Pembukaan Piala Dunia 2022 telah resmi dibuka di Qatar pada Minggu (20/11/2022) malam. Salah satu hal yang menyita perhatian dalam pembukaan tersebut adalah saat seorang difabel Ghanim Al Muftah melantunkan potongan ayat suci Al-Qur'an.
Ghanim membacakan surat Al Hujurat ayat 13 yang menyoroti tentang kesetaraan derajat manusia di mata Allah SWT. Ia didampingi aktor asal Amerika Serikat Morgan Freeman yang membacakan versi terjemahannya.
Seperti apa sosok Ghanim yang menjadi perbincangan usai penampilannya di Al Bayt Stadium semalam?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Divonis Caudal Regression Syndrome (CDS)
Lelaki kelahiran 5 Mei 2002 ini divonis dengan penyakit langka Caudal Regression Syndrome (CDS) sejak lahir. Kelainan tersebut mengganggu perkembangan bagian bawah (kaudal) tubuh dari pengidapnya yang mencakup punggung bagian bawah hingga saluran pencernaan.
Dengan kondisi tersebut, Ghanim pun enggan menggunakan kursi roda untuk berjalan. Sebaliknya, ia lebih memilih untuk berjalan dengan kedua tangannya lantaran berpegangan pada keyakinan untuk memaksimalkan apa yang ia miliki.
Alih-alih membiarkan kondisi tersebut menghambatnya, Brand Ambassador untuk Qatar Financial Centre Authority ini justru dikenal sebagai sosok yang menginspirasi sekitarnya.
Hampir Digugurkan
Melansir laman resmi tim Ghanim Al Muftah, sebelum kelahiran YouTuber asal Qatar ini, ternyata sudah banyak orang di sekitar orang tuanya yang menyarankan mereka untuk menggugurkan janin dirinya. Hal itu dilakukan mereka setelah mengetahui kelainan yang diidap oleh Ghanim.
Namun, kedua orang tuanya tidak goyah. Mereka yakin dan sepakat untuk senantiasa berada di samping putranya untuk membantunya.
"Aku akan menjadi kaki kirinya, kamu akan menjadi kaki kanannya," kata orang tua Ghanim.
Mahasiswa Ilmu Politik
Di tahun-tahun pertama Ghanim mulai disekolahkan, ia sempat merasa kesulitan beradaptasi akibat lingkungan sekolah yang kurang mendukung. Teman-teman sekelasnya kerap menggoda dan merundung dirinya.
Hingga sang ibu pun turun tangan dan berbicara pada teman-teman sekelasnya tentang kelainan yang dialami Ghanim. Ibu Ghanim memanfaatkan momen itu untuk mengedukasi teman-teman dari putranya.
Saat ini, Ghanim tengah mengenyam pendidikan tinggi Ilmu Politik di Loughborough University, Inggris.
Duta Piala Dunia 2022
Sebagai sosok yang menginspirasi, tidak mengherankan bila Ghanim berkali-kali terpilih sebagai duta di sepanjang hidupnya, termasuk duta Piala Dunia 2022. Belum lagi, pengikutnya di sosial media sudah mencapai jutaan.
"Dalam kapasitasku sebagai duta Piala Dunia FIFA, aku ingin mengirim pesan harapan, inklusivitas, kedamaian, dan persatuan untuk umat manusia," kata Ghanim.
Tidak sampai di situ, pemilik Gharissa Ice Cream ini juga dikenal sebagai sosok pencinta olahraga. Sudah banyak kegiatan olahraga ekstrem yang diikutinya seperti scuba diving, skateboarding atau olahraga papan seluncur, hingga panjat tebing.
"Olahraga memiliki kemampuan yang unik dalam menyatukan negara dan hubungan internasional. Olahraga juga berfungsi sebagai kohesi sosial yang vital," tukasnya.
(rah/lus)
Komentar Terbanyak
MUI Serukan Setop Penjarahan: Itu Bentuk Pelanggaran Hukum
Berangkat ke Mesir, Ivan Gunawan Kawal Langsung Bantuan untuk Gaza
Hukum Merayakan Maulid Nabi Menurut Pandangan Ulama