4 Penyebab Mandi Wajib, Muslim Wajib Tahu!

4 Penyebab Mandi Wajib, Muslim Wajib Tahu!

Azkia Nurfajrina - detikHikmah
Senin, 24 Okt 2022 07:00 WIB
shower with flowing water and steam, closeup view
Sebab-sebab mandi wajib. Foto: Getty Images/iStockphoto/nikkytok
Jakarta -

Mandi wajib atau mandi janabah merupakan salah satu cara bersuci dari hadas dalam syariat Islam. Mandi janabah diharuskan untuk orang yang berhadas besar. Sementara orang yang berhadas kecil, cara bersucinya cukup dengan berwudhu atau tayamum.

Perintah menyucikan hadas besar maupun kecil bagi seorang muslim baik laki-laki dan perempuan, tercantum dalam Surah Al-Maidah ayat 6.


يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Arab Latin: Yā ayyuhallażīna āmanū iżā qumtum ilaṣ-ṣalāti fagsilụ wujụhakum wa aidiyakum ilal-marāfiqi wamsaḥụ biru`ụsikum wa arjulakum ilal-ka'baīn, wa ing kuntum junuban faṭṭahharụ, wa ing kuntum marḍā au 'alā safarin au jā`a aḥadum mingkum minal-gā`iṭi au lāmastumun-nisā`a fa lam tajidụ mā`an fa tayammamụ ṣa'īdan ṭayyiban famsaḥụ biwujụhikum wa aidīkum min-h, mā yurīdullāhu liyaj'ala 'alaikum min ḥarajiw wa lākiy yurīdu liyuṭahhirakum wa liyutimma ni'matahụ 'alaikum la'allakum tasykurụn.


Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman, apabila kamu berdiri hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku serta usaplah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai kedua mata kaki. Jika kamu dalam keadaan junub, mandilah. Jika kamu sakit, dalam perjalanan, kembali dari tempat buang air (kakus), atau menyentuh perempuan, lalu tidak memperoleh air, bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menjadikan bagimu sedikit pun kesulitan, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu agar kamu bersyukur."

ADVERTISEMENT


Dalil perintah bersuci dari hadas dan cara penyuciannya untuk melaksanakan salat cukup jelas dalam ayat di atas. Berwudhu dengan air bagi seorang muslim yang berhadas kecil, bila tidak ada air bisa menggunakan debu. Dan mandi janabah bagi yang berhadas besar.
Selain orang yang meninggal dalam keadaan syahid di medan jihad, umat Islam yang wafat harus dimandikan, sebagaimana ia wajib pula untuk dikafani, dishalati, dan dikuburkan.


Rasulullah dalam haditsnya tentang orang yang jatuh dari untanya di Arafah, lalu wafat ketika masih memakai pakaian ihram. Diriwayatkan dari Ibnu Abbas RA, Nabi bersabda,


اغْسِلُوهُ بمَاءٍ وَسِدْرٍ، وَكَفِّنُوهُ في ثَوْبَيْهِ


Artinya: "Mandikanlah ia dengan air dan daun bidara dan kuburkanlah dia berikut kedua pakaian ihramnya." (HR Bukhari & Muslim)


Nabi SAW juga berkata ketika para wanita muslim sedang memandikan jenazah salah seorang putrinya. Dari Ummu Athiyyah RA, Rasul bersabda:


دخَلَ علينا رَسولُ اللهِ صلَّى اللهُ عليه وسلَّمَ حين تُوُفِّيَتِ ابنَتُه، فقال: اغسِلْنَها ثَلاثًا، أو خَمسًا، أو أكثَرَ مِن ذلك، إنْ رأيتُنَّ ذلك، بماءِ سِدْرٍ

Artinya: "Nabi pernah datang kepada kami ketika kami sedang memandikan jenazah salah seorang putri beliau. Beliau lalu bersabda: 'Mandikanlah dia tiga kali, lima kali, atau lebih jika kalian memang memandang perlu dengan air daun bidara." (HR Bukhari & Muslim)


Itulah empat penyebab diharuskannya mandi wajib. Sebagai muslim, semoga bisa melaksanakannya sesuai sebab dan tata cara dalam syariat Islam.




(lus/lus)

Hide Ads