Gaddul Bashar, Muslim Beriman Harus Menjaga Pandangannya

Gaddul Bashar, Muslim Beriman Harus Menjaga Pandangannya

Awalia Ramadhani - detikHikmah
Selasa, 01 Nov 2022 15:30 WIB
Pandangan
Menjaga pandangan dalam Islam. Foto: Getty Images/iStockphoto/D-Keine
Jakarta -

Umat muslim diperintahkan untuk senantiasa melakukan gaddul bashar yang artinya menjaga. Maksud dari menjaga disini adalah menjaga pandangan. Dalam buku Adab Menjaga Pergaulan dalam Islam oleh Sutji Justitia, hendaknya umat muslim menjaga pandangan matanya dari melihat lawan jenis secara berlebihan dan juga menghindari berpandangan mata secara bebas yang nantinya akan menimbulkan sesuatu yang buruk.

Arti Gadhul Bashar

Gaddul bashar merupakan kata yang berasal dari bahasa Arab yaitu gadda-yaguddu yang dalam kamus Al-Ma'ani, berarti menundukkan, memejamkan, tidak memperhatikan. Dan dari kata bashara yang artinya penglihatan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dilansir dari laman NU Online, Ibnu Katsir berpendapat bahwa yang dimaksud dari gaddul bashar adalah menahan, menundukkan, atau menjaga pandangan. Tujuan dari gaddul bashar ini adalah agar tidak mengumbar penglihatan, atau tidak menikmati pandangan terhadap lawan jenis yang akan menimbulkan fitnah bagi yang memandangnya.

Perintah Gadhul Bashar dalam Al-Quran dan Hadits

Allah memerintahkan hambanya, baik laki-laki atau perempuan untuk menjaga pandangan matanya, yang dijelaskan dalam firman-Nya, surah an Nur ayat 30-31:

ADVERTISEMENT

قُلْ لِّلْمُ؀ْمِنِيْنَ يَغُضُّوْا مِنْ اَؚْصَارِهِمْ وَيَحْفَ؞ُوْا فُرُوْجَهُمْۗ ذٰلِكَ اَزْكٰى لَهُمْۗ اِنَّ اللّٰهَ خَؚِيْرٌۢ ؚِمَا يَصْنَعُوْنَ

Artinya: "Katakanlah kepada laki-laki yang beriman, agar mereka menjaga pandangannya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu, lebih suci bagi mereka. Sungguh, Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat." (30)

وَقُلْ لِّلْمُ؀ْمِنٰتِ يَغْضُضْنَ مِنْ اَؚْصَارِهِنَّ وَيَحْفَ؞ْنَ فُرُوْجَهُنَّ وَلَا يُؚْدِيْنَ زِيْنَتَهُنَّ اِلَّا مَا ؞َهَرَ مِنْهَا وَلْيَضْرِؚْنَ ؚِخُمُرِهِنَّ عَلٰى جُيُوؚِْهِنَّۖ...

Artinya: "Dan katakanlah kepada para perempuan yang beriman, agar mereka menjaga pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan janganlah menampakkan perhiasannya (auratnya), kecuali yang (biasa) terlihat. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kerudung ke dadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya (auratnya), kecuali kepada suami mereka,.." (31)

Mengutip buku Fiqh Islam bagi Muslimah Karier oleh Rizem Aizid, ayat tersebut menjelaskan secara tegas kepada hamba-Nya agar menjaga dan menundukkan pandangan. Perintah untuk laki-laki dijelaskan pada ayat 30, dan untuk wanita pada ayat 31. Maksud dari menundukkan pandangan disini adalh menjaga pandangan mata untuk tidak melihat sesuatu yang diharamkan dalam Islam.

Misalnya, melihat yang bukan mahramnya. Sebab, pandangan mata bisa mengantarkan kepada kemaksiatan. Rizem aizid juga mengutip syair Ibnul Qayyim Al-Jauziyyah bahwa "segala kejadian mulanya dari pandangan" dan menjelaskan bahwa dari pandanganlah segala kemaksiatan bisa bermula.

Selain dalam Al-Quran, dalam hadis juga disebutkan terkait perintah menjaga pandangan, yaitu dari Ibnu Mas'ud bahwa Rasulullah SAW bersabda:

"Wahai para pemuda, barangsiapa di antara kalian telah mampu menikah, maka menikahlah! Karena sesungguhnya yang demikian itu dapat menundukkan pandangan dan menjaga kemaluan. Namun barangsiapa yang belum mampu untuk menikah, maka hendaklah ia berpuasa." (HR Muttafaqun 'alaihi)

Selain laki-laki dan perempuan, dijelaskan juga dalam laman NU Online bahwa perintah menjaga pandangan ini juga diberlakukan bagi anak-anak. Salah satunya adalah agar anak-anak dipisahkan tempat tidurnya. Tujuannya agar mereka tidak melihat sesuatu yang buruk. Hal ini sesuai dengan Riwayat dari 'Amr bin Syu'aib dari ayahnya dari kakeknya bahwa Rasulullah SAW bersabda:

"Perintahkanlah anak-anak kalian untuk shalat saat mereka berusia tujuh tahun. Dan pukullah (dengan tidak melukai) mereka jika tidak menjalankannya saat mereka berusia sepuluh tahun. Dan pisahkan pula mereka di tempat tidur." (HR. Bukhari)

Demikianlah pembahasan mengenai gaddul bashar dan bagaimana perintahnya dalam Al-Quran dan hadis.




(lus/lus)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads