Kisah Rasulullah SAW yang Sering Bermain dan Membuat Dua Cucunya Tertawa

Kisah Rasulullah SAW yang Sering Bermain dan Membuat Dua Cucunya Tertawa

Devi Setya - detikHikmah
Rabu, 16 Nov 2022 05:00 WIB
Ilustrasi Mainan untuk Anak
llustrasi kisah Rasulullah SAW yang sering bermain dan membuat cucunya tertawa. Foto: iStock
Jakarta -

Sifat tauladan Rasulullah SAW sebagai pemimpin yang penuh kasih sayang ditunjukkan lewat sikapnya kepada anak-anak. Adalah Hasan dan Husain, dua cucu Rasulullah SAW yang sering diajak bermain dan tertawa bersama.

Saat menjadi pemimpin, Rasulullah SAW bisa bersikap bijaksana sekaligus menunjukkan sikap penuh kasih sayang. Perwujudan kasih sayang ini ditunjukkan ketika beliau bermain dengan dua cucunya yang masih balita.

Dikutip dari buku Akhlak Al-Qur'an oleh Muhammad Zulian Alfaizi disebutkan bahwa Islam adalah ajaran yang penuh kasih sayang. Kasih sayang bisa ditunjukkan kepada siapapun baik sesama manusia ataupun makhluk ciptaan Allah SWT yang lainnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Contoh sikap kasih sayang Rasulullah SAW kepada sesama, ditunjukkan dengan cara bermain bersama dua cucunya. Banyak hadits riwayat yang menceritakan kedekatan Rasulullah SAW dengan Hasan dan Husein yang merupakan anak dari Fatimah Az-Zahra dan Ali bin Abi Thalib.

Rasulullah SAW Bermain dengan Cucunya

Rasulullah SAW diketahui sering bermain dengan Hasan dan Husain. Mereka bahkan kerap bercengkrama sambil tertawa bersama.

ADVERTISEMENT

Diriwayatkan oleh Imam Thabrani dari sahabat Jabir, ia berkata:

"Saat aku menemui Nabi Muhammad SAW, aku temui beliau sedang berjalan empat kaki (main kuda-kudaan). Dan, di atas punggungnya ada Sayyidina Hasan dan Sayyidina Husain dan Rasulullah SAW pun bersabda, 'Sebaik-baiknya unta adalah unta kalian berdua (Rasulullah) dan sebaik-baik orang adil adalah kalian berdua.'"

Kisah tentang kedekatan Rasulullah SAW dan kedua cucunya ini juga pernah dikisahkan Imam Thabrani:

"Kami menemui Rasulullah SAW dan diundang untuk makan, seketika itu Nabi melihat Husain Ra. bermain di jalan bersama anak-anak kecil lain. Nabi pun bersegera mendekatinya, menjulurkan tangannya dan bergerak berlari kesana-kemari dan Rasulullah membuat Husain tertawa hingga bisa ditangkap Rasulullah.

"Dan, Nabi meletakkan salah satu tangannya di dagunya dan tangan lainnya di kepala dan telinganya. Kemudian, Husain dipeluk dan dicium dan Nabi berkata: Husain adalah bagian dariku dan aku bagian darinya! Allah mencintai siapa orang yang mencintainya, Hasan dan Husain dua putra dari segenap putra."

Dari kisah ini jelas bahwa Rasulullah SAW masih menyempatkan diri untuk bermain dengan dua cucunya yang masih anak-anak. Dalam dekapan Rasulullah SAW, anak-anak dapat merasakan kasih sayang tanpa kehilangan momen masa kecilnya.

Sikap inilah yang dapat menjadi pelajaran bagi para orang tua agar tetap bisa mengutamakan perkembangan anak-anak sesuai usianya. Anak-anak yang mendapat curahan kasih sayang penuh akan tumbuh menjadi anak yang juga penyayang.




(dvs/lus)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads