Dalam Islam dikenal dengan peristiwa hijrahnya Nabi Muhammad SAW dari Makkah ke Madinah untuk mencari tempat yang lebih aman bagi dakwah Islam. Tetapi ada makna lain dari hijrah yang diketahui oleh umat Islam. Apa itu?
Pengertian Hijrah
Melansir buku Hijrah dalam Perspektih Fiqih Islam oleh Isnan Ansory, kata hijrah berasal dari bahasa Arab yakni 'hajara-yahjuru' yang artinya meninggalkan (at-tarku), berpaling (al-i'radh), memutus (al-qath'u), dan menahan (al-man'u).
Kata 'hajara-yahjuru' apabila ditambah alif di antara huruf ha dan jim, maka mengubah tashrifnya, sehingga menjadi 'haajara-yuhaajiru', dan bentuk nominanya juga berganti menjadi 'muhajaratan wa hijratan'. Dari akar kata inilah, istilah hijrah muncul.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Disebutkan juga makna hijrah bermakna 'mufaraqah' atau meninggalkan suatu tempat menuju tempat yang lain.
Definisi hijrah menurut istilah syariat yaitu meninggalkan sesuatu atas dasar untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Ulama Ahmad bin Muhammad al-Fayumi mengartikan hijrah dalam kamusnya:
'Hijrah adalah meninggalkan suatu negeri menuju negeri yang lain. Di mana hal itu dilakukan dalam rangka mendekatkan diri kepada Allah, maka hijrah ini disebut dengan hijrah syar'iyyah.'
Baca juga: Melihat Lebih Dekat Masjid Nabawi di Madinah |
Hijrah dalam Makna Lain
Mengutip buku Semua Indah karena Hijrah oleh Cak Su, dkk, hijrah bisa diartikan secara maknanya dengan berpindah dari keburukan kepada kebaikan. Hijrah dalam pengertian maknawiyah didasarkan pada sebuah hadits Nabi SAW yang diriwayatkan dari Abdullah bin Umar:
المُسْلِمُ مَن سَلِمَ المُسْلِمُونَ مِن لِسَانِهِ ويَدِهِ، والمُهَاجِرُ مَن هَجَرَ ما نَهَى اللَّهُ عنْه
Artinya: "Seorang muslim ialah orang yang menyelamatkan muslim lainnya dari lidah dan tangannya. Dan orang yang berhijrah ialah orang yang meninggalkan segala yang dilarang Allah darinya." (HR Bukhari)
Dari hadits tersebut bisa diketahui bahwa hijrah tidak hanya selalu berpindah dari satu tempat ke tempat lainnya. Tetapi hijrah juga bisa bermakna menjadi orang dengan kepribadian yang lebih baik dengan menjauhkan apa yang dilarang Allah SWT.
Sebagaimana Allah dalam Surah Al-Mudassir ayat 5 juga memerintahkan hamba-hamba-Nya untuk berhijrah dengan menjauhkan diri dari hal-hal buruk.
وَالرُّجْزَ فَاهْجُرْ
Arab Latin: War-rujza fahjur
Artinya: Segala (perbuatan) yang keji, tinggalkanlah!
Hijrah dalam artian sesuai titah Allah SWT bisa berupa meninggalkan kekufuran menuju iman, menjauhkan diri dari kebiasaan tercela lalu beralih kepada terpuji, dari perilaku syirik menuju tauhid, menghindari maksiat untuk menuju ketaatan, dan perilaku lain yang sejenisnya.
(erd/erd)
Komentar Terbanyak
Saudi, Qatar dan Mesir Serukan agar Hamas Melucuti Senjata untuk Akhiri Perang Gaza
Dari New York, 15 Negara Barat Siap Akui Negara Palestina
Daftar Kekayaan Sahabat Nabi