Surat Al Kahfi 10 Ayat Pertama dan 10 Ayat Terakhir, Jangan Lupa Baca Ya!

Surat Al Kahfi 10 Ayat Pertama dan 10 Ayat Terakhir, Jangan Lupa Baca Ya!

Rahma Harbani - detikHikmah
Jumat, 11 Nov 2022 10:30 WIB
Al-quran
Ilustrasi. Ini bacaan surat Al Kahfi 10 ayat pertama dan 10 ayat terakhir. (Foto: Getty Images/iStockphoto/Husam Cakaloglu)
Jakarta -

Rasulullah SAW terbiasa membaca sejumlah surat tertentu dalam Al Quran pada hari Jumat. Salah satunya adalah surat Al Kahfi yang bisa diamalkan dengan membaca 10 ayat pertama dan terakhirnya.

Keutamaan membaca surah Al Kahfi di hari Jumat disandarkan dari riwayat hadits yang diceritakan Abdullah bin Umar RA. Rasulullah SAW mengatakan orang yang membaca surat ini akan mendapat ampunan dosa di antara dua Jumat.

عَنِ اؚْنِ عُمَرَ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: " مَنْ قَرَأَ سُورَةَ الْكَهْفِ فِي يَوْمِ الْجُمُعَةِ، سَطَعَ لَهُ نُورٌ مِنْ تَحْتِ قَدَمِهِ إِلَى عَنَانِ السَّمَاءِ، يُضِيءُ لَهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ، وغُفر لَهُ مَا َؚيْنَ الْجُمُعَتَيْنِ "

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Artinya: "Barang siapa yang membaca Surat Al-Kahfi pada hari Jumat, akan dibentangkan baginya cahaya mulai dari bawah telapak kakinya sampai ke langit. Cahaya itu akan memancarkan sinar baginya pada hari kiamat. Dan ia akan mendapatkan ampunan dari Allah di antara dua Jumat." (HR Abu Bakr bin Mardawaih).

Surat Al Kahfi sendiri merupakan surat ke-18 dalam urutan mushaf Al Quran. Surat yang termasuk dalam golongan surat Makkiyah ini juga disebut dengan Ashhab Al Kahfi karena berisikan tentang bermacam-macam fitnah dan cobaan seperti, fitnah harta, kekuasaan, ilmu, dan agama.

ADVERTISEMENT

Berikut bacaan surah Al Kahfi yakni 10 ayat pertama dan terakhirnya yang bisa diamalkan pada hari Jumat.

Surat Al Kahfi Ayat 1-10 dalam Arab, Latin, dan Artinya

1. اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِيْٓ اَنْزَلَ عَلٰى عَؚْدِهِ الْكِتَؚٰ وَلَمْ يَجْعَلْ لَّهٗ عِوَجًا ۜ

Bacaan latin: al-ឥamdu lillāhillaŌī anzala 'alā 'abdihil-kitāba wa lam yaj'al lahụ 'iwajā

Latin: Segala puji bagi Allah yang telah menurunkan Kitab (Al-Qur'an) kepada hamba-Nya dan Dia tidak menjadikannya bengkok;

2. قَيِّمًا لِيُنْذِرَ َؚأْسًا ؎َدِيدًا مِنْ لَدُنْهُ وَيَُؚ؎ِّرَ الْمُ؀ْمِنِينَ الَّذِينَ يَعْمَلُونَ الصَّالِحَاتِ أَنَّ لَهُمْ أَجْرًا حَسَنًا

Bacaan latin: qayyimal liyunŌira ba`san syadīdam mil ladun-hu wa yubasysyiral-mu`minīnallaŌīna ya'malụnaṣ-ṣāliឥāti anna lahum ajran ឥasanā

Artinya: sebagai bimbingan yang lurus, untuk memperingatkan akan siksa yang sangat pedih dari sisi-Nya dan memberikan kabar gembira kepada orang-orang mukmin yang mengerjakan kebajikan bahwa mereka akan mendapat balasan yang baik,

3. مَاكِثِينَ فِيهِ أََؚدًا

Bacaan latin: mākiṡīna fīhi abadā

Artinya: mereka kekal di dalamnya untuk selama-lamanya.

4. وَيُنْذِرَ الَّذِينَ قَالُوا اتَّخَذَ اللَّهُ وَلَدًا

Bacaan latin: wa yunŌirallaŌīna qāluttakhaŌallāhu waladā

Artinya: Dan untuk memperingatkan kepada orang yang berkata, "Allah mengambil seorang anak."

5. مَا لَهُمْ ؚِهِ مِنْ عِلْمٍ وَلَا لِآَؚا؊ِهِمْ ۚ كَُؚرَتْ كَلِمَةً تَخْرُجُ مِنْ أَفْوَاهِهِمْ ۚ إِنْ يَقُولُونَ إِلَّا كَذًِؚا

Bacaan latin: mā lahum bihī min 'ilmiw wa lā li`ābā`ihim, kaburat kalimatan takhruju min afwāhihim, iy yaqụlụna illā kaŌibā

Artinya: Mereka sama sekali tidak mempunyai pengetahuan tentang hal itu, begitu pula nenek moyang mereka. Alangkah jeleknya kata-kata yang keluar dari mulut mereka; mereka hanya mengatakan (sesuatu) kebohongan belaka.

6. فَلَعَلَّكَ َؚاخِعٌ نَّفْسَكَ عَلٰٓى اٰثَارِهِمْ اِنْ لَّمْ يُ؀ْمِنُوْا ؚِهٰذَا الْحَدِيْثِ اَسَفًا

Bacaan latin: fa la'allaka bākhi'un nafsaka 'alā āṡārihim il lam yu`minụ bihāŌal-ឥadīṡi asafā

Artinya: Maka barangkali engkau (Muhammad) akan mencelakakan dirimu karena bersedih hati setelah mereka berpaling, sekiranya mereka tidak beriman kepada keterangan ini (Al-Qur'an).

7. اِنَّا جَعَلْنَا مَا عَلَى الْاَرْضِ زِيْنَةً لَّهَا لِنَؚْلُوَهُمْ اَيُّهُمْ اَحْسَنُ عَمَلًا

Bacaan latin: innā ja'alnā mā 'alal-arឍi zīnatal lahā linabluwahum ayyuhum aឥsanu 'amalā

Artinya: Sesungguhnya Kami telah menjadikan apa yang ada di bumi sebagai perhiasan baginya, untuk Kami menguji mereka, siapakah di antaranya yang terbaik perbuatannya.

8. وَإِنَّا لَجَاعِلُونَ مَا عَلَيْهَا صَعِيدًا جُرُزًا

Bacaan latin: wa innā lajā'ilụna mā 'alaihā ṣa'īdan juruzā

Artinya; Dan Kami benar-benar akan menjadikan (pula) apa yang di atasnya menjadi tanah yang tandus lagi kering.

9. اَمْ حَسِؚْتَ اَنَّ اَصْحَؚٰ الْكَهْفِ وَالرَّقِيْمِ كَانُوْا مِنْ اٰيٰتِنَا عَجًَؚا

Bacaan latin: am ឥasibta anna aṣ-ឥābal-kahfi war-raqīmi kānụ min āyātinā 'ajabā

Artinya: Apakah engkau mengira bahwa orang yang mendiami gua, dan (yang mempunyai) raqim itu, termasuk tanda-tanda (kebesaran) Kami yang menakjubkan?

10. اِذْ اَوَى الْفِتْيَةُ اِلَى الْكَهْفِ فَقَالُوْا رََؚّنَآ اٰتِنَا مِنْ لَّدُنْكَ رَحْمَةً وَّهَيِّ؊ْ لَنَا مِنْ اَمْرِنَا رَ؎َدًا

Bacaan latin: iŌ awal-fityatu ilal-kahfi fa qālụ rabbanā ātinā mil ladungka raឥmataw wa hayyi` lanā min amrinā rasyadā

Artinya: (Ingatlah) ketika pemuda-pemuda itu berlindung ke dalam gua lalu mereka berdoa, "Ya Tuhan kami. Berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah petunjuk yang lurus bagi kami dalam urusan kami."

Surat Al Kahfi Ayat 101-110 dalam Arab, Latin, dan Artinya

101. ۚالَّذِيْنَ كَانَتْ اَعْيُنُهُمْ فِيْ غِطَاۀءٍ عَنْ ذِكْرِيْ وَكَانُوْا لَا يَسْتَطِيْعُوْنَ سَمْعًا

Bacaan latin: AllaŌīna kānat a'yunuhum fī giṭā`in 'an Ōikrī wa kānụ lā yastaṭī'ụna sam'ā

Artinya: (yaitu) orang-orang yang mata (hati)-nya dalam keadaan tertutup dari ingat kepada-Ku dan mereka tidak sanggup mendengar.

102. اَفَحَسَِؚ الَّذِيْنَ كَفَرُوْٓا اَنْ يَّتَّخِذُوْا عَِؚادِيْ مِنْ دُوْنِيْٓ اَوْلِيَاۀءَ ۗاِنَّآ اَعْتَدْنَا جَهَنَّمَ لِلْكٰفِرِيْنَ نُزُلًا

Bacaan latin: A fa ឥasiballaŌīna kafarū ay yattakhiŌụ 'ibādī min dụnī auliyā`, innā a'tadnā jahannama lil-kāfirīna nuzulā

Artinya: Maka, apakah orang-orang yang kufur mengira bahwa mereka (dapat) mengambil hamba-hamba-Ku menjadi penolong selain Aku?457) Sesungguhnya Kami telah menyediakan (neraka) Jahanam sebagai tempat tinggal bagi orang-orang kafir.

103. قُلْ هَلْ نُنَؚِّ؊ُكُمْ ؚِالْاَخْسَرِيْنَ اَعْمَالًا ۗ

Bacaan latin: Qul hal nunabbi`ukum bil-akhsarīna a'mālā

Artinya: Katakanlah (Nabi Muhammad), "Apakah perlu kami beri tahukan orang-orang yang paling rugi perbuatannya kepadamu?"

104. اَلَّذِيْنَ ضَلَّ سَعْيُهُمْ فِى الْحَيٰوةِ الدُّنْيَا وَهُمْ يَحْسَُؚوْنَ اَنَّهُمْ يُحْسِنُوْنَ صُنْعًا

Bacaan latin: AllaŌīna ឍalla sa'yuhum fil-ឥayātid-dun-yā wa hum yaឥsabụna annahum yuឥsinụna ṣun'ā

Artinya: (Yaitu) orang-orang yang sia-sia usahanya dalam kehidupan dunia, sedangkan mereka mengira bahwa mereka berbuat sebaik-baiknya.

105. اُولٰۀىِٕكَ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا ؚِاٰيٰتِ رَؚِّهِمْ وَلِقَاۀىِٕهٖ فَحَؚِطَتْ اَعْمَالُهُمْ فَلَا نُقِيْمُ لَهُمْ يَوْمَ الْقِيٰمَةِ وَزْنًا

Bacaan latin: Ulā`ikallaŌīna kafarụ bi`āyāti rabbihim wa liqā`ihī fa ឥabiṭat a'māluhum fa lā nuqīmu lahum yaumal-qiyāmati waznā

Artinya: Mereka itu adalah orang-orang yang kufur terhadap ayat-ayat Tuhannya dan (kufur pula terhadap) pertemuan dengan-Nya.458) Maka, amal mereka sia-sia dan Kami tidak memberikan penimbangan terhadap (amal) mereka pada hari Kiamat.

106. ذٰلِكَ جَزَاۀ؀ُهُمْ جَهَنَّمُ ؚِمَا كَفَرُوْا وَاتَّخَذُوْٓا اٰيٰتِيْ وَرُسُلِيْ هُزُوًا

Bacaan latin: Ōālika jazā`uhum jahannamu bimā kafarụ wattakhaŌū āyātī wa rusulī huzuwā

Artinya: Itulah balasan mereka (berupa neraka) Jahanam karena mereka telah kufur serta menjadikan ayat-ayat-Ku dan rasul-rasul-Ku sebagai olok-olokan.

107. اِنَّ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ كَانَتْ لَهُمْ جَنّٰتُ الْفِرْدَوْسِ نُزُلًا ۙ

Bacaan latin: InnallaŌīna āmanụ wa 'amiluṣ-ṣāliឥāti kānat lahum jannātul-firdausi nuzulā

Artinya; Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal saleh memperoleh surga Firdaus sebagai tempat tinggal.

108. خٰلِدِيْنَ فِيْهَا لَا يَؚْغُوْنَ عَنْهَا حِوَلًا

Bacaan latin: Khālidīna fīhā lā yabgụna 'an-hā ឥiwalā

Artinya: Mereka kekal di dalamnya, mereka tidak ingin pindah dari sana.

109. قُلْ لَّوْ كَانَ الَؚْحْرُ مِدَادًا لِّكَلِمٰتِ رَؚِّيْ لَنَفِدَ الَؚْحْرُ قَؚْلَ اَنْ تَنْفَدَ كَلِمٰتُ رَؚِّيْ وَلَوْ جِ؊ْنَا ؚِمِثْلِهٖ مَدَدًا

Bacaan latin: Qul lau kānal-baឥru midādal likalimāti rabbī lanafidal-baឥru qabla an tanfada kalimātu rabbī walau ji`nā bimiṡlihī madadā

Artinya: Katakanlah (Nabi Muhammad), "Seandainya lautan menjadi tinta untuk (menulis) kalimat-kalimat Tuhanku, niscaya habislah lautan itu sebelum kalimat-kalimat Tuhanku selesai (ditulis) meskipun Kami datangkan tambahan sebanyak itu (pula)."

110. قُلْ اِنَّمَآ اَنَا۠ َؚ؎َرٌ مِّثْلُكُمْ يُوْحٰٓى اِلَيَّ اَنَّمَآ اِلٰهُكُمْ اِلٰهٌ وَّاحِدٌۚ فَمَنْ كَانَ يَرْجُوْا لِقَاۀءَ رَؚِّهٖ فَلْيَعْمَلْ عَمَلًا صَالِحًا وَّلَا يُ؎ْرِكْ ؚِعَِؚادَةِ رَؚِّهٖٓ اَحَدًا ࣖ

Bacaan latin: Qul innamā ana basyarum miṡlukum yụឥā ilayya annamā ilāhukum ilāhuw wāឥid, fa mang kāna yarjụ liqā`a rabbihī falya'mal 'amalan ṣāliឥaw wa lā yusyrik bi'ibādati rabbihī aឥadā

Artinya: Katakanlah (Nabi Muhammad), "Sesungguhnya aku ini hanya seorang manusia seperti kamu yang diwahyukan kepadaku bahwa Tuhan kamu adalah Tuhan Yang Maha Esa." Siapa yang mengharapkan pertemuan dengan Tuhannya hendaklah melakukan amal saleh dan tidak menjadikan apa dan siapa pun sebagai sekutu dalam beribadah kepada Tuhannya.

Sepuluh ayat pertama dalam surat Al Kahfi mengandung keutamaan bagi penghafalnya. Menurut hadits riwayat Muslim, hafalan sepuluh ayat pertama tersebut dapat menjadi pelindung muslim dari fitnah Dajjal pada hari akhir kelak.




(rah/erd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads