Dalam Asmaul Husna, Allah SWT memiliki banyak nama yang mencerminkan sifat-sifat-Nya yang Agung. Di antara asma Allah SWT yang disebutkan di dalam Al-Qur'an adalah Asy-Syafi, yang memiliki arti "Yang Maha menyembuhkan".
Sifat Allah SWT sebagai Asy-Syafi bukan hanya sebagai penyembuh penyakit dalam tubuh manusia, kesembuhan yang Allah SWT berikan juga termasuk untuk penyakit hati, jasmani, dan rohani. Allah SWT berfirman dalam surah Asy-Syuara ayat 80,
ÙÙØ§ÙØ°ÙØ§ Ù
ÙØ±ÙØ¶ÙØªÙ ÙÙÙÙÙÙ ÙÙØŽÙÙÙÙÙÙÙÛ ÛÙšÙ
Arab Latin: wa idzâ maridltu fa huwa yasyfîn
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Artinya: Apabila aku sakit, Dialah yang menyembuhkanku.
Makna Asmaul Husna Asy-Syafi
Mengutip buku Syarah Riyadhus Shalihin Imam Nawawi Jilid III oleh Syaikh Muhammad Al-Utsaimin, Allah SWT adalah Asy-Syafi karena hanya Dialah yang menyembuhkan penyakit. Segala obat dan ruqyah yang dibuat dan digunakan manusia hanyalah perantara yang mungkin bermanfaat, tetapi tidak selalu menjamin kesembuhan.
Allah SWT adalah sumber penyebab dari dua orang yang memiliki penyakit dan pengobatan yang serupa, tapi mereka akan mendapatkan hasil yang berbeda. Satu diberikan sembuh, sementara yang lain tidak, bahkan ditakdirkan meninggal dunia.
Hal ini menunjukkan bahwa segala sesuatu berada di tangan-Nya. Dia adalah sumber penyembuhan, sedangkan seorang dokter dan segala obat hanyalah perantara. Sebagaimana sabda Nabi SAW,
"Berobatlah kalian semua, dan janganlah kalian semua berobat dengan sesuatu yang haram."
Beliau juga bersabda,
"Tidaklah Allah SWT menurunkan penyakit, melainkan juga menurunkan obatnya."
Dengan demikian, kesembuhan yang sebenarnya hanya berasal dari Allah SWT. Kesembuhan ini tidak dapat diperoleh dari selain-Nya. Segala kesembuhan yang datang dari makhluk hanyalah perantara. Tindakan dokter dan obat-obatan merupakan perantara yang Allah SWT sediakan, tetapi penyembuh yang utama tetaplah Allah SWT.
Salah satu obat sebagai perantara yang Allah SWT ciptakan untuk kesembuhan manusia adalah madu, yang diambil dari hewan lebah. Allah SWT berfirman dalam surah An-Nahl ayat 69,
Ø«ÙÙ ÙÙ ÙÙÙÙÙÙ Ù ÙÙÙ ÙÙÙÙÙ Ø§ÙØ«ÙÙÙ ÙØ±Ù°ØªÙ ÙÙØ§Ø³ÙÙÙÙÙÙÙ Ø³ÙØšÙÙÙ Ø±ÙØšÙÙÙ٠ذÙÙÙÙÙØ§Û ÙÙØ®ÙØ±ÙØ¬Ù Ù ÙÙÙ ØšÙØ·ÙÙÙÙÙÙÙØ§ ØŽÙØ±Ùاؚ٠٠ÙÙØ®ÙتÙÙÙÙ٠اÙÙÙÙÙØ§ÙÙÙÙÛ ÙÙÙÙÙÙ ØŽÙÙÙØ§Û€Ø¡Ù ÙÙÙÙÙÙÙØ§Ø³ÙÛ Ø§ÙÙÙÙ ÙÙÙ٠ذٰÙÙÙÙ ÙÙØ§Ù°ÙÙØ©Ù ÙÙÙÙÙÙÙÙ Ù ÙÙÙØªÙÙÙÙÙÙØ±ÙÙÙÙÙ Ûي٩
Arab Latin: tsumma kulî ming kullits-tsamarâti faslukî subula rabbiki dzululâ, yakhruju mim buthûnihâ syarâbum mukhtalifun alwânuhû fîhi syifâ'ul lin-nâs, inna fî dzâlika la'âyatal liqaumiy yatafakkarûn
Artinya: "Kemudian, makanlah (wahai lebah) dari segala (macam) buah-buahan lalu tempuhlah jalan-jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu)." Dari perutnya itu keluar minuman (madu) yang beraneka warnanya. Di dalamnya terdapat obat bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang berpikir."
Baca juga: Bacaan Zikir agar Doa Cepat Dikabulkan Allah |
Asmaul Husna Asy-Syafi Sebagai Doa yang Dipanjatkan Rasulullah
Dalam kitab Riyadush Shalihin 2 Imam Nawawi, disebutkan beberapa hadits yang menunjukkan bahwa Rasulullah SAW menggunakan kata-kata Asy-Syafi sebagai permohonan yang dipanjatkan untuk kesembuhan.
ÙÙØ¹ÙÙÙÙÙØ§: Ø£ÙÙÙ٠اÙÙÙÙØšÙÙÙÙ ï·º ÙÙØ§ÙÙ ÙÙØ¹ÙÙØ¯Ù ØšÙØ¹Ùض٠أÙÙÙÙÙÙÙ ÙÙÙ ÙØ³ÙØÙ ØšÙÙØ¯ÙÙ٠اÙÙÙÙ ÙÙÙÙ Ø ÙÙÙÙÙÙ: (( اÙÙÙÙÙÙÙ ÙÙ Ø±ÙØšÙ٠اÙÙÙÙØ§Ø³Ù Ø Ø£ÙØ°ÙÙÙØš Ø§ÙØšÙØ£ÙØ³Ù Ø Ø§ØŽÙÙ٠أÙÙÙØªÙ Ø§ÙØŽÙÙØ§ÙÙÙ ÙÙØ§ ØŽÙÙÙØ§Ø¡Ù Ø¥ÙÙÙÙØ§ ØŽÙØ§Ø€Ù Ø ØŽÙÙÙØ§Ø¡Ù ÙÙØ§ ÙÙØºÙØ§Ø¯ÙØ±Ù سÙÙ٠ا٠))
Dari 'Aisyah RA dia berkata, "Sesungguhnya Rasulullah SAW pernah menjenguk beberapa keluarganya yang sakit. Beliau mengusapnya dengan tangan kanannya dan membaca 'Allahumma rabban naasi adzhibil ba'sa isyfi antasy syafii laa syifaa illa syifaa'uka syifa'an laa yughÄdiru saqamaan' (Ya Allah, Rabb manusia, singkirkanlah penyakit ini dan sembuhkanlah ia, karena hanya Engkaulah yang bisa menyembuhkannya, tiada kesembuhan kecuali dari-Mu, kesembuhan yang tidak akan menyebabkan penyakit lagi)." (HR. Muttafaq 'alaih)
Dalam riwayat lain, Rasulullah SAW juga menggunakan kata Asy-Syafi untuk meruqyah sahabatnya.
ÙÙØ¹ÙÙ٠أÙÙÙØ³Ù Ø£ÙÙÙÙÙÙ ÙÙØ§ÙÙ ÙÙØ«Ø§ØšÙØªÙ Ø±ÙØÙÙ ÙÙ٠اÙÙÙÙÙÙ: Ø£ÙÙÙØ§ Ø£ÙØ±ÙÙÙÙÙÙ ØšÙØ±ÙÙÙÙÙØ©Ù Ø±ÙØ³ÙÙÙÙ٠اÙÙÙÙÙÙ Ø ÙÙØ§ÙÙ: ØšÙÙÙÙ Ø ÙÙØ§ÙÙ: (( اÙÙÙÙÙÙÙ ÙÙ Ø±ÙØšÙ٠اÙÙÙÙØ§Ø³Ù Ø Ù ÙØ°ÙÙÙØšÙ Ø§ÙØšÙØ£ÙØ³Ù Ø Ø§ØŽÙÙ٠أÙÙÙØªÙ Ø§ÙØŽØ§ÙÙ Ø ÙØ§ ØŽÙØ§ÙÙÙ٠إÙÙÙÙØ§ Ø£ÙÙÙØªÙ Ø ØŽÙÙÙØ§Ø¡Ù ÙÙØ§ ÙÙØºÙØ§Ø¯ÙØ±Ù سÙÙ٠ا٠))
Dari Anas bin Malik, bahwasanya dia berkata kepada Tsabit, "Maukah kamu aku ruqyah dengan ruqyah Rasulullah?" Dia menjawab; "Tentu."
Anas berkata, "Allahumma rabbanaasi mudzhibal ba'si isyfi anta syafii laa syafiyaa illa anta syifa'an laa yughÄdiru saqama" (Ya Allah Rabb manusia, Dzat Yang menghilangkan rasa sakit, sembuhkanlah, sesungguhnya Engkau Maha Penyembuh, tidak ada yang dapat menyembuhkan melainkan Engkau, yaitu kesembuhan yang tidak menyisakan rasa sakit)." (HR. Bukhari)
Begitu pun ketika sahabatnya, Sa'ad bin Abi Waqqash sakit, Rasulullah SAW memanjatkan doa dengan menyebutkan kata Asy-Syafi.
ÙÙØ¹ÙÙÙ Ø³ÙØ¹Ùد٠ؚÙÙÙ Ø£ÙØšÙÙ ÙÙÙÙØ§ØµÙ Ø ÙÙØ§ÙÙ: Ø¹ÙØ§Ø¯ÙÙÙÙ Ø±ÙØ³ÙÙÙÙ٠اÙÙÙÙÙÙ ï·º Ø ÙÙÙÙØ§ÙÙ: (( اÙÙÙÙÙÙÙ Ù٠ا؎ÙÙÙ Ø³ÙØ¹ÙØ¯Ø§Ù Ø Ø§ÙÙÙÙÙÙÙ Ù٠ا؎ÙÙÙ Ø³ÙØ¹ÙØ¯Ø§Ù Ø Ø§ÙÙÙÙÙÙÙ Ù٠ا؎ÙÙÙ Ø³ÙØ¹Ùدا٠))
Dari Sa'ad bin Abi Waqqasha dia berkata, "Rasululllah menjengukku, kemudian beliau berdoa, 'Ya Allah, sembuhkanlah Sa'ad! Ya Allah, sembuhkanlah Sa'ad! Ya Allah, sembuhkanlah Sa'ad!'" (HR. Muslim).
(inf/inf)
Komentar Terbanyak
Di Masjid Al Aqsa, Menteri Garis Keras Israel Serukan Ambil Alih Gaza
Menteri Israel Pimpin Ibadah Yahudi di Halaman Masjid Al Aqsa
10 Negara yang Warganya Paling Rajin Berdoa, Indonesia Teratas