Sampai Kapan Batas Waktu Tobat agar Diterima Allah SWT?

Sampai Kapan Batas Waktu Tobat agar Diterima Allah SWT?

Rahma Harbani - detikHikmah
Selasa, 22 Nov 2022 18:15 WIB
Ilustrasi pria salat
Ilustrasi. Sampai kapan batas waktu tobat agar diterima Allah SWT? (Foto: Getty Images/iStockphoto/agrobacter)
Jakarta -

Hukum tobat adalah fardhu atas seluruh muslim sesuai dengan kesepakatan para ulama. Lantas, sampai kapan batas waktu tobat agar diterima Allah SWT?

Melansir Imam Syamsuddin Al-Qurthubi dalam At Tadzkirah Jilid 1, perintah untuk bertobat sendiri sebetulnya sudah banyak ditegaskan dalam firman-firmanNya. Salah satunya dalam surah An Nur ayat 31,

وَتُوْبُوْٓا اِلَى اللّٰهِ جَمِيْعًا اَيُّهَ الْمُؤْمِنُوْنَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Artinya: "... Bertobatlah kamu semua kepada Allah, wahai orang-orang yang beriman, agar kamu beruntung."

Allah SWT juga berfirman dalam surah At Tahrim ayat 8,

ADVERTISEMENT

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا تُوْبُوْٓا اِلَى اللّٰهِ تَوْبَةً نَّصُوْحًاۗ عَسٰى رَبُّكُمْ اَنْ يُّكَفِّرَ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَيُدْخِلَكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۙ يَوْمَ لَا يُخْزِى اللّٰهُ النَّبِيَّ وَالَّذِيْنَ اٰمَنُوْا مَعَهٗۚ نُوْرُهُمْ يَسْعٰى بَيْنَ اَيْدِيْهِمْ وَبِاَيْمَانِهِمْ يَقُوْلُوْنَ رَبَّنَآ اَتْمِمْ لَنَا نُوْرَنَا وَاغْفِرْ لَنَاۚ اِنَّكَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ

Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman, bertobatlah kepada Allah dengan tobat yang semurni-murninya. Mudah-mudahan Tuhanmu akan menghapus kesalahan-kesalahanmu dan memasukkanmu ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai pada hari ketika Allah tidak menghinakan Nabi dan orang-orang yang beriman bersamanya. Cahaya mereka memancar di hadapan dan di sebelah kanannya. Mereka berkata, 'Ya Tuhan kami, sempurnakanlah untuk kami cahaya kami dan ampunilah kami. Sesungguhnya Engkau Mahakuasa atas segala sesuatu.'"

Sementara perihal batas waktu tobat sendiri pernah diterangkan oleh Rasulullah SAW dalam haditsnya. Dari Abu Musa Abdillah bin Qais Al Asy'ari RA disebutkan bahwa Allah SWT menerima tobat hambanya baik siang dan malam hingga hari kiamat kelak.

"Sesungghnya Allah SWT membentangkan tanganNya pada waktu malam untuk menerima tobat orang yang berbuat dosa pada siang hari, dan Allah membentangkan tanganNya pada waktu siang hari untuk menerima tobat orang yang berbuat dosa di malam hari hingga matahari terbit dari barat." (HR Muslim).

Riwayat lain dengan redaksi serupa yang menyebut Allah SWT akan terus membuka pintu tobat selama hari kiamat belum datang disebutkan dalam hadits dari Abu Hurairah RA. Ia menyebutkan bahwa Rasulullah SAW bersabda,

مَنْ تَابَ قَبْلَ أَنْ تَطْلُعَ الشَّمْسُ مِنْ مَغْرِبِهَا تَابَ اللهُ عَلَيْهِ

Artinya: "Siapa saja yang bertobat sebelum matahari terbit dari barat, niscaya Allah menerima tobatnya," (HR Muslim).

Kedua dalil di atas, menurut Syaikh Muhammad Al-Utsaimin, menjadi bentuk kemuliaan Allah SWT yang senantiasa menerima tobat hambaNya walaupun terlambat. Meski seseorang berbuat dosa pada siang hari namun baru bertobat pada malam harinya, Allah SWT akan menerima tobatnya.

"Dalam hadits ini, Allah SWT menyukai tobat dan menunjukkan bahwa Allah senang dengan tobat hambaNya yang mukmin," kata Syaikh Muhammad Al-Utsaimin dalam Syarah Riyadush Shalihin Jilid 1.

Syaikh Muhammad Al-Utsaimin menegaskan, meski Allah SWT menerima tobat seorang hamba walaupun terlambat, perihal yang diwajibkan tetap menyegerakan tobat. Sebab, tidak ada yang tahu kematian akan datang menjemput.

Keterangan ini juga didasarkan dari salah satu riwayat yang menyatakan bahwa Allah SWT menerima tobat hambaNya selama belum sekarat atau nyawa belum sampai di tenggorokan. Dari Abu Abdurrahman Abdullah bin Umar bin Khattab RA dari Nabi SAW beliau bersabda,

إن الله عز وجل يقبل تَوْبَةَ العَبْدِ ما لم يُغَرْغِرْ

Artinya: "Sesungguhnya Allah Yang Mahaagung akan menerima tobat seseorang sebelum nyawa sampai di tenggorokan (sekarat)." (HR At Tirmidzi).

Dengan kata lain, dalil-dalil di atas menjelaskan bahwa Allah SWT senantiasa menerima tobat hambaNya. Meski demikian, ada batas waktu yang perlu diperhatikan agar tobat tidak lagi sia-sia yakni menjelang hari kiamat dan menjelang kematian menjemput.




(rah/lus)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads