Doa ketika cuaca ekstrem bisa dibaca saat mengalami hujan lebat disertai petir atau melihat langit gelap serta bencana banjir. Rasulullah SAW mengajarkan untuk berdoa seraya meminta pertolongan dan perlindungan Allah SWT.
Memasuki akhir tahun, Indonesia mengalami cuaca ekstrem di musim penghujan. Fenomena alam ini terbilang umum terjadi. Bahkan di beberapa waktu tertentu akan turun curah hujan yang tinggi disertai petir.
Hujan lebat, petir ataupun bencana banjir semata-mata terjadi atas kehendak Allah SWT. Sebagai umatnya, kita hanya bisa berserah diri agar cuaca ekstrem ini dapat dilewati dengan aman.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Cuaca ekstrem meliputi hujan disertai petir tercantum dalam Al-Qur'an surat Ar-Ra'd ayat 12-13. Allah SWT berfirman, petir merupakan salah satu tanda kebesaran-Nya:
ÙÙÙ٠اÙÙÙØ°ÙÙ ÙÙØ±ÙÙÙÙ٠٠اÙÙØšÙرÙÙÙ Ø®ÙÙÙÙÙØ§ ÙÙØ·ÙÙ ÙØ¹Ùا ÙÙÙÙÙÙØŽÙØŠÙ Ø§ÙØ³ÙÙØÙØ§ØšÙ Ø§ÙØ«ÙÙÙÙØ§ÙÙ
Arab-latin: HuwallazÄ« yurÄ«kumul-barqa khaufaw wa á¹ama'aw wa yunsyi`us-sahÄbas-siqÄl
Artinya: Dialah Tuhan yang memperlihatkan kilat kepadamu untuk menimbulkan ketakutan dan harapan, dan Dia mengadakan awan mendung. (Ar-Ra'd: 12).
ÙÙÙÙØ³ÙØšÙÙØÙ Ø§ÙØ±ÙÙØ¹ÙØ¯Ù ØšÙØÙÙ ÙØ¯ÙÙÙ ÙÙØ§ÙÙÙ ÙÙÙØ§ØŠÙÙÙØ©Ù Ù ÙÙÙ Ø®ÙÙÙÙØªÙÙÙ ÙÙÙÙØ±ÙسÙÙÙ Ø§ÙØµÙÙÙÙØ§Ø¹ÙÙÙ ÙÙÙÙØµÙÙØšÙ ØšÙÙÙØ§ Ù ÙÙÙ ÙÙØŽÙاء٠ÙÙÙÙÙ Ù ÙÙØ¬ÙادÙÙÙÙÙÙ ÙÙ٠اÙÙÙÙÙÙ ÙÙÙÙÙÙ ØŽÙØ¯ÙÙØ¯Ù اÙÙÙ ÙØÙØ§ÙÙ
Arab-latin: Wa yusabbihur-ra'du bihamdihÄ« wal-malÄ`ikatu min khÄ«fatih, wa yursilus-sawÄ'iqa fa yuṣību bihÄ may yasyÄ`u wa hum yujÄdiluna fillÄh, wa huwa syadÄ«dul mihÄl
Arti: Dan guruh itu bertasbih dengan memuji Allah, (demikian pula) para malaikat karena takut kepada-Nya, dan Allah melepaskan halilintar, lalu menimpakannya kepada siapa yang Dia kehendaki, dan mereka berbantah-bantahan tentang Allah, dan Dialah Tuhan Yang Maha keras siksa-Nya. (Ar-Ra'd: 13).
Doa Ketika Cuaca Ekstrem
Berdoa ketika menghadapi cuaca ekstrem bisa jadi amalan yang dilakukan umat muslim.
1. Doa ketika hujan lebat
Ketika hujan lebat Nabi Muhammad SAW berdoa pada Allah SWT. Dalam doanya, ia meminta agar cuaca dikembalikan menjadi cerah. Berdasarkan Hadist Riwayat Bukhari nomor 1014, Rasulullah SAW berdoa:
اÙÙÙÙÙÙÙ Ù ØÙÙÙØ§ÙÙÙÙÙÙØ§ ÙÙÙÙØ§ عÙÙÙÙÙÙÙØ§,اÙÙÙÙÙÙÙ Ù٠عÙÙÙ٠اÙÙØ¢ÙÙØ§Ù Ù ÙÙØ§ÙÙØ¬ÙØšÙØ§ÙÙ ÙÙØ§ÙØžÙÙØ±Ùاؚ٠ÙÙØšÙØ·ÙÙÙ٠اÙÙØ£ÙÙÙØ¯ÙÙÙØ©Ù ÙÙÙ ÙÙÙØ§ØšÙØªÙ Ø§ÙØŽÙÙØ¬ÙرÙ
Latin : Allahumma haawalaina wa laa 'alaina. Allahumma 'alal aakami wal jibaali, wazh zhiroobi, wa buthunil awdiyati, wa manaabitisy syajari.
Artinya : Ya Allah, turunkan lah hujan di sekitar kami, bukan untuk merusak kami. Ya Allah, turunkan lah hujan ke dataran tinggi, gunung-gunung, bukit-bukit, perut lembah dan tempat tumbuhnya pepohonan.
2. Doa saat melihat petir
Cuaca ekstrem juga meliputi hujan terus-menerus disertai petir. Ketika mendengar suara petir dianjurkan membaca doa berikut:
اÙÙÙÙÙÙÙ ÙÙ ÙØ§ تÙÙÙØªÙÙÙÙÙØ§ ØšÙØºÙØ¶ÙØšÙÙÙØ ÙÙÙØ§ تÙÙÙÙÙÙÙÙÙØ§ ØšÙØ¹ÙØ°ÙØ§ØšÙÙÙ Ø ÙÙØ¹ÙاÙÙÙÙØ§ ÙÙØšÙÙ٠ذÙÙÙÙÙ
Artinya, "ya Allah, janganlah engkau matikan kami dengan sebab amarahMu, dan janganlah engkau hancurkan kami dengan azabmu dan selamatkan kami sebelum hal itu terjadi."
Dalam kitab al-Muwaththa' malalui sanad yang shahih disebutkan, ketika mendengar petir Rasulullah menghentikan pembicaraan lalu melafalkan:
Ø³ÙØšÙØÙاÙ٠اÙÙÙØ°ÙÙÙ ÙÙØ³ÙØšÙÙØÙ Ø§ÙØ±ÙÙØ¹ÙØ¯Ù ØšÙØÙÙ ÙØ¯ÙÙÙ ÙÙØ§ÙÙÙ ÙÙØ§ÙØŠÙÙÙØ©Ù Ù ÙÙÙ Ø®ÙÙÙÙÙØªÙÙÙ
Latin: Subhanalladzi yusabbihur ro'du bi hamdihi wal mala-ikatu min khiifatih
Artinya: "Maha Suci Allah SWT yang petir dan malaikat bertasbih memuji Allah SWT karena rasa takut kepada-Nya"
3. Doa ketika angin kencang
Rasulullah SAW juga menganjurkan umatnya untuk membaca doa ketika melihat angin kencang. Berikut ini doa yang bisa dibaca saat angin berhembus dengan kuat.
اÙÙÙÙÙÙÙÙ Ù٠إÙÙÙÙÙÙ Ø£ÙØ³ÙØ£ÙÙÙÙÙ Ø®ÙÙÙØ±ÙÙÙØ§ ÙÙØ®ÙÙÙØ±Ù Ù ÙØ§ ÙÙÙÙÙÙØ§ ÙÙØ®ÙÙÙØ±Ù Ù ÙØ§ Ø£ÙØ±ÙسÙÙÙØªÙ ØšÙÙÙØ ÙÙØ£ÙعÙÙÙØ°Ù ØšÙÙÙ Ù ÙÙÙ ØŽÙØ±ÙÙÙÙØ§ ÙÙØŽÙرÙÙ Ù ÙØ§ ÙÙÙÙÙÙØ§ ÙÙØŽÙرÙÙ Ù ÙØ§ Ø£ÙØ±ÙسÙÙÙØªÙ ØšÙÙÙØ اÙÙÙÙÙÙÙÙ ÙÙ Ø§Ø¬ÙØ¹ÙÙÙÙÙØ§ Ø±ÙØÙÙ ÙØ©Ù ÙÙÙÙØ§ ØªÙØ¬ÙعÙÙÙÙÙØ§ Ø¹ÙØ°ÙØ§ØšÙØ§Ø اÙÙÙÙÙÙÙÙ ÙÙ Ø§Ø¬ÙØ¹ÙÙÙÙÙØ§ رÙÙÙØ§ØÙا ÙÙÙÙØ§ ØªÙØ¬ÙعÙÙÙÙÙØ§ Ø¶ÙØ±ÙÙÙØ±ÙØ©Ù.
Latin: Allâhumma innî as'aluka khairahâ wa khairamâ fîhâ wa khairamâ ursilat bih, wa a'ûdzubika min syarrihâ wa syarrimâ fîhâ wa syarrimâ ursilat bih. Allâhummaj'alhâ rahmatan wa lâ taj'alhâ 'adzâban. Allâhummaj'alhâ riyâhan wa lâ taj'alhâ dharûratan.
Artinya: "Wahai Tuhanku, aku minta kepada-Mu kebaikan ini angin, kebaikan barang yang ada di dalamnya, dan kebaikan barang yang diutus melaluinya. Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan ini angin, kejahatan barang yang ada di dalamnya, dan kejahatan barang yang diutus melaluinya. Wahai Tuhanku, jadikan ini sebagai angin rahmat dan jangan jadikan ini sebagai angin siksa. Wahai Tuhanku, jadikan ini sebagai angin manfaat dan jangan jadikan ini sebagai angin bahaya,"
4. Doa minta hujan berhenti
Hujan merupakan berkah dan rezeki dari langit yang diturunkan Allah SWT. Namun ada kalanya ketika hujan terus menerus justru
mengundang bencana alam.
Pada zaman Rasulullah SAW pernah terjadi hujan terus menerus selama beberapa hari yang mengakibatkan banyak akses jalan terputus dan stok makanan membusuk, Rasulullah SAW kemudian memanjatkan doa:
اÙÙÙÙÙÙÙ ÙØÙÙÙØ§ÙÙÙÙÙÙØ§ÙÙÙÙØ§Ø¹ÙÙÙÙÙÙÙØ§,اÙÙÙÙÙÙÙ ÙÙØ¹ÙÙÙÙØ§ÙÙØ¢ÙÙØ§Ù ÙÙÙØ§ÙÙØ¬ÙØšÙØ§ÙÙÙÙØ§ÙØžÙÙØ±ÙاؚÙÙÙØšÙØ·ÙÙÙÙØ§ÙÙØ£ÙÙÙØ¯ÙÙÙØ©ÙÙÙÙ ÙÙÙØ§ØšÙØªÙØ§ÙØŽÙÙØ¬Ùر
Latin: Allahumma haawalaina wa laa 'alaina. Allahumma 'alal aakami wal jibaali, wazh zhiroobi, wa buthunil awdiyati, wa manaabitisy syajari
Artinya: Ya Allah, turunkanlah hujan di sekitar kami, bukan yang untuk merusak kami. Ya Allah, turunkan lah hujan ke dataran tinggi, sebagian anak bukit, perut lembah, dan beberapa tanah yang menumbuhkan pepohonan. (HR Bukhari).
5. Doa saat banjir
Banjir biasanya disebabkan curah hujan yang tinggi saat cuaca ekstrem. Nabi Nuh AS pernah mengalami bencana banjir, lalu ia berdoa agar Allah SWT menolong untuk menyurutkan banjir. Sebagaimana tercantum dalam Al-Qur'an surat Hud ayat 44:
ÙÙÙÙÙÙÙ ÙÙØ§ Ø£ÙØ±Ùض٠اؚÙÙÙØ¹ÙÙ Ù ÙØ§Ø¡ÙÙÙ ÙÙÙÙØ§ سÙÙ ÙØ§Ø¡Ù Ø£ÙÙÙÙÙØ¹ÙÙ ÙÙØºÙÙØ¶Ù اÙÙÙ ÙØ§Ø¡Ù ÙÙÙÙØ¶ÙÙ٠اÙÙØ£ÙÙ ÙØ±Ù ÙÙØ§Ø³ÙتÙÙÙØªÙ عÙÙÙ٠اÙÙØ¬ÙÙØ¯ÙÙÙÙ Û ÙÙÙÙÙÙÙ ØšÙØ¹ÙØ¯ÙØ§ ÙÙÙÙÙÙÙÙÙ Ù Ø§ÙØžÙÙØ§ÙÙÙ ÙÙÙÙ
Arab latin: Wa qÄ«la yÄ arážubla'Ä« mÄ`aki wa yÄ samÄ`u aqli'Ä« wa gÄ«ážal-mÄ`u wa quážiyal-amru wastawat 'alal-jụdiyyi wa qÄ«la bu'dal lil-qaumiáº-áºÄlimÄ«n
Artinya: Dan difirmankan: "Hai bumi telanlah airmu, dan hai langit (hujan) berhentilah," dan airpun disurutkan, perintahpun diselesaikan dan bahtera itupun berlabuh di atas bukit Judi, dan dikatakan: "Binasalah orang-orang yang zalim."
6. Doa saat terkena musibah
Ø¥ÙÙØ§Ù ÙÙÙÙ ÙØ¥ÙÙÙØ§ Ø¥ÙÙÙÙÙÙÙ Ø±ÙØ§Ø¬ÙعÙÙÙ٠اÙÙÙÙÙÙÙ ÙÙ Ø£Ø¬ÙØ±ÙÙÙÙ ÙÙÙ Ù ÙØµÙÙØšÙØªÙ ÙØ£ÙØ®ÙÙÙÙÙ ÙÙÙ Ø®ÙÙÙØ±Ø§Ù Ù ÙÙÙÙØ§
Latin: Innâ lillâhi wa innâ ilaihi râji'un. Allâhumma ajirnî fî mushîbatî wa akhlif lî khairan minhâ.
Artinya: "Sesungguhnya kami adalah milik Allah dan sungguh hanya kepada-Nya kami akan kembali. Ya Allah, karuniakanlah padaku pahala dalam musibah yang menimpaku dan berilah aku ganti yang lebih baik daripadanya."
Itulah beberapa doa ketika cuaca ekstrem melanda. Bisa dibaca dengan mengharap pertolongan Allah SWT.
(dvs/erd)












































Komentar Terbanyak
Cak Imin Sebut Indonesia Gudang Ulama
MUI Surakarta Jelaskan Hukum Jenazah Raja Dimakamkan dengan Busana Kebesaran
Cak Imin Sebut Pesantren Solusi Rakyat, Bisa Tangani Utang dan Kemiskinan