Sebelum mengetahui lebih lanjut tentang apa makna haji mabrur. Kita perlu mengetahui apa makna dari haji itu sendiri.
Haji yaitu menyengaja untuk pergi ke Mekkah yang bertujuan untuk mengerjakan ibadah thawaf, sa'i, wukuf di Arafah dan rukun haji lainnya sebagai bentuk pelaksanaan perintah Allah untuk mendapat Ridha-Nya. Haji juga merupakan rukun Islam yang kelima dan diwajibkan bagi mereka yang mampu. Hal ini dikutip dari Ringkasan Fikih Sunnah Sayyid Sabiq yang ditulis oleh Syaikh Sulaiman Ahmad Yahya Al-Faifi.
Makna Mabrur
Berdasarkan buku M. Quraish Shihab Menjawab, pengertian mabrur berasal dari bahasa Arab yaitu dari akar kata "barra" yang berarti surga, benar, diterima, pemberian, keluasan dalam kebaikan. Disebutkan juga bahwa dalam kitab Nayl Al-Awtar baha asy-Syakawani mengungkapkan pendapat dari Ibnu Khalawaih bahwa makna dari haji mabrur adalah haji yang diterima Allah atau maqbul.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Masih mengutip buku yang sama, ulama lain berpendapat bahwa haji mabrur yaitu haji yang tidak dinodai oleh dosa. Ada sebuah Riwayat dari sahabat nabi yakni Jabir, bahwa para sahabat bertanya kepada Rasulullah SAW mengenai apakah haji mabrur itu? Kemudian beliau menjawab, "Memberi pangan dan menyebarluaskan kedamaian." Akan tetapi hadits tersebut dinilai lemah.
Adapun pendapat lain menurut Al-Qurthubi, beberapa istilah mengenai haji mabrur memiliki makna yang berdekatan. Sehingga bisa disimpulkan bahwa haji mabrur adalah haji yang dilaksanakan dengan sempurna hukumnya, sehingga terlaksana juga secara sempurna sebagaimana yang diperintahkan. Hal ini seperti yang ditulis oleh Hafidz Muftisany, dalam bukunya Berburu Haji Mabrur.
Dalam riwayat lain, hadis tentang haji mabrur diriwayatkan oleh Muttafaq 'alaih, dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah SAW ditanya tentang amalan apa yang paling utama? Kemudian Rasul menjawab "Iman kepada Allah dan Rasul-Nya." Kemudian ia bertanya lagi "lalu apa lagi?" Rasul menjawab "kemudian jihad di jalan Allah." "lalu apa lagi?" Rasulullah menjawab "kemudian haji mabrur".
Abu Hurairah dalam riwayat lain juga mengatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda:
"Dari umrah ke umrah adalah kafarat (penebus dosa) antara keduanya, dam haji mabrur tidak ada balasannya kecuali surga." (HR Bukhari dan Muslim)
Cara Menggapai Haji Mabrur
Dikutip dari buku Bimbingan Lengkap Haji dan Umrah oleh M. Syukron Maksum, haji adalah salah satu panggilan Allah kepada hamba-Nya untuk datang menghadap kehadirat-Nya. Karena kasih-Nya, Allah juga membuka pintu gerbang agar hamba-Nya meraih pengampunan dan rahmat-Nya melalui ibadah haji. Maka bisa disebutkan bahwa jamaah haji ataupun umrah merupakan tamu Allah, maka barangsiapa yang datang tanpa celah sedikitpun, Allah akan memberikan ampunan untuknya.
Rasulullah SAW bersabda:
"Barang siapa yang melaksanakan ibadah haji tanpa berkata dan tanpa berbuat cabul, dan tanpa melanggar ketentuan, maka keadaannya dari segi dosa akan kembali seperti keadaan pada hari saat dia dilahirkan ibunya." (HR Bukhari dan Muslim)
Berdasarkan buku tersebut juga disebutkan bahwa jika suatu ibadah dilaksanakan sesuai dengan kaidah yang telah ditetapkan syariat baik syarat dan rukunnya, serta dibarengi dengan ketulusan atas mengharap ridho Allah, maka amal ibadah tersebut akan memberikan dampak positif. Begitupun apabila melakukan ibadah haji. Hal ini sesuai dengan firman Allah dalam surah Al Hajj ayat 27 dan 28 berikut:
وَاَذِّنْ فِى النَّاسِ بِالْحَجِّ يَأْتُوْكَ رِجَالًا وَّعَلٰى كُلِّ ضَامِرٍ يَّأْتِيْنَ مِنْ كُلِّ فَجٍّ عَمِيْقٍ ۙ
Artinya: "Dan serulah manusia untuk mengerjakan haji, niscaya mereka akan datang kepadamu dengan berjalan kaki, atau mengendarai setiap unta yang kurus, mereka datang dari segenap penjuru yang jauh." (QS Al Hajj: 27)
لِّيَشْهَدُوْا مَنَافِعَ لَهُمْ وَيَذْكُرُوا اسْمَ اللّٰهِ فِيْٓ اَيَّامٍ مَّعْلُوْمٰتٍ عَلٰى مَا رَزَقَهُمْ مِّنْۢ بَهِيْمَةِ الْاَنْعَامِۚ فَكُلُوْا مِنْهَا وَاَطْعِمُوا الْبَاۤىِٕسَ الْفَقِيْرَ ۖ
Artinya: "Agar mereka menyaksikan berbagai manfaat untuk mereka dan agar mereka menyebut nama Allah pada beberapa hari yang telah ditentukan atas rezeki yang diberikan Dia kepada mereka berupa hewan ternak. Maka makanlah sebagian darinya dan (sebagian lagi) berikanlah untuk dimakan orang-orang yang sengsara dan fakir." (QS Al Hajj: 28)
Itulah pembahasan mengenai makna haji mabrur dan bagaimana cara meraihnya. Semoga kita senantiasa mendapatkan panggilan-Nya untuk melaksanakan ibadah haji ataupun umrah.
(kri/lus)
Komentar Terbanyak
Daftar 50 SMA Terbaik di Indonesia, 9 di Antaranya Madrasah Aliyah Negeri
MUI Kecam Rencana Israel Ambil Alih Masjid Al Ibrahimi di Hebron
Pengumuman! BP Haji Buka Lowongan, Rekrut Banyak SDM untuk Persiapan Haji 2026