Apa Itu Siskohatkes Haji? Ini Pengertian, Fungsi, dan Cara Kerjanya

Apa Itu Siskohatkes Haji? Ini Pengertian, Fungsi, dan Cara Kerjanya

Salsa Dila Fitria Oktavianti - detikHikmah
Rabu, 26 Nov 2025 15:30 WIB
Kaaba in mecca during hajj season
Ibadah haji. Foto: Getty Images/iStockphoto/Dian Widyatmoko
Jakarta -

Siskohatkes atau Sistem Komputerisasi Haji Terpadu Bidang Kesehatan adalah sebuah sistem informasi terpadu yang dikembangkan oleh Kementerian Kesehatan untuk mengelola data kesehatan jemaah haji mulai dari pra-operasional, operasional, hingga pasca-operasional di Indonesia dan Arab Saudi. Sistem ini terintegrasi dengan Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (SISKOHAT) milik Kementerian Agama dan memungkinkan petugas kesehatan memasukkan data pemeriksaan jemaah haji.

Apa Itu Siskohatkes?

Siskohatkes dipahami sebagai sistem pendataan dan pengelolaan informasi kesehatan yang digunakan dalam proses penyelenggaraan kesehatan jemaah haji Indonesia. Sistem ini menjadi bagian dari upaya pemerintah untuk memastikan seluruh calon jemaah memenuhi persyaratan kesehatan, memperoleh layanan yang sesuai, serta tercatat dalam satu basis data yang terkoordinasi.

Dalam praktiknya, pemeriksaan kesehatan jemaah dilakukan melalui fasilitas kesehatan yang ditunjuk pemerintah, sementara data hasil pemeriksaan tersebut dicatat dan dipantau untuk memastikan kesiapan fisik jemaah sebelum keberangkatan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Dinas Kesehatan Prov. Banten, ruang lingkup Siskohatkes meliputi semua proses penyelenggaraan Kesehatan haji dimulai dari penyelenggaraan Kesehatan haji di Indonesia sampai penyelenggaraan Kesehatan haji di Arab Saudi. Petugas Puskesmas harus melaksanakan input data dari hasil pemeriksaan Kesehatan Jemaah haji untuk mencetak berita acara istitha'ah dan KKJH (Kartu Kesehatan Jamaah Haji).

ADVERTISEMENT

Fungsi Siskohatkes

Dikutip dari Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia, adanya Siskohatkes ini dilakukan untuk memastikan kesiapan layanan kesehatan jamaah haji, meliputi pemeriksaan awal, proses istitha'ah, hingga pemantauan kondisi jamaah selama di Tanah Suci dan setelah kembali ke Indonesia.

Siskohatkes sendiri merupakan penyempurnaan sistem layanan kesehatan haji yang memungkinkan integrasi penuh antara data haji dan rekam medis jamaah. Sistem ini menyediakan akses real-time bagi tenaga kesehatan, sehingga penanganan medis dapat dilakukan lebih cepat, akurat, dan sesuai riwayat kesehatan jamaah.

Secara umum, fungsi Siskohatkes meliputi pencatatan riwayat kesehatan, hasil pemeriksaan medis, status vaksinasi, hingga kondisi tertentu yang memerlukan perhatian khusus selama perjalanan haji.

Melalui pendataan dan akses real time, petugas kesehatan dapat memetakan kelompok risiko, menentukan layanan medis yang dibutuhkan, serta mengantisipasi potensi masalah kesehatan yang dapat muncul akibat cuaca ekstrem dan aktivitas fisik yang tinggi selama menjalankan ibadah haji. Pendekatan ini selaras dengan upaya pembinaan, pelayanan, dan perlindungan kesehatan jemaah sebagaimana menjadi tugas pemerintah setiap musim haji.

Cara kerja Siskohatkes

Cara kerjanya berlangsung dalam beberapa tahap. Pertama, calon jemaah menjalani pemeriksaan kesehatan di puskesmas atau rumah sakit yang telah ditetapkan. Hasil pemeriksaan tersebut kemudian tercatat dalam Siskohatkes sebagai sistem pendataan kesehatan jemaah.

Tahap berikutnya adalah pemantauan kondisi kesehatan sebelum keberangkatan, termasuk pemeriksaan ulang dan pemberian vaksin. Setelah jemaah tiba di Arab Saudi, petugas kesehatan Indonesia menggunakan data yang sudah tersedia untuk memastikan pelayanan medis berjalan cepat dan tepat sasaran.

Sistem pendataan ini juga membantu proses rujukan, pencatatan kejadian sakit, hingga evaluasi kesehatan jemaah setelah masa haji berakhir.

Secara keseluruhan, keberadaan pendataan kesehatan seperti Siskohatkes memungkinkan penyelenggara haji mengelola pelayanan secara lebih terstruktur. Dengan manajemen data yang lebih terorganisasi, pemerintah dapat lebih mudah mengidentifikasi kebutuhan, memperbaiki pelayanan, serta meningkatkan mutu penyelenggaraan kesehatan jemaah haji dari tahun ke tahun.




(inf/inf)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads