Di antara sekian banyak nama-nama indah Allah SWT atau asmaul husna, ada satu nama yakni Al-Muqaddim artinya Allah Yang Maha Mendahulukan. Berikut penjelasannya.
Secara bahasa, dalam buku Sukses dan Kaya dengan Mengamalkan Asmaul Husna oleh Abu Fajar Al-Qalami, Al-Muqaddim berarti mendahulukan atau keberadaan di depan.
Makna Al-Muqaddim pada Allah tercermin dalam Al-Qur'an yang merupakan kalam-Nya, banyak mengingatkan manusia seperti mengenai balasan apa yang akan diterima atas perbuatan yang telah dilakukan. Yang demikian bermaksud agar hamba-Nya bisa lebih berhati-hati dalam melakukan sesuatu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal ini juga menunjukkan bahwasanya Allah merupakan Dzat yang lebih mendahulukan peringatan dibanding konsekuensi-Nya, sehingga Dia merupakan Al-Muqaddim.
Bukti bahwa Allah SWT adalah Al-Muqaddim
Beberapa contoh yang bisa mengetahui bahwa Al-Muqaddim adalah Dzat Allah, mengutip buku Rahasia Keajaiban Asmaul Husna oleh Syafi'ie ek-Bantanie, dan buku Al-Asma Al-Husna oleh Umar Sulaiman Abdullah Al-Asyqar:
Allah mendahulukan peringatan kepada hamba-Nya akan berbagai hal dalam Al-Qur'an. Seperti peringatan akan kematian dan berbagai cobaan sebelum kedatangannya dalam Surah Al-Anbiya ayat 35:
كُلُّ نَفْسٍ ذَاۤىِٕقَةُ الْمَوْتِۗ وَنَبْلُوْكُمْ بِالشَّرِّ وَالْخَيْرِ فِتْنَةً ۗوَاِلَيْنَا تُرْجَعُوْنَ
Arab Latin: Kullu nafsin żā`iqatul-maụt, wa nablụkum bisy-syarri wal-khairi fitnah, wa ilainā turja'ụn
Artinya: Setiap yang bernyawa akan merasakan kematian. Kami menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan. Kepada Kamilah kamu akan dikembalikan.
Dalam Surah Fussilat ayat 17 juga mencerminkan asmaul husna https://www.detik.com/tag/asmaul-husna Al-Muqaddim, di mana Dia mendahulukan akan petunjuk sebelum datangnya azab.
وَاَمَّا ثَمُوْدُ فَهَدَيْنٰهُمْ فَاسْتَحَبُّوا الْعَمٰى عَلَى الْهُدٰى فَاَخَذَتْهُمْ صٰعِقَةُ الْعَذَابِ الْهُوْنِ بِمَا كَانُوْا يَكْسِبُوْنَ
Arab Latin: Wa ammā ṡamụdu fa hadaināhum fastaḥabbul-'amā 'alal-hudā fa akhażat-hum ṣā'iqatul-'ażābil-hụni bimā kānụ yaksibụn
Artinya: Adapun (kaum) Samud, mereka telah Kami beri petunjuk, tetapi mereka lebih menyukai kebutaan (kesesatan) daripada petunjuk itu. Maka, mereka disambar petir sebagai azab yang menghinakan karena apa yang telah mereka kerjakan.
Allah mendahulukan hal yang bersifat syariat, seperti terlebih dahulu memilih orang-orang pilihan untuk diutus sebagai para nabi dan rasul dalam menyiarkan ketauhidan dan ajaran-Nya. Mereka juga didahulukan dalam menerima sejumlah keistimewaan, kelebihan serta kemuliaan.
Meneladani Asma Al-Muqaddim
Masih dari buku Rahasia Keajaiban Asmaul Husna, hamba Allah SWT bisa mengambil teladan dari sejumlah nama-nama-Nya. Misalnya dari Al-Muqaddim, berarti manusia harus lebih mengutamakan perintah-Nya dibanding hal lain dalam menjalani kehidupan. Sebab Dialah jalan kebenaran, yang tanpa-Nya manusia akan tersesat.
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تُقَدِّمُوْا بَيْنَ يَدَيِ اللّٰهِ وَرَسُوْلِهٖ وَاتَّقُوا اللّٰهَ ۗاِنَّ اللّٰهَ سَمِيْعٌ عَلِيْمٌ
Arab Latin: Yā ayyuhallażīna āmanụ lā tuqaddimụ baina yadayillāhi wa rasụlihī wattaqullāh, innallāha samī'un 'alīm
Artinya: Wahai orang-orang yang beriman, janganlah mendahului Allah dan Rasul-Nya dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. (QS Al-Hujurat: 1)
Itulah mengenai asmaul husna Al-Muqaddim, semoga kita semua bisa memahami makna dan mengambil teladan dari salah satu Dzat Allah SWT tersebut.
(lus/lus)
Komentar Terbanyak
MUI Kecam Rencana Israel Ambil Alih Masjid Al Ibrahimi di Hebron
Pengumuman! BP Haji Buka Lowongan, Rekrut Banyak SDM untuk Persiapan Haji 2026
Info Lowongan Kerja BP Haji 2026, Merapat!