Sunnah dalam sholat jenazah adalah sesuatu yang bila dikerjakan pada sholat jenazah bisa menambah pahala orang yang bersangkutan. Di samping itu, sunnah-sunnah ini juga dapat menjadi penyempurna pelaksanaan ibadah.
Hal ini berbeda dengan syarat sah sholat jenazah yang menjadi penentu keabsahan dari sholat.
Mazhab Syafi'i berpendapat, ada 6 perkara yang termasuk dalam sunnah sholat jenazah. Beberapa di antaranya, tidak membaca doa iftitah maupun surah setelah surah Al Fatihah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selengkapnya dapat disimak pada ulasan berikut yang disadur dari Fikih Empat Madzhab Jilid 2 karangan Syaikh Abdurrahman Al-Juzairi.
6 Perkara Sunnah dalam Sholat Jenazah
1. Baca Taawudz
Membaca taawudz yang dimaksud yakni, taawudz sebelum membaca surah Al Fatihah. Bacaan taawudz yakni,
أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ
Bacaan latin: A'uudzu billahi minasysyaithaanir-rajiim
Artinya: "Aku berlindung kepada Allah dari setan yang terkutuk."
Di samping itu, mengucapkan amin setelah membaca surah Al Fatihah juga termasuk sunnah.
2. Merendahkan Suara
Merendahkan suara saat membaca semua rukun atau sunnah pada sholat jenazah. Hal ini juga berlaku bila sholat jenazah itu dilakukan pada malam hari.
Meski demikian, membesarkan suara tetap diperlukan dalam kondisi tertentu. Misalnya, agar suara imam terdengar oleh makmum saat takbir dan salam.
3. Berjamaah
Sunnah dalam sholat jenazah selanjutnya adalah pengerjaannya secara berjamaah. Bahkan, disunnahkan pula untuk membentuk tiga shaf.
Sementara, batas minimal dalam sholat jenazah ini disunnahkan setidaknya ada dua orang di setiap shaf termasuk dengan imam.
Sekalipun hanya satu orang makmum berdiri sejajar dengan imam melaksanakan sholat jenazah, pelaksanaannya tetap tidak menjadi makruh.
4. Baca Sholawat Nabi
Membaca sholawat nabi dengan sholawat kamilah adalah salah satu dalam sunnah dalam sholat jenazah lainnya. Berikut bacaannya:
اَللهُمَّ صَلِّ صَلاَةً كَامِلَةً وَسَلِّمْ سَلاَمًا تَامَّاعَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدِ الَّذِىْ تَنْحَلُّ بِهِ الْعُقَدُ وَتَنْفَرِجُ بِهِ الْكُرَبُ وَتُقْضَى بِهِ الْحَوَائِجُ وَتُنَالُ بِهِ الرَّغَائِبُ وَحُسْنُ الْخَوَاتِمِ وَيُسْتَسْقَى الْغَمَامُ بِوَجْهِهِ الْكَرِيْمِ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ فِى كُلِّ لَمْحَةٍ وَنَفَسٍ بِعَدَدِ كُلِّ مَعْلُوْمٍ لَكَ
Bacaan latin: Allaahumma shalli shalaatan kaamilatan wasallim salaamaan taamman 'alaa sayyidinaa muhammadin al-ladzii tanhallu bihi al-'uqadu watanfariju bihi al-kurabu watuqdlaa bihi al-hawaaiju watunaalu bihi ar-raghaaibu wahusnu al-khawaatimi wayustasqa al-ghamaamu biwajhihi al-kariimi wa'alaa aalihii washahbihii fii kulli lamhatin wanafasin bi'adadi kulli ma'luumin laka.
Artinya: "Ya Allah, limpahkanlah shalawat yang sempurna dan curahkanlah salam kesejahteraan yang penuh kepada junjungan kami Nabi Muhammad, yang dengan sebab beliau semua kesulitan dapat terpecahkan, semua kesusahan dapat dilenyapkan, semua keperluan dapat terpenuhi, dan semua yang didambakan serta husnul khatimah dapat diraih, dan berkat dirinya yang mulia hujanpun turun, dan semoga terlimpahkan kepada keluarganya serta para sahabatnya, di setiap detik dan hembusan nafas sebanyak bilangan semua yang diketahui oleh Engkau."
Bacaan sholawat nabi ini dapat didahului dengan tahmid sekaligus diakhiri dengan doa bagi kaum muslimin sesuai dengan yang diajarkan Rasulullah SAW.
5. Mendoakan Jenazah Usai Takbir Keempat
Disunnahkan membaca doa untuk jenazah setelah takbir keempat sebelum salam dalam sholat jenazah. Bacaan doa yang dimaksud di antaranya,
- Untuk jenazah laki-laki
اللهُمَّ لَا تَحْرِمْنَا اَجْرَهُ وَلاَ تَفْتِنَّا بَعْدَهُ وَاغْفِرْ لَنَا وَلَهُ
Bacaan latin: Allahumma laa tahrimnaa ajrahuu walaa taftinaa ba'dahu wagfirlana wa lahu
Artinya: "Ya Allah, janganlah kiranya pahalanya tidak sampai kepada kami dan janganlah Engkau memberi kami fitnah sepeninggalannya, dan ampunilah kami dan dia."
- Untuk jenazah perempuan
اَللّٰهُمَّ لاَ تَحْرِمْنَا أَجْرَهَا وَلاَ تَفْتِنَّا بَعْدَهَا وَاغْفِرْ لَنَا وَلَهَا
Bacaan latin: Allahumma la tahrimna ajraha wala taftinna ba'daha waghfirlana walaha
Artinya: "Ya Allah, jangan lah kiranya pahalanya tidak sampai kepada kami dan janganlah Engkau memberi kami fitnah sepeninggalannya, dan ampunilah kami dan dia."
Atau dapat juga membaca doa berikut sebagaimana yang termaktub dalam riwayat hadits dari Wa'ilah bin Al Aqsa bahwa Rasulullah SAW bersabda,
صَلَّى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى رَجُلٍ مِنْ الْمُسْلِمِينَ فَأَسْمَعُهُ يَقُولُ اللَّهُمَّ إِنَّ فُلَانَ بْنَ فُلَانٍ فِي ذِمَّتِكَ وَحَبْلِ جِوَارِكَ فَقِهِ مِنْ فِتْنَةِ الْقَبْرِ وَعَذَابِ النَّارِ وَأَنْتَ أَهْلُ الْوَفَاءِ وَالْحَقِّ فَاغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ إِنَّكَ أَنْتَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ
Artinya: Rasulullah SAW menyalatkan jenazah dari kaum muslimin, lalu aku mendengar beliau mengatakan,
"Allahumma inna fulan bin fulan fii dzimmatika wa habli jiwaarika faqihi min fitnatil qabri wa 'adzaabin naar wa anta ahlul wafa` wal haq faghfirlahu warhamhu innaka antal ghafuurur rahiim (Ya Allah, sesungguhnya fulan bin fulan berada dalam jaminan dan perjanjianMu, maka jagalah ia dari fitnah kubur dan siksa neraka. Engkau Maha menepati janji dan Maha benar, ampuni dan sayangilah ia. Sesungguhnya Engkau Maha Pengampun lagi Maha Penyayang)." (HR Ahmad dan Abu Dawud).
Kemudian dilanjutkan dengan membaca Surat Al Mu'minun ayat 7.
6. Mengangkat Tangan saat Takbir
Terakhir, mengangkat kedua tangan tiap saat melafalkan takbir menjadi sunnah dalam sholat jenazah https://www.detik.com/tag/sholat-jenazah/. Kesunnahan juga berlaku saat meletakkannya di bawah dada setelah bertakbir.
(rah/lus)
Komentar Terbanyak
Majelis Umum PBB Sahkan Resolusi Solusi Dua Negara Israel-Palestina, Tanpa Hamas
142 Negara PBB Setuju Palestina Merdeka tapi Gaza Terus Digempur Israel
KTT Darurat Arab-Islam di Doha Kecam Serangan Israel, Hasilkan 25 Poin Komunike