Surat Al Hujurat Ayat 13 Jadi Pembuka Piala Dunia 2022, Apa Artinya?

Surat Al Hujurat Ayat 13 Jadi Pembuka Piala Dunia 2022, Apa Artinya?

Rahma Harbani - detikHikmah
Senin, 21 Nov 2022 10:45 WIB
US actor Morgan Freeman (L) and Qatari YouTuber Ghanim al Muftah speak during the opening ceremony ahead of the Qatar 2022 World Cup Group A football match between Qatar and Ecuador at the Al-Bayt Stadium in Al Khor, north of Doha on November 20, 2022. (Photo by Odd ANDERSEN / AFP) (Photo by ODD ANDERSEN/AFP via Getty Images)
Morgan Freeman (kiri) dan Ghanim Muftah (kanan) dalam pembukaan Piala Dunia 2022. (Foto: AFP via Getty Images/ODD ANDERSEN)
Jakarta -

Pembukaan pesta sepakbola Piala Dunia 2022 di Qatar turut diiringi dengan lantunan ayat suci Al-Qur'an yakni surat Al Hujurat ayat 13. Lantunan potongan ayat tersebut menjadi salah satu keunikan dalam opening perhelatan akbar tersebut.

Lantunan surat Al Hujurat ayat 13 dibawakan oleh YouTuber asal Qatar Ghanim Al Muftah. Kemudian, disusul oleh aktor asal Amerika Serikat Morgan Freeman yang membacakan terjemahan ayatnya sebagai berikut.

Surat Al Hujurat Ayat 13 dalam Arab, Latin, dan Artinya

يَٰٓأَيُّهَا ٱلنَّاسُ إِنَّا خَلَقْنَٰكُم مِّن ذَكَرٍ وَأُنثَىٰ وَجَعَلْنَٰكُمْ شُعُوبًا وَقَبَآئِلَ لِتَعَارَفُوٓا۟ ۚ إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِندَ ٱللَّهِ أَتْقَىٰكُمْ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bacaan latin: Yā ayyuhan-nāsu innā khalaqnākum min żakariw wa unṡā wa ja'alnākum syu'ụbaw wa qabā`ila lita'ārafụ, inna akramakum 'indallāhi atqākum, innallāha 'alīmun khabīr

Artinya: Wahai manusia, sesungguhnya Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan perempuan. Kemudian, Kami menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal. Sesungguhnya yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah adalah orang yang paling bertakwa. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Mahateliti.

ADVERTISEMENT

Menurut Tafsir Tahlili dalam Qur'an Kementerian Agama (Kemenag), surat Al Hujurat ayat 13 hendak menjelaskan tujuan perbedaan penciptaan manusia mulai dari jenis kelamin, suku, bangsa, hingga warna kulit untuk saling mengenal dan tolong menolong.

Ayat ini juga untuk mengingatkan bahwa tidak ada satupun yang istimewa di antara penciptaan Allah SWT tersebut selain mereka adalah orang-orang yang bertakwa. Hal ini sekaligus menjadi bantahan untuk mereka yang masih memandang kemuliaan manusia berdasarkan bangsa dan hartanya.

"Allah tidak menyukai orang-orang yang memperlihatkan kesombongan dengan keturunan, kepangkatan, atau kekayaannya karena yang paling mulia di antara manusia pada sisi Allah hanyalah orang yang paling bertakwa kepada-Nya," demikian bunyi tafsir tersebut.

Lebih lanjut, dijelaskan dalam repository Universitas Muhammadiyah Surabaya, surat Al-Hujurat ayat 13 tidak menggunakan panggilan hanya kepada orang-orang beriman. Dengan demikian, ayat ini menunjukkan kesamaan derajat manusia tanpa membedakan satu dengan yang lain.

"Artinya ayat ini mengurai prinsip dasar hubungan manusia. Ayat menegaskan kesatuan asal-usul manusia dengan menunjukkan kesamaan derajat kemanusiaan manusia," tulis repository tersebut.

Untuk itu, jangan sampai manusia merasa bangga atau lebih tinggi daripada yang lain karena bangsa atau suku tertentu. Repository tersebut juga menjelaskan, tujuan ayat ke-13 dari surat Al Hujurat ini adalah agar manusia saling mengenal sehingga bisa memberi manfaat pada sesama.

"Perkenalan dibutuhkan untuk saling menarik pelajaran dan pengalaman, yang menjadi modal meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT. Hasilnya tiap manusia bisa merasakan kedamaian, kesejahteraan duniawi, dan kebahagiaan ukhrowi," tulis repository tersebut.




(rah/lus)

Hide Ads