Doa Melihat Ka'bah Lengkap: Arab, Latin, dan Artinya

Doa Melihat Ka'bah Lengkap: Arab, Latin, dan Artinya

Tia Kamilla - detikHikmah
Senin, 01 Des 2025 11:45 WIB
Ilustrasi kabah
Ka'bah di Masjidil Haram Foto: Getty Images/nmemmedzade
Jakarta -

Ka'bah adalah bangunan yang menjadi pusat arah ibadah seluruh umat Islam di dunia. Ka'bah sebagai rumah Allah SWT yang berada di tengah Masjidil Haram dan menjadi tujuan yang diidamkan oleh setiap muslim.

Ka'bah memiliki tinggi sekitar 14 meter. Panjang sisinya yang menghadap Multazam mencapai 12,84 meter, sedangkan sisi yang mengarah ke Hijir Ismail berukuran 11,28 meter. Adapun jarak antara Rukun Yamani dan Hijir Ismail adalah sekitar 12,11 meter, sementara jarak dari Rukun Yamani ke Hajar Aswad kurang lebih 11,52 meter.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari berbagai pengalaman orang yang sudah menunaikan ibadah haji dan umrah, momen pertama kali melihat Ka'bah sering menjadi pengalaman spiritual yang sangat mendalam. Banyak yang langsung merasakan haru, bahkan tak sedikit yang menangis atau meneteskan air mata saat menyaksikannya untuk pertama kali.

Pada momen itu, umat Islam dianjurkan untuk membaca doa ketika melihat Ka'bah. Berikut ini adalah bacaan doanya.

ADVERTISEMENT

Doa Ketika Melihat Ka'bah dan Artinya

اللَّهُمَّ زِدْ هَذَا الْبَيْتَ تَشْرِيفًا وَتَعْظِيمًا وَتَكْرِيمًا وَمَهَابَةً وَزِدْ مَنْ شَرَّفَهُ وَكَرَمَهُ وَعَظَمَهُ يَمَنْ حَجَّهُ أَوْ اعْتَمَرَهُ تَشْرِيفًا وَتَكْرِيمًا وَتَعْظِيمًا وَبَرًا

Arab latin: Allāhumma zid hādzal-baita tasy rīfan wa ta'zhīman wa takrīman wa mahābatan, wa zid man syarrafahu wa karramahu wa 'azh hamahu yaman hajjahu aw i'tamara hu tasyrīfan wa takrīman wa ta'zhīman wa barran.

Artinya: "Ya Allah, semoga Engkau menambahkan kemuliaan, keagungan, dan kehormatan terhadap tempat ini dan berilah tambahan kemuliaan, kehormatan, keagungan serta kebaikan kepada orang yang memuliakan dan mengagungkannya yaitu orang-orang yang meramaikannya dengan berhaji dan berumrah."

Kemudian bisa dilanjutkan dengan doa berikut,

اَللَّهُمَّ أَنْتَ السَّلاَمُ، وَمِنْكَ السَّلَامُ، فَحَيِّنَا رَبَّنَا بِالسَّلَامِ

Arab latin : Allāhumma antas salām, wa minkas salām, fa hayyinā rabbanā bis salām.

Artinya : Ya Allah, Engkau adalah keselamatan. Dari-Mu keselamatan berasal. Wahai Tuhan kami, berikan kehormatan pada kami melalui keselamatan

Doa Ketika di Hijir Ismail

Menukil Buku Kitab Induk Doa dan Zikir Terjemah Kitab al-Adzkar karya Imam Nawawi, Hijir Ismail juga termasuk bagian dari Ka'bah. Jadi, saat berada di Hijir Ismail umat Islam dianjurkan membaca doa berikut ini:

يَا رَبِّ أَتَيْتُكَ مِنْ شُقَّةٍ بَعِيدَةٍ مُؤَمِلاً مَعْرُوفَكَ فَأَنِلْنِي مَعْرُوفاً مِنْ مَعْرُوفِكَ تُغْنِينِي بِهِ عَنْ مَعْرُوفِ مَنْ سِوَاكَ يَا مَعْرُوفاً بِالْمَعْرُوفِ

Arab latin: Yaa rabbi ataituka min syuqqatim ba'iidatim muammilan ma'ruufaka fa anil nii ma'ruufam min ma'ruufika tughniinii bi hii 'an ma'ruufi man si- waaka, yaa ma'ruufam bil ma'ruuf.

Artinya: "Ya Allah, Aku mendatangi-Mu dari negeri yang jauh mengharapkan kebaikan-Mu, maka berikanlah kepadaku kebaikan dari kebaikan-Mu yang mencukupi aku dari kebaikan selain-Mu wahai Zat pemberi kebaikan."

Ka'bah Menjadi Rumah Ibadah Pertama di Bumi

Ka'bah dikenal sebagai rumah ibadah pertama yang Allah SWT tetapkan di Bumi untuk umat manusia. Kedudukannya bukan hanya sebagai arah kiblat, tetapi juga sebagai pusat spiritual yang menyatukan jutaan muslim dari berbagai penjuru dunia.

Keistimewaan ini ditegaskan langsung oleh Allah SWT dalam Al-Qur'an, salah satunya melalui Surah Ali Imran ayat 96-97 yang menjelaskan bahwa Ka'bah adalah bangunan pertama yang dijadikan tempat ibadah dan sumber petunjuk bagi manusia.

Dalam surah Ali Imran ayat 96-97, Allah SWT berfirman,

اِنَّ اَوَّلَ بَيْتٍ وُّضِعَ لِلنَّاسِ لَلَّذِيْ بِبَكَّةَ مُبٰرَكًا وَّهُدًى لِّلْعٰلَمِيْنَۚ

Artinya: "Sesungguhnya rumah (ibadah) pertama yang dibangun untuk manusia adalah (Baitullah) yang (berada) di Bakkah (Makkah) yang diberkahi dan menjadi petunjuk bagi seluruh alam."

فِيْهِ اٰيٰتٌۢ بَيِّنٰتٌ مَّقَامُ اِبْرٰهِيْمَ ەۚ وَمَنْ دَخَلَهٗ كَانَ اٰمِنًا ۗ وَلِلّٰهِ عَلَى النَّاسِ حِجُّ الْبَيْتِ مَنِ اسْتَطَاعَ اِلَيْهِ سَبِيْلًا ۗ وَمَنْ كَفَرَ فَاِنَّ اللّٰهَ غَنِيٌّ عَنِ الْعٰلَمِيْنَ

Artinya: "Di dalamnya terdapat tanda-tanda yang jelas, (di antaranya) Maqam Ibrahim. Siapa yang memasukinya (Baitullah), maka amanlah dia. (Di antara) kewajiban manusia terhadap Allah adalah melaksanakan ibadah haji ke Baitullah, (yaitu bagi) orang yang mampu mengadakan perjalanan ke sana. Siapa yang mengingkari (kewajiban haji), maka sesungguhnya Allah Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu pun) dari seluruh alam."

Adab Melihat Ka'bah yang Wajib Umat Islam Ketahui

Dikutip dari buku Fikih Sunnah 3 karya Sayyid Sabiq, ada beberapa adab yang harus dilakukan saat melihat Ka'bah, yaitu:

1. Mengangkat kedua tangan sambil membaca doa ketika melihat Ka'bah di atas.

2. Dianjurkan untuk mendekati Hajar Aswad dan menciumnya.

3. Jika tidak bisa mencium, umat Islam dapat mencium tangan kanan kemudian meletakkan tangan tersebut ke Hajar Aswad.

4. Jika masih juga tidak bisa dilakukan, maka umat Islam bisa melambaikan tangan dari kejauhan ke arah Hajar Aswad. Hal ini sebagai tanda telah menyentuhnya.

5. Perbanyak untuk berzikir dan berdoa ketika berada di sekitar Ka'bah.




(dvs/dvs)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads