Arab Saudi Tetap Larang Impor Pohon Natal dan Pernak-perniknya

Arab Saudi Tetap Larang Impor Pohon Natal dan Pernak-perniknya

Kristina - detikHikmah
Kamis, 10 Nov 2022 19:30 WIB
Semarak Natal terasa di pusat perbelanjaan kota Jakarta. Hal itu terlihat dari kehadiran beragam pernak-pernik Natal, mulai dari pohon Natal hingga Sinterklas.
Ilustrasi Arab Saudi larang impor pohon natal dan pernak-perniknya. Foto: Pradita Utama/detikcom
Jakarta -

Pemerintah Kerajaan Arab Saudi masih tetap melarang impor pohon natal dan pernak-perniknya, termasuk simbol lain milik agama selain Islam.

Larangan tersebut dikonfirmasi oleh Otoritas Zakat, Pajak, dan Bea-Cukai Saudi (ZATCA) seperti dilaporkan media lokal Saudi, Alwatan, yang dilansir dari The New Arab, Kamis (10/11/2022). ZATCA menilai, pohon-pohon natal adalah simbol agama orang-orang non-Muslim.

Kebijakan tersebut menuai beragam kritik di tengah liberalisasi negara tersebut. Terlebih, Arab Saudi telah mengizinkan perayaan Halloween, konser pop, dan sejumlah hiburan lainnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Apakah agama kita begitu rapuh sehingga jiwa-jiwa terpengaruh oleh sebatang pohon, atau bahkan partisipasi dunia dalam merayakan ulang tahun seorang pembawa risalah yang kelahirannya kita kenal?" ucap jurnalis Saudi, Turki Al-Hamad melalui akun Twitternya.

"Arab Saudi hari ini menampilkan dirinya sebagai negara toleransi dan akomodasi untuk semua agama dan sekte. Apakah keputusan seperti ini membantu menggambarkan itu? Saya rasa tidak," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

Selain melarang pohon natal dan pernak-perniknya, ZATCA juga menegaskan tidak mengizinkan simbol-simbol milik agama selain Islam masuk ke Saudi. Otoritas tersebut sebelumnya menjawab pertanyaan salah seorang pengguna Twitter.

Namun, unggahan ZATCA atas jawaban tersebut sudah tidak bisa ditemukan. Tidak diketahui siapa yang menghapus unggahan tersebut atau motif di baliknya. The New Arab sudah mencoba menghubungi pihak otoritas Saudi, tapi belum ada tanggapan.

Sejumlah media turut melaporkan larangan impor pohon natal. Saluran TV milik negara Saudi Al-Ekhbariya mengunggah video ke YouTube dan Twitter yang juga melaporkan bahwa ZATCA telah mengonfirmasi larangan tersebut.




(kri/erd)

Hide Ads