Waktu salat Ashar termasuk salah satu waktu yang istimewa. Menurut sejumlah hadits, malaikat penjaga siang dan malam akan silih berganti turun ke bumi pada waktu ini.
Disebutkan dalam Kitab Shalatul Mu'min karya Sa'id bin 'Ali bin Wahf Al-Qahthani, Rasulullah SAW bersabda,
"Malaikat yang bertugas di malam hari dan yang bertugas di siang hari datang bergantian kepada kalian. Mereka berkumpul pada waktu dikerjakannya salat Subuh dan salat Ashar. Malaikat yang semula berada pada kalian, lalu naik ke langit dan selanjutnya Rabb mereka menanyai mereka,--sementara Dia lebih mengetahui keadaan mereka (para hamba-Nya)--: 'Bagaimana keadaan hamba-hamba-Ku ketika kalian tinggalkan?' Para malaikat menjawab: 'Kami meninggalkan mereka, sedang mereka tengah mengerjakan salat dan kami mendatangi mereka, sedang mereka juga tengah mengerjakan sholat.'" (HR Bukhari dan Muslim)
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hadits tersebut diriwayatkan Imam Bukhari dalam Kitab Waktu Salat bab keutamaan salat Ashar. Imam Bukhari juga meriwayatkan hadits lain dari Jabir yang berkata,
"Ketika kami bersama Nabi SAW, pada suatu malam, beliau melihat bulan purnama. Beliau bersabda, 'Kalian akan melihat Tuhan sebagaimana kalian melihat bulan ini dan tanpa susah payah untuk melihat-Nya. Jika kalian mampu untuk tidak luput mengerjakan salat (Subuh) sebelum matahari terbit dan (Ashar) sebelum terbenam, maka laksanakanlah.'
Lalu, Nabi SAW membaca ayat, 'Bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu sebelum matahari terbit dan sebelum terbenam.'" (QS Qaf: 39)
Imam Syafi'i turut menegaskan dalam fatwa-fatwanya yang berkaitan dengan ibadah sebagaimana dihimpun Asmaji Muchtar dalam buku Fatwa-Fatwa Imam Asy-Syafi'i. Menurutnya, sebaiknya salat Ashar dikerjakan di awal waktu dan ia tidak menyukai apabila ditangguhkan.
"Barang siapa menangguhkan salat Ashar hingga bayangan sesuatu melewatinya sebanyak dua kali lipat seperti pada musim panas, telah luput baginya waktu pilihan dan orang itu tidak dikatakan telah luput waktu Ashar secara mutlak," jelasnya.
Pendapat tersebut bersandar pada keterangan dari Abu Hurairah RA yang menjelaskan bahwa Rasulullah SAW bersabda,
"Barang siapa mendapatkan satu rakaat sebelum terbitnya matahari, ia telah mendapat Subuh. Barang siapa mendapati satu rakaat salat Ashar sebelum terbenamnya matahari, ia telah mendapati Ashar." (HR Bukhari)
Adapun, menurut sabda Rasulullah SAW yang dituturkan Naufal bin Muawiyah Ad-Da'ili, gambaran kerugian orang yang melewatkan salat Ashar seperti ia membinasakan keluarga dan hartanya.
"Barang siapa lepas dari salat Ashar, seakan-akan ia membinasakan keluarga dan hartanya." (HR Bukhari dalam Kitab Waktu Salat bab dosa bagi siapa yang terlewat salat Ashar)
Keutamaan salat Ashar tepat waktu turut dijelaskan Muhammad Fuad Abdul Baqi dalam Kitab Al-Lu'lu wal Marjan. Ia menukil sebuah hadits Abu Musa bahwa Rasulullah SAW bersabda,
"Orang yang mengerjakan salat Subuh dan Ashar tepat pada waktunya, dia pasti masuk surga." (HR Bukhari dalam Kitab Waktu Salat)
(kri/lus)
Komentar Terbanyak
Saudi, Qatar dan Mesir Serukan agar Hamas Melucuti Senjata untuk Akhiri Perang Gaza
Dari New York, 15 Negara Barat Siap Akui Negara Palestina
Daftar Kekayaan Sahabat Nabi