Imam Besar Mazhab Hanafi, Hambali, Maliki, dan Syafi'i menetapkan sejumlah rukun salat. Rukun tersebut dimulai dari takbiratul ihram hingga dilaksanakan tertib secara berurutan.
Menurut Prof Wahbah Az Zuhaili dalam Kitab Fiqhul Islam wa Adillathuhu Juz 2, rukun salat sendiri adalah perkara dalam kegiatan ibadah yang tidak boleh ditinggalkan. Bila rukun salat tidak atau sengaja ditinggalkan maka salat fardhunya dianggap tidak sah.
Wahbah Az Zuhaili menarik simpulan dari berbagai pendapat imam mazhab Hanafi, Hambali, Maliki, dan Syafi'i dan ia mengungkap ada 11 rukun salat. Berikut di antaranya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
11 Rukun Salat dan Bacaannya
1. Takbiratul Ihram
Posisi takbiratul ihram dimulai dengan berdiri, menghadap kiblat, sambil mengucapkan takbir. Bacaan takbir yang dimaksud di antaranya:
اŮŮŮŮ ŘŁŮŮبŮŘąŮ
Bacaan latin: Allahu Akbar
Artinya: "Allah Maha Besar,"
2. Berdiri
Menurut Prof Wahbah Az Zuhaili, rukun salat yang kedua ini dilakukan bagi yang mampu. Pendapat ini sesuai dengan hadits berikut:
ŮاŮت٠ب٠بŮŮاسŮŘąŮ Ř ŮسأŮŮت٠اŮŮبŮŮŮ ŘľŮŮŮ٠اŮŮŮŮ ŘšŮŮŮ ŮŘłŮŮŮŮ ŘšŮ٠اŮŘľŮŘ§ŘŠŮ Ř ŮŮا٠: ŘľŮŮŮŮ Ůا،٠Ůا Ř ŮŘĽŮ Ů٠تستŮءŮŘš ŮŮاؚدŮا Ř ŮŘĽŮ Ů٠تستŮءŮؚ٠ŮŘšŮŮ ŘŹŮŮبŮ
Artinya: "Ketika menderita bawasir, aku bertanya kepada Rasulullah SAW mengenai sholat dan beliau bersabda, 'Salatlah sambil berdiri. Jika tidak mampu maka salatlah sambil duduk. Jika tidak mampu juga, maka salatlah sambil berbaring miring." (HR Bukhari)
Dalam hadist yang lain, Rasulullah SAW pernah berkata:
ŮŘĽŮ Ů٠تستءؚ Ů٠ستŮŮŮاŮ
Artinya: "Jika tidak mampu maka berbaringlah terlentang. Allah tidak membebani hamba-Nya kecuali sesuai dengan kemampuannya." (HR Nasa'i)
3. Membaca Surat dalam Al-Qur'an
Membaca surat-surat Al-Qur'an dalam dua rakaat pertama disepakati para ulama bahwa hukumnya wajib. Rasulullah SAW bersabda:
"Salat tidak sah kecuali dengan membaca ayat Al-Qur'an." (HR Muslim).
4. Rukuk
Secara etimologi, rukuk artinya membungkukkan kepala dan punggung bersamaan dengan tangan memegang lutut. Berikut ini bacaan saat rukuk:
ŘłŮبŮŘŮاŮŮ ŘąŮبŮŮŮ٠اŮŮŘšŮظŮŮŮ Ů
Bacaan latin: Subhaana robbiyal 'adziimi wabihamdih (sebanyak 3 kali.)
Artinya: "Maha Suci Tuhan yang Maha Agung serta memujilah aku kepadaNya."
5. I'tidal
Rukun salat selanjutnya adalah bangun dari rukuk dan berdiri tegak yang disebut dengan i'tidal. Gerakan i'tidal dilakukan dengan tuma'ninah sambil membaca:
ŘłŮŮ Ůؚ٠اŮŮŮŮŮŮ ŮŮŮ ŮŮŮ ŘŮŮ ŮŘŻŮŮŮ
Bacaan latin: Sami'allaahu liman hamidah
Artinya: "Allah maha mendengar terhadap orang yang memujinya."
Setelah berdiri tegak, lalu membaca:
ŘąŮبŮŮŮŮا ŮŮŮŮŮ٠اŮŮŘŮŮ ŮŘŻŮ Ř ŘŮŮ ŮŘŻŮا ŮŮŘŤŮŮŘąŮا ءŮŮŮŮبŮا Ů ŮبŮاعŮŮŮا ŮŮŮŮŮ
Bacaan latin: Robbanaa lakal hamdu mil us samawaati wamil ul ardhi wamil u maa syi'ta min syain ba'du.
Artinya: "Ya Allah tuhan kami, bagimu segala puji sepenuh langit dan bumi, dan sepenuh sesuatu yang engkau kehendaki sesudah itu."
6. Dua Kali Sujud
Rukun salat selanjutnya adalah sujud. Sujud bisa diartikan sebagai meletakkan sebagian dahi yang terbuka ke tanah atau tempat salat dengan bacaan berikut:
ŘłŮبŮŘŮاŮŮ ŘąŮبŮŮŮ٠اŮŮŘŁŮŘšŮŮŮŮ ŮŮبŮŘŮŮ ŮŘŻŮŮŮ
Bacaan latin: Subhaana robbiyal a'la wabihamdih (3x)
Artinya: "Maha Suci Tuhan yang Maha Tinggi serta memujilah aku kepadanya."
Diriwayatkan dalam hadits Ibnu Hibban dalam shahihnya, Rasulullah SAW bersabda, "Jika engkau sujud, maka letakkanlah dahimu dan jangan terburu-buru."
7. Duduk di Antara Dua Sujud
Posisi duduk di antara dua sujud dilakukan dengan duduk iftirasy. Duduk iftirasy adalah duduk di atas kaki kiri yang terlipat dan menegakkan kaki kanan dengan jari-jari dalamnya menekan tanah agar tetap menghadap kiblat. Berikut bacaannya:
ŘąŮبŮ٠اغŮŮŮع٠ŮŮŮ ŮŮاعŮŘŮŮ ŮŮŮŮ ŮŮا؏ŮبŮŘąŮŮŮŮ ŮŮاعŮزŮŮŮŮŮŮ ŮŮاعŮŮŮŘšŮŮŮŮ
Bacaan latin: Robbighfirlii warhamnii wajburnii warfa'nii warzuqnii wahdinii wa'aafinii wa'fu 'annii.
Artinya: "Ya Allah ampunilah dosaku, belas kasihanilah aku, cukupkanlah segala kekurangan dan angkatlah derajatku, berilah rezeki kepadaku, berilah aku petunjuk, berilah kesehatan kepadaku dan berilah ampunan kepadaku."
8. Duduk Terakhir Selama Tasyahud
Duduk terakhir dalam salat, membaca tasyahud akhir, sholawat atas Nabi Muhammad SAW, kemudian duduk diam selama bacaan, 'Allaahumma Sholli'alaa Muhammadi' termasuk dalam rukun sholat. Hal ini sesuai dengan pendapat ulama Syafi'iyyah dan Hanabilah.
Bacaan tasyahud awal:
اŮŘŞŮŮŘŮŮŮŮات٠اŮŮŮ ŮبŮاعŮŮŮات٠اŮŘľŮŮŮŮŮŮات٠اŮءŮŮŮŮŮبŮات٠ŮŮŮŮŮŮ٠اŮŘłŮŮŮاŮŮ Ů ŘšŮŮŮŮŮŮŮ ŘŁŮŮŮŮŮŮا اŮŮŮŮبŮŮŮŮ ŮŮŘąŮŘŮŮ Ů؊٠اŮŮŮŮŮŮ ŮŮبŮŘąŮŮŮاتŮŮ٠اŮŘłŮŮŮاŮŮ Ů ŘšŮŮŮŮŮŮŮا ŮŮŘšŮŮŮŮ ŘšŮبŮاد٠اŮŮŮŮŮ٠اŮŘľŮŮاŮŮŘŮŮŮŮ ŘŁŮŘ´ŮŮŮŘŻŮ ŘŁŮŮŮ Ůا٠ؼŮŮŮŮŮ ŘĽŮŮاŮ٠اŮŮŮŮŮŮ ŮŮŘŁŮŘ´ŮŮŮŘŻŮ ŘŁŮŮŮŮ Ů ŮŘŮŮ ŮŮŘŻŮا ŘąŮŘłŮŮŮ٠اŮŮŮŮŮŮا٠. ŮŮŮŮŮŮŮ ŮŮ ŘľŮŮŮŮ ŘšŮŮŮŮ Ů ŮŘŮŮ ŮŮŘŻŮ
Bacaan latin: Attahiyyaatul mubaarokaatush sholawaatuth thoyyibaatu lillaah. Assalaamu 'alaika ayyuhan nabiyyu wa rohmatullahi wa barokaatuh. Assalaaamu'alainaa wa 'alaa 'ibaadillaahish shoolihiin. Asyhadu allaa ilaaha illallah wa asyhadu anna Muhammadar rosuulullah. Allahumma sholli 'alaa Muhammad.
Artinya: "Segala penghormatan, keberkahan, salawat dan kebaikan hanya bagi Allah. Semoga salam sejahtera selalu tercurahkan kepadamu wahai nabi, demikian pula rahmat Allah dan berkah-Nya dan semoga salam sejahtera selalu tercurah kepada kami dan hamba-hamba Allah yang saleh. Aku bersaksi bahwa tiada tuhan kecuali Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah. Ya Allah, berilah rahmat kepada Nabi Muhammad."
Bacaan tasyahud akhir:
اŮŮŮŮŮŮŮŮ ŮŮ ŘľŮŮŮŮ ŘšŮŮŮŮ Ů ŮŘŮŮ ŮŮŘŻŮ ŮŮŘšŮŮŮ٠آŮŮ Ů ŮŘŮŮ ŮŮŘŻŮ ŮŮ٠ا٠ؾŮŮŮŮŮŮŘŞŮ ŘšŮŮŮŮ ŘĽŮبŮŘąŮاŮŮŮŮŮ Ů ŮŮŘšŮŮŮ٠آŮŮ ŘĽŮبŮŘąŮاŮŮŮŮŮ Ů ŘĽŮŮŮŮŮŮŮ ŘŮŮ ŮŮŮŘŻŮ Ů ŮŘŹŮŮŮد٠اŮŮŮŮŮŮŮŮ Ů٠باŮŘąŮŮŮ ŘšŮŮŮŮ Ů ŮŘŮŮ ŮŮŘŻŮ ŮŮŘšŮŮŮ٠آŮŮ Ů ŮŘŮŮ ŮŮŘŻŮ ŮŮ٠ا٠باŮŘąŮŮŮŘŞŮ ŘšŮŮŮŮ ŘĽŮبŮŘąŮاŮŮŮŮŮ Ů ŮŮŘšŮŮŮ٠آŮŮ ŘĽŮبŮŘąŮاŮŮŮŮŮ Ů ŘĽŮŮŮŮŮŮŮ ŘŮŮ ŮŮŮŘŻŮ Ů ŮŘŹŮŮŮŘŻŮ
Bacaan latin: Allahumma sholli 'alaa Muhammad wa 'alaa aali Muhammad kamaa shollaita 'alaa Ibroohim wa 'alaa aali Ibroohimm innaka hamiidum majiid. Alloohumma baarik 'alaa Muhammad wa 'alaa aali Muhammad kamaa baarokta 'alaa Ibroohim wa 'alaa aali Ibroohimm innaka hamiidum majiid.
Artinya: "Ya Allah, berilah rahmat kepada Nabi Muhammad dan keluarga Nabi Muhammad sebagaimana engkau telah memberikan rahmat kepada Nabi Ibrahim dan keluarga Nabi Ibrahim. Sesungguhnya engkau maha terpuji lagi maha mulia. Ya Allah, berilah keberkahan kepada Nabi Muhammad dan keluarga Nabi Muhammad sebagaimana engkau telah memberikan keberkahan kepada Nabi Ibrahim dan keluarga Nabi Ibrahim. Sesungguhnya engkau maha terpuji lagi maha mulia."
9. Mengucapkan Salam
Menurut Mazhab Maliki dan Syafi'i, hukumnya fardhu untuk mengucapkan salam yang pertama sebagai tanda keluar dari sholat ketika posisi duduk.
Sementara itu menurut Mazhab Hambali, kedua salam hukumnya fardhu kecuali dalam salat jenazah, salat sunnah, sujud syukur, dan sujud tilawah. Berikut bacaan salam dalam salat:
اŮŘłŮŮŮاŮŮ Ů ŘšŮŮŮŮŮŮŮŮ Ů ŮŮŘąŮŘŮŮ Ů؊٠اŮŮŮŮ
Bacaan latin: Assalaamu alaikum wa rahmatullah
Artinya: "Semoga keselamatan dan rahmat Allah dilimpahkan kepadamu."
10. Tuma'ninah
Tuma'ninah artinya diam sebentar dna tidak terburu-buru. Jumhur dan mayoritas ulama berpendapat tuma'ninah termasuk rukun atau syarat rukun yang dilakukan saat rukuk, i'tidal, sujud, dan duduk di antara dua sujud.
11. Tertib
Rukun salat yang terakhir adalah tertib. Tertib artinya melakukan sholat atau semua rukun sholat dengan beraturan.
Mayoritas ulama mengatakan tertib dalam salat hukumnya rukun. Kewajiban ini juga meliputi bacaan dan sesuatu yang terulang dalam satu rakaat.
(rah/kri)












































Komentar Terbanyak
Sosok Pria Muslim Hentikan Penembakan Massal Yahudi di Pantai Bondi
Benarkah Malaikat Tidak Masuk Rumah yang Ada Anjingnya? Ini Penjelasan Ulama
Bolehkah Rujuk Tanpa Menikah Ulang Setelah Talak 1?