Setiap orang yang akan meninggal dunia pasti akan mengalami sakaratul maut. Apa itu sakaratul maut?
Sakaratul maut adalah peristiwa yang menyertai proses kematian, baik yang bersifat mendadak maupun kematian normal dengan melalui proses penuaan dan sebagainya. Menurut buku Makna Kematian Menuju Kehidupan Abadi oleh KH Muhammad Sholikhin disebutkan bahwa sakaratul maut ini semacam proses hilangnya kesadaran akibat terkuaknya tabir pandangan ke alam akhirat yang diikuti dengan lepasnya roh dari jasad.
Melansir pada buku Panduan Muslim Sehari-hari dari Lahir sampai Mati yang disusun oleh DR. KH. M. Hamdan Rasyid, MA dan Ust. Saiful Hadi El-Sutha, ketika detik-detik sakaratul maut telah tiba, maka setiap manusia akan mengalami rasa sakit yang luar biasa. Ketika Rasulullah SAW mengalami sakaratul maut, beliau menyeka wajahnya yang berkeringat saat mengalami sakaratul maut, sembari mengucap, "La Ilaaha Illallah, sesungguhnya kematian (sakaratul maut) ini sangat berat."
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Allah SWT telah menggambarkan betapa sakitnya sakaratul maut yang dialami oleh orang-orang zalim, Allah berfirman dalam surah Al-An'am ayat 93, yang berbunyi:
وَمَنْ أَظْلَمُ مِمَّنِ ٱفْتَرَىٰ عَلَى ٱللَّهِ كَذِبًا أَوْ قَالَ أُوحِىَ إِلَىَّ وَلَمْ يُوحَ إِلَيْهِ شَىْءٌ وَمَن قَالَ سَأُنزِلُ مِثْلَ مَآ أَنزَلَ ٱٱللَّهُ ۗ وَلَوْ تَرَىٰٓ إِذِ ٱلظَّٰلِمُونَ فِى غَمَرَٰتِ ٱلْمَوْتِ وَٱلْمَلَٰٓئِكَةُ بَاسِطُوٓا۟ أَيْدِيهِمْ أَخْرِجُوٓا۟ أَنفُسَكُمُ ۖ ٱلْيَوْمَ تُجْزَوْنَ عَذَابَ ٱلْهُونِ بِمَا كُنتُمْ تَقُولُونَ عَلَى ٱللَّهِ غَيْرَ ٱلْحَقِّ وَكُنتُمْ عَنْ ءَايَٰتِهِۦ تَسْتَكْبِرُونَ
Artinya: "Dan siapakah yang lebih zalim daripada orang yang membuat kedustaan terhadap Allah atau yang berkata: "Telah diwahyukan kepada saya", padahal tidak ada diwahyukan sesuatupun kepadanya, dan orang yang berkata: "Saya akan menurunkan seperti apa yang diturunkan Allah". Alangkah dahsyatnya sekiranya kamu melihat di waktu orang-orang yang zalim berada dalam tekanan sakratul maut, sedang para malaikat memukul dengan tangannya, (sambil berkata): "Keluarkanlah nyawamu" Di hari ini kamu dibalas dengan siksa yang sangat menghinakan, karena kamu selalu mengatakan terhadap Allah (perkataan) yang tidak benar dan (karena) kamu selalu menyombongkan diri terhadap ayat-ayat-Nya."
Sebab hal tersebut, hendaknya setiap muslim senantiasa untuk berdoa kepada Allah SWT agar diberikan keringanan serta kemudahan dalam menghadapi sakaratul maut yang menyakitkan.
Berikut amalan yang perlu dilakukan ketika menghadapi sakaratul maut:
Amalan yang Perlu Dilakukan Ketika Seseorang Menuju Sakaratul Maut
Melansir pada buku Majmu Syarif Kamil, amalan yang dapat dilakukan oleh seseorang ketika terdapat orang yang menuju sakaratul maut, yakni:
1. Menganjurkan bagi anggota keluarga atau orang yang hadir di tempat itu untuk menciptakan suasana yang tenang dan tidak bising, kemudian disunnahkan untuk melakukan Talkin. Talkin adalah membimbing orang yang sakit dengan membaca kalimat tauhid. Rasulullah Saw bersabda "Bimbinglah orang yang akan meninggal dunia di antara kamu dengan membaca, "Laa Ilaha Ilallah."
2. Menghadapkan orang yang sakit ke arah kiblat dalam keadaan berbaring dengan posisi tubuh miring ke sebelah kanan. Rasulullah bersabda, "Benar menurut fitrah Islam mengajarkan untuk menghadapkan tubuh seseorang yang sakaratul maut"
3. Membacakan Surah Yasin.
4. Mengucapkan Perkataan yang Baik
Hendaklah seseorang mendoakan orang yang sedang sakaratul maut. Berdasarkan pada hadits yang diberitakan oleh Ummu Salamah bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Apabila kalian mendatangi orang yang sedang sakit atau orang yang hampir mati, maka hendaklah kalian mengucapkan perkataan yang baik-baik karena para malaikat mengamini apa yang kalian ucapkan." (HR. Muslim, Baihaqi, dan lainnya).
Bacaan Doa untuk Menjaga Diri dari Sakitnya Sakaratul Maut
Mengutip pada buku Panduan Lengkap Shalat, Doa, Zikir, & Shalawat oleh Ust. Enjang Burhanudin Yusuf, M.Pd., ada pun doa untuk memohon keselamatan dan keringanan ketika menghadapi sakaratul maut, yaitu:
اَللهُمَّ اِنَّا نَسْئَلُكَ سَلاَمَةً فِى الدِّيْنِ وَعَافِيَةً فِى الْجَسَدِ وَزِيَادَةً فِى الْعِلْمِ وَبَرَكَةً فِى الرِّزْقِ وَتَوْبَةً قَبْلَ الْمَوْتِ وَرَحْمَةً عِنْدَ الْمَوْتِ وَمَغْفِرَةً بَعْدَ الْمَوْتِ. اَللهُمَّ هَوِّنْ عَلَيْنَا فِىْ سَكَرَاتِ الْمَوْتِ وَالنَّجَااةَ مِنَ النَّارِ وَالْعَفْوَ عِنْدَ الْحِسَابِ
Arab-latin: Alloohumma inna nasaluka salaamatan fid diini wa'aafiyatan fil jasadi waziyaadatan fil'ilmi wa barokatan fir rizqi wa taubatan qoblal maut wa rohmatan 'indal maut wa maghfirotan ba'dal maut. Allohumma hawwin 'alainaa fii sakarootil maut wan najaata minan naari wal'afwa 'indal hisaab.
Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya kami memohon kepada-Mu keselamatan dalam agama, kesejahteraan atau kesehatan jasmani, ilmu yang bertambah, rezeki yang barakah, diterima tobatnya sebelum meninggal. Ya Allah, mudahkanlah kami pada waktu sakaratul maut dan selamatkanlah kami dari api neraka serta kami memohon ampunan ketika dihisab."
(lus/lus)
Komentar Terbanyak
MUI Kecam Rencana Israel Ambil Alih Masjid Al Ibrahimi di Hebron
Pengumuman! BP Haji Buka Lowongan, Rekrut Banyak SDM untuk Persiapan Haji 2026
Merapat! Lowongan di BP Haji Bisa untuk Nonmuslim