Surat Al Kahfi 1-10 dan Keutamaan Menghafalnya dalam Hadits

Surat Al Kahfi 1-10 dan Keutamaan Menghafalnya dalam Hadits

Rahma Harbani - detikHikmah
Selasa, 26 Jul 2022 13:34 WIB
Young beautiful Muslim Woman Praying In Mosque.
Ilustrasi. Ini keutamaan surat Al Kahfi 1-10 yang disebut menjadi pelindung dari fitnah Dajjal. (Dok. iStock)
Jakarta -

Surat Al Kahfi 1-10 atau sepuluh ayat pertama dalam surat Al Kahfi mengandung keutamaan bagi penghafalnya. Menurut hadits, hafalan sepuluh ayat pertama tersebut dapat menjadi pelindung muslim dari fitnah Dajjal pada hari akhir kelak.

Surat Al Kahfi sendiri merupakan surat ke-18 dalam urutan mushaf Al Quran. Surat yang termasuk dalam golongan surat Makkiyah ini juga disebut dengan Ashhab Al Kahfi.

Syaikh Adil Muhammad Khalil dalam Tadabur Al Quran menjelaskan, surat Al Kahfi berisikan tentang bermacam-macam fitnah dan cobaan seperti, fitnah harta, kekuasaan, ilmu, dan agama. Oleh karena itu, surat ini dinamakan Ashhab Al Kahfi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Secara umum, surat yang mengandung 110 ayat ini menceritakan tentang kisah para pemuda taat dalam ajaran Allah SWT. Para pemuda ini bahkan teguh mempertahankan keislamannya sekalipun mendapat ancaman nyawa dari pemerintahnya yakni, Raja Daqyanus.

Para pemuda tersebut menyebutkan alasan mereka menolak menyembah berhala karena hanya ingin beribadah kepada Allah SWT. Raja Daqyanus pun tidak tinggal diam dan mulai menawarkan keuntungan bagi mereka seperti, harta hingga jabatan agar mau menyembah berhala.

ADVERTISEMENT

Hingga para pemuda Ashabul Kahfi pun meninggalkan kota tempat mereka tinggal dan bersembunyi di gua untuk mempertahankan keimanannya. Mereka bersembunyi di Gua Rajib dan tertidur selama 309 tahun atas izin Allah SWT.

Raja Daqyanus dan pasukannya yakin para pemuda tersebut telah meninggal di dalam gua. Hingga ratusan tahun terlewati, Allah SWT membangunkan para pemuda tersebut kala negeri tempat para pemuda itu tinggal telah dipimpin oleh raja yang sholeh.

Surat Al Kahfi 1-10 dalam Arab, Latin, dan Artinya

1. Ø§ŲŽŲ„Ų’Ø­ŲŽŲ…Ų’Ø¯Ų ؄ؐ؄ؑذ؇ؐ Ø§Ų„Ų‘ŲŽØ°ŲŲŠŲ’Ų“ Ø§ŲŽŲ†Ų’Ø˛ŲŽŲ„ŲŽ ØšŲŽŲ„Ų°Ų‰ ØšŲŽØ¨Ų’Ø¯ŲŲ‡Ų Ø§Ų„Ų’ŲƒŲØĒŲ°Ø¨ŲŽ ŲˆŲŽŲ„ŲŽŲ…Ų’ ŲŠŲŽØŦŲ’ØšŲŽŲ„Ų’ Ų„Ų‘ŲŽŲ‡Ų— ØšŲŲˆŲŽØŦŲ‹Ø§ ۜ

Bacaan latin: al-á¸Ĩamdu lillāhillaÅŧÄĢ anzala 'alā 'abdihil-kitāba wa lam yaj'al laháģĨ 'iwajā

Latin: Segala puji bagi Allah yang telah menurunkan Kitab (Al-Qur'an) kepada hamba-Nya dan Dia tidak menjadikannya bengkok;

2. Ų‚ŲŽŲŠŲ‘ŲŲ…Ų‹Ø§ Ų„ŲŲŠŲŲ†Ų’Ø°ŲØąŲŽ Ø¨ŲŽØŖŲ’ØŗŲ‹Ø§ Ø´ŲŽØ¯ŲŲŠØ¯Ų‹Ø§ ؅ؐ؆ؒ Ų„ŲŽØ¯ŲŲ†Ų’Ų‡Ų ŲˆŲŽŲŠŲØ¨ŲŽØ´Ų‘ŲØąŲŽ Ø§Ų„Ų’Ų…ŲØ¤Ų’Ų…ŲŲ†ŲŲŠŲ†ŲŽ Ø§Ų„Ų‘ŲŽØ°ŲŲŠŲ†ŲŽ ŲŠŲŽØšŲ’Ų…ŲŽŲ„ŲŲˆŲ†ŲŽ Ø§Ų„ØĩŲ‘ŲŽØ§Ų„ŲØ­ŲŽØ§ØĒؐ ØŖŲŽŲ†Ų‘ŲŽ Ų„ŲŽŲ‡ŲŲ…Ų’ ØŖŲŽØŦŲ’ØąŲ‹Ø§ Ø­ŲŽØŗŲŽŲ†Ų‹Ø§

Bacaan latin: qayyimal liyunÅŧira ba`san syadÄĢdam mil ladun-hu wa yubasysyiral-mu`minÄĢnallaÅŧÄĢna ya'maláģĨnaášŖ-ášŖÄliá¸Ĩāti anna lahum ajran á¸Ĩasanā

Artinya: sebagai bimbingan yang lurus, untuk memperingatkan akan siksa yang sangat pedih dari sisi-Nya dan memberikan kabar gembira kepada orang-orang mukmin yang mengerjakan kebajikan bahwa mereka akan mendapat balasan yang baik,

3. Ų…ŲŽØ§ŲƒŲØĢŲŲŠŲ†ŲŽ ŲŲŲŠŲ‡Ų ØŖŲŽØ¨ŲŽØ¯Ų‹Ø§

Bacaan latin: mākiᚥÄĢna fÄĢhi abadā

Artinya: mereka kekal di dalamnya untuk selama-lamanya.

4. ŲˆŲŽŲŠŲŲ†Ų’Ø°ŲØąŲŽ Ø§Ų„Ų‘ŲŽØ°ŲŲŠŲ†ŲŽ Ų‚ŲŽØ§Ų„ŲŲˆØ§ اØĒŲ‘ŲŽØŽŲŽØ°ŲŽ Ø§Ų„Ų„Ų‘ŲŽŲ‡Ų ŲˆŲŽŲ„ŲŽØ¯Ų‹Ø§

Bacaan latin: wa yunÅŧirallaÅŧÄĢna qāluttakhaÅŧallāhu waladā

Artinya: Dan untuk memperingatkan kepada orang yang berkata, "Allah mengambil seorang anak."

5. Ų…ŲŽØ§ Ų„ŲŽŲ‡ŲŲ…Ų’ Ø¨ŲŲ‡Ų ؅ؐ؆ؒ ØšŲŲ„Ų’Ų…Ų ŲˆŲŽŲ„ŲŽØ§ ؄ؐØĸØ¨ŲŽØ§ØĻؐ؇ؐ؅ؒ ۚ ŲƒŲŽØ¨ŲØąŲŽØĒŲ’ ŲƒŲŽŲ„ŲŲ…ŲŽØŠŲ‹ ØĒŲŽØŽŲ’ØąŲØŦŲ ؅ؐ؆ؒ ØŖŲŽŲŲ’ŲˆŲŽØ§Ų‡ŲŲ‡ŲŲ…Ų’ ۚ ØĨؐ؆ؒ ŲŠŲŽŲ‚ŲŲˆŲ„ŲŲˆŲ†ŲŽ ØĨŲŲ„Ų‘ŲŽØ§ ŲƒŲŽØ°ŲØ¨Ų‹Ø§

Bacaan latin: mā lahum bihÄĢ min 'ilmiw wa lā li`ābā`ihim, kaburat kalimatan takhruju min afwāhihim, iy yaqáģĨláģĨna illā kaÅŧibā

Artinya: Mereka sama sekali tidak mempunyai pengetahuan tentang hal itu, begitu pula nenek moyang mereka. Alangkah jeleknya kata-kata yang keluar dari mulut mereka; mereka hanya mengatakan (sesuatu) kebohongan belaka.

6. ŲŲŽŲ„ŲŽØšŲŽŲ„Ų‘ŲŽŲƒŲŽ Ø¨ŲŽØ§ØŽŲØšŲŒ Ų†Ų‘ŲŽŲŲ’ØŗŲŽŲƒŲŽ ØšŲŽŲ„Ų°Ų“Ų‰ Ø§Ų°ØĢŲŽØ§ØąŲŲ‡ŲŲ…Ų’ Ø§ŲŲ†Ų’ Ų„Ų‘ŲŽŲ…Ų’ ŲŠŲØ¤Ų’Ų…ŲŲ†ŲŲˆŲ’Ø§ Ø¨ŲŲ‡Ų°Ø°ŲŽØ§ Ø§Ų„Ų’Ø­ŲŽØ¯ŲŲŠŲ’ØĢؐ Ø§ŲŽØŗŲŽŲŲ‹Ø§

Bacaan latin: fa la'allaka bākhi'un nafsaka 'alā āᚥārihim il lam yu`mináģĨ bihāÅŧal-á¸ĨadÄĢᚥi asafā

Artinya: Maka barangkali engkau (Muhammad) akan mencelakakan dirimu karena bersedih hati setelah mereka berpaling, sekiranya mereka tidak beriman kepada keterangan ini (Al-Qur'an).

7. Ø§ŲŲ†Ų‘ŲŽØ§ ØŦŲŽØšŲŽŲ„Ų’Ų†ŲŽØ§ Ų…ŲŽØ§ ØšŲŽŲ„ŲŽŲ‰ Ø§Ų„Ų’Ø§ŲŽØąŲ’Øļؐ Ø˛ŲŲŠŲ’Ų†ŲŽØŠŲ‹ Ų„Ų‘ŲŽŲ‡ŲŽØ§ Ų„ŲŲ†ŲŽØ¨Ų’Ų„ŲŲˆŲŽŲ‡ŲŲ…Ų’ Ø§ŲŽŲŠŲ‘ŲŲ‡ŲŲ…Ų’ Ø§ŲŽØ­Ų’ØŗŲŽŲ†Ų ØšŲŽŲ…ŲŽŲ„Ų‹Ø§

Bacaan latin: innā ja'alnā mā 'alal-arḍi zÄĢnatal lahā linabluwahum ayyuhum aá¸Ĩsanu 'amalā

Artinya: Sesungguhnya Kami telah menjadikan apa yang ada di bumi sebagai perhiasan baginya, untuk Kami menguji mereka, siapakah di antaranya yang terbaik perbuatannya.

8. ŲˆŲŽØĨŲŲ†Ų‘ŲŽØ§ Ų„ŲŽØŦŲŽØ§ØšŲŲ„ŲŲˆŲ†ŲŽ Ų…ŲŽØ§ ØšŲŽŲ„ŲŽŲŠŲ’Ų‡ŲŽØ§ ØĩŲŽØšŲŲŠØ¯Ų‹Ø§ ØŦŲØąŲØ˛Ų‹Ø§

Bacaan latin: wa innā lajā'iláģĨna mā 'alaihā ášŖa'ÄĢdan juruzā

Artinya; Dan Kami benar-benar akan menjadikan (pula) apa yang di atasnya menjadi tanah yang tandus lagi kering.

9. Ø§ŲŽŲ…Ų’ Ø­ŲŽØŗŲØ¨Ų’ØĒŲŽ Ø§ŲŽŲ†Ų‘ŲŽ Ø§ŲŽØĩŲ’Ø­Ų°Ø¨ŲŽ Ø§Ų„Ų’ŲƒŲŽŲ‡Ų’ŲŲ ŲˆŲŽØ§Ų„ØąŲ‘ŲŽŲ‚ŲŲŠŲ’Ų…Ų ŲƒŲŽØ§Ų†ŲŲˆŲ’Ø§ ؅ؐ؆ؒ Ø§Ų°ŲŠŲ°ØĒŲŲ†ŲŽØ§ ØšŲŽØŦŲŽØ¨Ų‹Ø§

Bacaan latin: am á¸Ĩasibta anna aášŖ-á¸Ĩābal-kahfi war-raqÄĢmi kānáģĨ min āyātinā 'ajabā

Artinya: Apakah engkau mengira bahwa orang yang mendiami gua, dan (yang mempunyai) raqim itu, termasuk tanda-tanda (kebesaran) Kami yang menakjubkan?

10. Ø§ŲØ°Ų’ Ø§ŲŽŲˆŲŽŲ‰ Ø§Ų„Ų’ŲŲØĒŲ’ŲŠŲŽØŠŲ Ø§ŲŲ„ŲŽŲ‰ Ø§Ų„Ų’ŲƒŲŽŲ‡Ų’ŲŲ ŲŲŽŲ‚ŲŽØ§Ų„ŲŲˆŲ’Ø§ ØąŲŽØ¨Ų‘ŲŽŲ†ŲŽØ§Ų“ Ø§Ų°ØĒŲŲ†ŲŽØ§ ؅ؐ؆ؒ Ų„Ų‘ŲŽØ¯ŲŲ†Ų’ŲƒŲŽ ØąŲŽØ­Ų’Ų…ŲŽØŠŲ‹ ŲˆŲ‘ŲŽŲ‡ŲŽŲŠŲ‘ŲØĻŲ’ Ų„ŲŽŲ†ŲŽØ§ ؅ؐ؆ؒ Ø§ŲŽŲ…Ų’ØąŲŲ†ŲŽØ§ ØąŲŽØ´ŲŽØ¯Ų‹Ø§

Bacaan latin: iÅŧ awal-fityatu ilal-kahfi fa qāláģĨ rabbanā ātinā mil ladungka raá¸Ĩmataw wa hayyi` lanā min amrinā rasyadā

Artinya: (Ingatlah) ketika pemuda-pemuda itu berlindung ke dalam gua lalu mereka berdoa, "Ya Tuhan kami. Berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah petunjuk yang lurus bagi kami dalam urusan kami."

Fadhilah Surat Al Kahfi 1-10

Keutamaan dari sepuluh ayat pertama surat Al Kahfi ini diungkapkan dalam satu riwayat hadits dari Rasulullah SAW. Disebutkan bagi penghafalnya akan mendapat perlindungan dari fitnah Dajjal.

Ų…ŲŽŲ†Ų’ Ø­ŲŽŲŲØ¸ŲŽ ØšŲŽØ´Ų’ØąŲŽ ØĸŲŠŲŽØ§ØĒŲ ؅ؐ؆ؒ ØŖŲŽŲˆŲŽŲ‘Ų„Ų ØŗŲŲˆØąŲŽØŠŲ Ø§Ų„Ų’ŲƒŲŽŲ‡Ų’ŲŲ ØšŲØĩŲŲ…ŲŽ Ų…ŲŲ†ŲŽ Ø§Ų„Ø¯ŲŽŲ‘ØŦŲŽŲ‘Ø§Ų„Ų

Artinya: "Siapa yang menghafal sepuluh ayat pertama dari surat Al-Kahfi, maka ia akan terlindungi dari Dajjal (fitnah)." (HR Muslim).

Di samping menghafal sepuluh ayat pertamanya, surat Al Kahfi juga mengandung keutamaan bagi pembacanya. Salah satunya yang dinukil dari riwayat hadits yang diceritakan Abdullah bin Umar RA, Rasulullah SAW mengatakan orang yang membaca surat ini akan mendapat ampunan dosa di antara dua Jumat.

ØšŲŽŲ†Ų Ø§Ø¨Ų’Ų†Ų ØšŲŲ…ŲŽØąŲŽ Ų‚ŲŽØ§Ų„ŲŽ: Ų‚ŲŽØ§Ų„ŲŽ ØąŲŽØŗŲŲˆŲ„Ų Ø§Ų„Ų„Ų‘ŲŽŲ‡Ų ØĩŲŽŲ„Ų‘ŲŽŲ‰ Ø§Ų„Ų„Ų‘ŲŽŲ‡Ų ØšŲŽŲ„ŲŽŲŠŲ’Ų‡Ų ŲˆŲŽØŗŲŽŲ„Ų‘ŲŽŲ…ŲŽ: " Ų…ŲŽŲ†Ų’ Ų‚ŲŽØąŲŽØŖŲŽ ØŗŲŲˆØąŲŽØŠŲŽ Ø§Ų„Ų’ŲƒŲŽŲ‡Ų’ŲŲ ؁ؐ؊ ŲŠŲŽŲˆŲ’Ų…Ų Ø§Ų„Ų’ØŦŲŲ…ŲØšŲŽØŠŲØŒ ØŗŲŽØˇŲŽØšŲŽ Ų„ŲŽŲ‡Ų Ų†ŲŲˆØąŲŒ ؅ؐ؆ؒ ØĒŲŽØ­Ų’ØĒؐ Ų‚ŲŽØ¯ŲŽŲ…ŲŲ‡Ų ØĨŲŲ„ŲŽŲ‰ ØšŲŽŲ†ŲŽØ§Ų†Ų Ø§Ų„ØŗŲ‘ŲŽŲ…ŲŽØ§ØĄŲØŒ ŲŠŲØļŲŲŠØĄŲ Ų„ŲŽŲ‡Ų ŲŠŲŽŲˆŲ’Ų…ŲŽ Ø§Ų„Ų’Ų‚ŲŲŠŲŽØ§Ų…ŲŽØŠŲØŒ ؈ØēŲŲØą Ų„ŲŽŲ‡Ų Ų…ŲŽØ§ Ø¨ŲŽŲŠŲ’Ų†ŲŽ Ø§Ų„Ų’ØŦŲŲ…ŲØšŲŽØĒŲŽŲŠŲ’Ų†Ų "

Artinya: "Barang siapa yang membaca Surat Al-Kahfi pada hari Jumat, akan dibentangkan baginya cahaya mulai dari bawah telapak kakinya sampai ke langit. Cahaya itu akan memancarkan sinar baginya pada hari kiamat. Dan ia akan mendapatkan ampunan dari Allah di antara dua Jumat." (HR Abu Bakr bin Mardawaih).

Semoga informasi ini dapat menambah motivasi dan istiqomah muslim dalam menghafal Al-Qur'an, seperti surat Al Kahfi 1-10. Semoga bermanfaat.




(rah/lus)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads