.webp)
Ustaz Khalid Basalamah mengaku menjadi korban PT Muhibbah dalam kasus kuota haji 2024 yang tengah diusut KPK. Dia menyebut mendaftar haji furoda tapi berangkat dengan haji khusus. Namun, namanya tak tercantum dalam daftar jemaah berhak berangkat dari Kementerian Agama.
"Jadi saya posisinya tadinya sama jemaah furoda, terus kemudian kami sudah bayar furoda sudah siap berangkat furoda, tapi ada seorang bernama Ibnu Mas'ud yang pemilik PT Muhibbah dari Pekanbaru, menawarkan kami visa ini, sehingga akhirnya kami ikut dengan visa itu di travelnya dia," kata Khalid usai diperiksa di gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (9/9/2025), dilansir detikNews.
"Posisi kami ini korban dari PT Muhibbah, yang dimiliki oleh Ibnu Mas'ud. Kami tadinya semua furoda. Ditawarkanlah untuk pindah menggunakan visa ini," ucapnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berdasarkan edaran Nomor: B-29026/DJ/ Dt.II.IV.2/HJ.00/1/2024 tentang Penyampaian Daftar Nama Jemaah Haji Khusus Berhak Lunas Kuota Haji Khusus Tambahan dan Jemaah Haji Pengganti Lunas Tunda Tahun 1445 H/2024 M, ada 9.400 jemaah haji yang berhak lunas pada 2024. Jumlah itu terdiri dari 9.222 kuota haji khusus tambahan dan 178 sisa kuota haji khusus.
Edaran tertanggal 29 Januari 2024 itu juga memuat daftar jemaah berhak lunas pengganti jemaah lunas tunda 2024. Total ada 1.488 jemaah yang berasal dari berbagai Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK).
Dalam daftar nama jemaah itu, terdapat PT Muhibbah Mulia Wisata--sebagaimana disebut dalam keterangan Khalid Basalamah--sebagai salah satu PIHK yang memberangkatan jemaah haji khusus 2024. Ada 34 jemaah haji kuota khusus berhak berangkat (kuota tambahan dan sisa kuota haji khusus) dan 38 untuk jemaah berhak lunas pengganti jemaah lunas tunda 2024 dari PT Muhibbah Mulia Wisata.
Nama Khalid Basalamah tak ada dalam daftar jemaah haji khusus kuota tambahan, sisa kuota, maupun jemaah pengganti dari PT Muhibbah Mulia Wisata. Berikut daftar selengkapnya.
Daftar Jemaah Haji Kuota Khusus 2024
Sementara itu, pihak PT Muhibbah mengatakan tak melakukan penipuan seperti yang dituduhkan Khalid Basalamah.
"Kami tidak ada melakukan penipuan kepada siapa pun. Termasuk ke Ustaz Khalid Basalamah," kata seorang pegawai Tour and Travel Muhibbah di kantornya, Rabu (10/9/2025), dilansir detikSumut.
Ia memastikan Ibnu Mas'ud selaku bos PT Muhibbah sudah menyampaikan semua keterangan kepada penyidik KPK. Mereka juga mendukung penyidik membuka kasus itu secara terang dan transparan.
"Semua keterangan sudah kami berikan ke KPK sejelas-jelasnya. Kami mendorong agar proses hukum ini dengan transparan dan praktik-praktik yang melanggar hukum," ujarnya.
(kri/lus)
Komentar Terbanyak
Eks Menag Yaqut Tegaskan 2 Rumah Rp 6,5 M yang Disita KPK Bukan Miliknya
KPK Sebut Pejabat Kemenag Tiap Tingkat Dapat Jatah di Kasus Korupsi Kuota Haji
Perjalanan Umrah Ruben Onsu, Doa yang Cepat Diijabah dan Bisa Cium Hajar Aswad