Doa ketika Terjadi Kilat dan Badai agar Terhindar dari Bencana

Doa ketika Terjadi Kilat dan Badai agar Terhindar dari Bencana

Azkia Nurfajrina - detikHikmah
Rabu, 19 Okt 2022 16:54 WIB
Sejumlah bertusaha melintasi banjir di Lhoksukon, Aceh Utara, Aceh Kamis (6/10/2022). Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) menyebutkan banjir akibat hujan deras dalam dua hari terakhir tersebut merendam 12 kecamatan di Aceh Utara serta 35 ribu warga mengungsi, dan pemerintah setempat menetapkan status darurat banjir selama 14 hari kedepan. ANTARA FOTO/Rahmad/YU
Ilustrasi banjir yang diakibatkan oleh curah hujan tinggi. Foto: ANTARA FOTO/RAHMAD
Jakarta -

Hujan disertai angin dan petir melanda sejumlah daerah di Indonesia. Volume air hujan yang deras menyebabkan beberapa kota diterjang banjir. Banyak dari masyarakat yang terkena dampak dari musibah ini.


Rumah rusak, barang-barang hanyut, persediaan makanan habis, hingga minimnya air bersih untuk dipakai kebutuhan sehari-hari. Perlu adanya penanggulangan dan bantuan yang cepat dari pemerintah.


Musibah atau bencana yang terjadi juga merupakan ujian dari Allah SWT bagi hamba-Nya, sebagaimana dalam firman Allah Surah Al-Baqarah ayat 155-156:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ بِشَيْءٍ مِّنَ الْخَوْفِ وَالْجُوْعِ وَنَقْصٍ مِّنَ الْاَمْوَالِ وَالْاَنْفُسِ وَالثَّمَرٰتِۗ وَبَشِّرِ الصّٰبِرِيْنَ اَلَّذِيْنَ اِذَآ اَصَابَتْهُمْ مُّصِيْبَةٌ ۗ قَالُوْٓا اِنَّا لِلّٰهِ وَاِنَّآ اِلَيْهِ رٰجِعُوْنَۗ اُولٰۤىِٕكَ عَلَيْهِمْ صَلَوٰتٌ مِّنْ رَّبِّهِمْ وَرَحْمَةٌ ۗوَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْمُهْتَدُوْنَ


Arab Latin: Wa lanabluwannakum bisyai`im minal-khaufi wal-jụ'i wa naqṣim minal-amwāli wal-anfusi waṡ-ṡamarāt, wa basysyiriṣ-ṣābirīn, Allażīna iżā aṣābat-hum muṣībah, qālū innā lillāhi wa innā ilaihi rāji'ụn Ulā`ika 'alaihim ṣalawātum mir rabbihim wa raḥmah, wa ulā`ika humul-muhtadụn.

ADVERTISEMENT

Artinya: "Kami pasti akan mengujimu dengan sedikit ketakutan dan kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Sampaikanlah (wahai Nabi Muhammad,) kabar gembira kepada orang-orang sabar, (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan "Innā lillāhi wa innā ilaihi rāji'ūn. (Sesungguhnya kami adalah milik Allah dan sesungguhnya hanya kepada-Nya kami akan kembali). Mereka itulah yang memperoleh ampunan dan rahmat dari Tuhannya dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk."


Sesuai ayat di atas, Allah menguji hamba-Nya dengan berbagai keadaan, seperti ketakutan, kelaparan, hingga kekurangan harta dan jiwa. Dan Allah juga memberikan penggalan doa yang dianjurkan untuk dibaca ketika mengalami bencana atau musibah, yakni:


اِنَّا لِلّٰهِ وَاِنَّآ اِلَيْهِ رٰجِعُوْنَ


Innā lillāhi wa innā ilaihi rāji'ūn

Artinya: "Sesungguhnya kami adalah milik Allah dan sesungguhnya hanya kepada-Nya kami akan kembali."


Allah mengatakan, apabila hamba-Nya bersabar dalam menghadapi ujian yang diberikan seraya mengucapkan doa seperti di atas, maka Allah akan mengampuni dan memberi rahmat-Nya kepada hamba tersebut.


Dalam buku Doa Ajaran Rasul karya Anis Masykhur, Rasulullah SAW juga mengajarkan umatnya sebuah doa dalam hadits. Imam Muslim meriwayatkan dari Atha' bin Abi Rabah, ia berkata bahwa Aisyah RA mengatakan, ketika Nabi melihat ada angin, kilat dan badai bersamaan dengan turunnya hujan, Rasul berdoa:


اللَّهُمَّ إِنِّي أسْألُكَ خَيْرَهَا، وخَيْرَ مَا فِيْهَا، وَخَيْرَ مَا أُرْسِلَتْ بِهِ، وأعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّهَا، وَشَرِّ مَا فِيْهَا، وَشَرِّ مَا أُرْسِلَتْ بِهِ

Artinya: "Ya Allah, sungguh aku memohon kepada-Mu kebaikannya dan kebaikan apa yang ada di dalamnya, serta kebaikan yang diturunkannya. Dan Aku berlindung dari keburukannya, keburukan segala yang ada bersamanya dan keburukan yang diturunkannya."


Nabi membaca doa tersebut agar hujan yang diturunkan ke dunia tetap menjadi rahmat dari Allah SWT. Tidak berbalik menjadi bencana seperti hujan yang diturunkan kepada kaum Nabi Hud yakni kaum 'Ad. Di mana mereka memohon hujan untuk menyirami tanaman dan memberi minum binatang ternaknya, tetapi Allah malah menurunkan azab yang disegerakan berupa hujan yang bersama angin dan badai. Naudzubillahi min dzalik.




(lus/lus)

Hide Ads