7 dari 10 Indikator Survei Kepuasan Haji Dapat Peringkat Sangat Memuaskan

7 dari 10 Indikator Survei Kepuasan Haji Dapat Peringkat Sangat Memuaskan

Devi Setya - detikHikmah
Kamis, 11 Sep 2025 15:30 WIB
Indeks Kepuasan jemaah haji
Menag Nasaruddin Umar Foto: Kemenag
Jakarta -

Hasil Survei Kepuasan Jemaah Haji Indonesia (SKJHI) tahun 2025 yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan adanya perbaikan signifikan dalam layanan penyelenggaraan haji. Dari sepuluh indikator yang diukur, tujuh di antaranya masuk kategori sangat memuaskan, sementara tiga lainnya berada dalam kategori memuaskan.

Dilansir dari laman Kementerian Agama (Kemenag) capaian ini mendorong kenaikan Indeks Kepuasan Jemaah Haji Indonesia (IKJHI) 2025 menjadi 88,46 poin dengan predikat sangat memuaskan. Angka ini naik 0,26 poin dibandingkan tahun sebelumnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kepala BPS Amalia Adininggar menegaskan, "Secara umum jemaah haji Indonesia 2025 telah menerima semua pelayanan yang diberikan pemerintah secara sangat memuaskan," ujarnya saat memaparkan hasil survei di Jakarta, Rabu (10/9/2025).

Layanan dengan Kategori Sangat Memuaskan

Transportasi bus Shalawat: 92,15

ADVERTISEMENT

Transportasi bus antarkota: 91,62

Layanan petugas haji: 89,72

Layanan ibadah: 89,45

Konsumsi non-Armuzna (Arafah, Muzdalifah, Mina): 89,41

Layanan umum: 88,29

Akomodasi hotel: 85,28


Layanan dengan Kategori Memuaskan

Konsumsi Armuzna: 83,56

Transportasi bus Armuzna: 81,14

Akomodasi tenda: 78,37

Amalia menjelaskan bahwa meskipun nilainya belum setinggi indikator lainnya, akomodasi tenda justru mencatat peningkatan paling besar dibandingkan tahun sebelumnya. Peningkatan berikutnya terjadi pada layanan ibadah dan kinerja petugas haji.

Adapun indeks tertinggi tahun ini diraih oleh layanan transportasi bus Shalawat, diikuti transportasi bus antarkota dan layanan petugas haji.

"Transportasi bus Shalawat dinilai paling baik karena busnya aman, nyaman, dan sopir mampu mengemudikan dengan baik. Untuk bus antar kota, jemaah juga merasakan fasilitas yang lengkap, mulai dari AC, keselamatan, hingga sikap sopir yang ramah," terang Amalia.

Dengan capaian tersebut, ia menilai sebagian besar layanan haji tahun ini telah memenuhi bahkan melampaui harapan para jemaah. "Nilai Indeks Kepuasan Jemaah Haji Indonesia tahun 2025 meningkat menjadi 88,46 dengan kategori sangat memuaskan," bebernya.

Acara pemaparan hasil survei turut dihadiri Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar, Sekretaris Jenderal Kemenag Kamaruddin Amin, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Hilman Latief, serta sejumlah pejabat eselon I dan II Kementerian Agama.

Harapan Menag Nasaruddin

Pada kesempatan ini juga Menag Nasaruddin Umar menyampaikan ucapan syukur. Ia juga berdoa sekaligus menyampaikan harapannya agar penyelenggaraan ibadah haji di masa mendatang semakin baik.

Menag berharap layanan yang dikelola Kementerian Haji dan Umrah nantinya bukan hanya mempertahankan kualitas yang sudah ada, tetapi mampu meningkatkan indeks kepuasan jemaah hingga menembus angka di atas 90 persen.

"Saat ini (IKJH) 88,46 poin, mungkin nanti ke depan kita doakan semoga bisa nyeberang di atas angka 90 poin. Inilah harapan kita semuanya," ujar Nasaruddin Umar.

Dalam paparannya, Nasaruddin menekankan bahwa keberhasilan penyelenggaraan haji sangat bergantung pada persiapan yang matang, terutama dalam pembekalan para petugas. Ia menilai, petugas haji perlu diberikan pemahaman yang mendalam agar memiliki semangat pengabdian sepenuh hati.

"Saya berharap nanti Kementerian Haji dan Umrah bisa memberikan semacam indoktrinasi kepada para petugas haji, sebagaimana yang kita lakukan selama ini. Bukan sekadar doktrin, tetapi indoktrinasi. Bagaimana menganggap pelayanan ini sebagai jihad," jelasnya.

Menag juga menyinggung keteladanan petugas haji Indonesia yang rela berkorban demi jemaah. Baginya, sikap penuh pengabdian seperti membantu, bahkan menggendong jemaah yang kesulitan berjalan, adalah warisan mulia yang harus tetap dijaga. "Itu perlu kita pertahankan. Ambil yang positif dari pengalaman kita, jangan ulangi kelemahan yang ada," pesannya.

Dengan penuh optimisme, Nasaruddin menutup pernyataannya dengan doa agar ibadah haji di masa depan semakin sukses dan mendapat kemudahan dari Allah SWT. "Kita doakan semoga Kementerian Haji dan Umrah nanti yang akan menyelenggarakan haji bisa mencapai hasil yang lebih baik lagi dari tahun ini. Insyaallah, dengan setulus hati kita mendoakan, semoga Allah mudahkan dan sukseskan," pungkasnya.




(dvs/inf)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads