru pohon. Di tengah niatnya itu, iblis menemuinya dalam wujud manusia.

Iblis itu bertanya, "Apa yang akan engkau lakukan?"

Si laki-laki menjawab, "Aku hendak menebang pohon yang disembah selain Allah ini."

Iblis lalu bertanya, "Jika engkau tidak mau menyembahnya, apakah orang yang menyembahnya merugikanmu?"

Si laki-laki dengan kukuh menjawab tetap akan menebangnya. Mendengar itu, iblis lalu melancarkan aksinya. Ia berkata, "Apakah engkau mau sesuatu yang lebih baik bagimu? Jangan tebang pohon ini dan engkau akan mendapat 2 dinar tiap pagi di balik bantalmu."

Laki-laki itu menyahut, "Dari mana aku dapatkan dinar itu?"

Iblis menjawab, "Aku akan memberimu."

Laki-laki itu pun pulang dan esok harinya ia mendapatkan 2 dinar di bawah bantalnya. Akan tetapi, pagi hari berikutnya, ia tidak menemukan dinar seperti hari sebelumnya. Dengan marah, ia pun pergi untuk menebang pohon tempo hari yang ia datangi.

Setan pun kembali menemuinya dengan menjelma dalam wujudnya yang lalu. Ia bertanya, "Apa yang engkau lakukan?"

Laki-laki itu menjawab, "Aku akan menebang pohon yang disembah selain Allah ini."

Setan menyahut, "Bohong! Engkau tidak akan bisa melakukan itu."

Laki-laki itu pun beranjak untuk menebang pohon tersebut. Setan kemudian membanting lalu mencekik laki-laki itu hingga hampir mati.

Lantas setan bertanya, "Tahukah engkau siapa aku? Aku adalah setan. Awalnya engkau datang dengan amarah karena Allah hingga aku tidak mampu menghadapimu. Karena itu, aku menipumu dengan 2 dinar itu dan engkau meninggalkan pohon ini. Kini saat engkau datang dengan amarah karena 2 dinar itu maka aku pun mampu menguasaimu."

Kisah antara laki-laki beriman dan setan ini turut diceritakan dalam Talbis Iblis.

Setan juga bisa menguasai orang beriman yang membaca Al-Qur'an dan ini menjadi salah satu hal yang dikhawatirkan Rasulullah SAW. Imam al-Hafizh Abu Ya'la meriwayatkan dari Hudzaifah bin Yaman, ia mengatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda,

"Sesungguhnya, salah satu yang aku khawatirkan terhadap kalian adalah seorang laki-laki yang membaca Al-Qur'an hingga setelah aku melihat keelokan padanya sementara ia berselendang Islam, ia melepaskan diri dari Islam dan mencampakkannya di balik punggungnya. Ia memusuhi tetangganya dengan pedang yang menuduhnya telah berbuat syirik."

Kemudian, Hudzaifah bin Yaman bertanya, "Manakah yang lebih berhak dihukum dengan pedang, yang menuduh ataukah yang dituduh?"

Beliau SAW menjawab, "Yang menuduh."

Imam Ibnu Katsir mengatakan dalam kitab tafsirnya bahwa hadits tentang setan yang menguasai orang beriman tersebut sanadnya jayyid atau diragukan antara shahih dan hasan.




(kri/erd)

Hide Ads