Kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia: Samudra Pasai hingga Demak

Kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia: Samudra Pasai hingga Demak

Christavianca Lintang - detikHikmah
Sabtu, 10 Des 2022 10:30 WIB
kerajaan perlak
Kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia. Foto: istimewa
Jakarta -

Masuknya agama Islam ke Indonesia dibawa oleh para pedagang dan mubaligh. Sedangkan Islam yang masuk ke negara lain pada umumnya melalui penaklukkan seperti yang terjadi di negara Irak, Iran, Mesir, Afrika Utara sampai Andalusia. Lalu apa saja kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia?

Mengutip dalam buku Sejarah Indonesia: Masuknya Islam hingga Kolonialisme oleh Ahmad Fakhri Hutauruk, berkembangnya agama Islam di kepulauan Nusantara berlangsung selama beberapa abad, hal ini menjadi suatu proses yang terus-menerus hingga perdebatannya belum selesai sampai sekarang.

Kepastian kapan dan dari mana Islam masuk di Nusantara memang belum ada kejelasan yang pasti. Namun terdapat beberapa teori yang mencoba menjelaskan tentang hal tersebut yakni: Teori Gujarat, Teori Makkah dan Teori Persia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelum Islam menapak di Nusantara, Komunitas masyarakat lokal mempunyai jejak yang kuat sebagai aktivitas masa lalunya yang dapat ditelusuri berdasarkan peninggalan yang ada. Agama-agama besar sebagai tatanan nilai telah merempoh ke Nusantara dan meninggalkan jejak yang cukup signifikan.

Kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia

ADVERTISEMENT

1. Kerajaan Samudra Pasai


Kerajaan Samudra Pasai adalah salah satu kerajaan Islam di Indonesia. Kerajaan ini diyakini berdiri hasil proses Islamisasi di daerah pantai yang pernah disinggahi oleh para pedagang muslim dari Arab, Persia dan India sejak abad ke7-8M.

Munculnya kerajaan ini disebabkan oleh kemunduran kerajaan maritim Sriwijaya. Kerajaan ini didirikan oleh Malikul Saleh. Sebelum menganut agama Islam, ia bernama Marah Silu, putra Marah Gajah yang merupakan bangsawan dari Pasai.

Marah Silu bergelar Sultan Malik Al-Saleh, sebagai raja pertama yang memerintah tahun 1285-1297. Pada masa pemerintahannya, datang seorang musafir dari Venezia (Italia) tahun 1292 yang bernama Marcopolo, melalui catatan perjalanan Marcopololah maka dapat diketahui bahwa raja Samudra Pasai bergelar Sultan.

2. Kerajaan Perlak


Kerjaan Perlak diperkirakan telah berdiri sejak akhir abad ke-12. Nama kerjaan Islam ini adalah Peureulak. Kitab Negarakertagama menyebut-nyebut negeri itu dengan nama "Parlak". Marcopolo yang berkunjun ke negeri tersebut pada tahun 1292 dan mencatatnya sebagai negeri Ferlec.

Pendiri kerajaan Perlak dipandang sebagai keturunan Arab dari suku Qurais. Seorang pedagang Arab yang menikah dengan putri pribumi keturunan dari Raja Perlak. Hasil perkawinan ini lahirlah seorang putra yang bernama Sayid Abdul Azis. Sayid Abdul Azis inilah yang kemudian ditakhtakan sebagai Sultan Perlak yang pertama dengan nama Sultan Alaiddin Syah. Sekaligus menjadi Sultan pertama yang memerintah di Perlak tahun 1161-1186.

3. Kerajaan Aceh


Kerajaan Aceh didirikan oleh Mudzaffar Syah pada abad ke-15. Pusat kerajaan ini dibangun di atas puing-puing Kerajaan Lamuri sebelah barat laut Samudera Pasai. Kerajaan Aceh berkembang sebagai kerajaan Islam dan mengalami kejayaan pada masa pemerintahan Sulta Iskandar Muda.

Dan perkembangan pesat Kerajaan Aceh tidak lepas dari letak Kerajaan Aceh yang strategis yaitu berada di Pulai Sumatera bagian utara dekat jalur pelayaran dan perdagangan internasional pada saat itu. Adapun raja yang pernah memerintah kerajaan Aceh adalah Sultan Ali Mughayat Syah, Sultan Salahudin, Sultan Alauddin Riayat, Sultan Iskandar Muda, Sultan Iskandar Thani.

4. Kerajaan Demak


Ketika Kerajaan Majapahit mulai mundur, banyak para adipati yang berada di pesisir pantai utara Pulau Jawa melepaskan diri dari kekuasaan Majapahit. Para Adipati yang sudah mendapat pengaruh Islam kemudian membentuk persekutuan di bawah pimpinan Demak. Dan setelah Kerajaan Majapahit runtuh, berdirilah Kerajaan Demak sebagai Kerajaan Islam pertama di Pulau Jawa.

Lokasi kerajaan Demak yang strategis untuk perdagangan nasional, karena menghubungkan perdagangan antara Indonesia bagian Barat dengan Indonesia bagian Timur, Demak berkembang sebagai kerajaan besar di Pulau Jawa dengan rajanya yang pertama yaitu Raden Patah. Ia bergelar Sultan Alam Akbar al-Fatah (1500-1518).




(lus/lus)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads